Part: 18√

1.9K 153 13
                                    

"Kenapa dia mengancammu?" Tanya Leon sambil mengemudi.

"Dua hari saat kamu meninggalkanku dan tidak datang ke Universitas. D-dia melecehkanku di wc ketika dia tahu aku gay. D-dia mengucapkan kata-kata kotor padaku dan memaksaku untuk berhubungan seks dengannya te-tapi seorang siswa datang dan dia cuma melihatku lalu pergi meninggalkanku begitu aja." Jelas Kenny sambil menggigit bibir bawahnya dan menancapkan kukunya ke telapak tangannya.

"Lalu kenapa kamu tidak melaporkannya?!" Seru Leon menggeram.

"D-dia membawa pisau, kak, d-dia mengancamku dan mengirimiku pesan ma-makanya aku ingin tinggal bersamamu." Kata Kenny menangis.

"Apa gunanya pacarmu?!" Gerutu Leon sambil mengepalkan tangannya pada kemudi.

"D-dia tak berbuat apa-apa, kak. D-dia takut dikeluarkan." Kata Kenny mengaku sambil menyeka air matanya dengan punggung tangan.

"Persetan dengan dia!" Kata Leon memukul kemudi dan untungnya lampu merah menyala.

Leon menarik rambutnya dan urat-uratnya menyembul di wajah dan tangannya yang membuat takut pemuda cantik itu.

"A-aku minta maaf, kak-- Aku minta maaf." Ucap Kenny menangis.

"Jangan minta maaf! Itu bukan salahmu!" Kata Leon menggeram lagi. Pemuda cantik itu tersentak dan menutup mulutnya.

Mereka sampai dirumah, Leon keluar lebih dulu dan membuka pintu mobil karena sang adik tertidur akibat menangis berlebihan sepanjang perjalanan. Dia membawa Kenny dan masuk ke dalam rumah.

"Hei, Leon ada apa..." Kata Jefri yang tidak dihiraukan oleh pria itu dan naik ke lantai atas untuk menuju kamarnya.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya Rey dengan bingung.

"Entahlah..." Gumam Jefri
yang tidak tahu.

Leon membaringkan pemuda cantik itu ditempat tidur lalu ia membuka lemari yang didalamnya terdapat pistol. Dia mengeluarkannya dan turun ke bawah.

"Hei, kamu mau pergi kemana? Kenapa kamu membawa senjata itu?" Tanya Jimy sambil memegang bir.

Leon baru saja melewatinya, Rey pun menyuruh mereka mengikutinya karena mereka yakin Leon akan melakukan sesuatu hari ini.

Universitas xxx.

Pria itu mengenakan helm motor sambil bersandar pada motor hitamnya, menunggu targetnya keluar dari kampus.

Sementara itu, teman-temannya berada didalam Van, memperhatikan gerak-geriknya. Akhirnya, Profesor Joseph keluar dari Universitas.

Leon mengarahkan senjatanya dan menarik pelatuknya, menembak Profesor Joseph dan itu pas dikepalanya.

Orang-orang di sekitarnya kaget lalu segera lari dan mencari tempat untuk bersembunyi. Van hitam itu berhenti didepan motor Leon untuk menyembunyikannya dari CCTV.

Leon menjauh dari tempat kejadian dengan Van hitam mengikutinya dari belakang.



Kenny terbangun dengan matanya sedikit sakit. Matanya agak buram karena matanya yang bengkak. Sudah pukul 10:00 malam dan ia tidak tahu bahwa ia tertidur sebanyak itu.

Kenny berdiri di lantai bawah untuk mencari kakaknya. Tiba-tiba, dia mendengar berita di TV diruang tamu.

"Seorang profesor ditemukan tewas di depan Universitas tempatnya mengajar, dia ditembak tanpa meninggalkan bukti. Dia adalah Profesor Joseph, 42 tahun. Profesor Joseph memiliki catatan kriminal memperkosa dan melecehkan dua siswa sekolah menengah di dua sekolah yang berbeda. Itu adalah motif utama penyelidikan polisi."

OBSESSI KAKAK TIRI (BXB)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang