Rose menggeram kesal saat menyadari kalau jungkook sedari tadi membuntutinya dari belakang bersama kedua pengawalnya.
"Kau mau apalagi?! Aku sudah bilangkan, aku tidak mau pulang" tekan rose yang sekarang berbalik menatap sebal pada jungkook.
"Kenapa? Kenapa tidak mau pulang?"
"Ya--- ya untuk apa aku pulang, kau sudah tau semuanya. Aku bukan siapa siapa barom oppa, aku hanya gadis sewaannya. Jadi untuk apa aku pulang, lebih baik kau pergi dari sini. Besok pagi aku akan menjelaskan semuanya pada nyonya jeon"
Jungkook menyunggingkan senyumnya lalu mendekat pada rose, "kau pikir bisa semudah itu menjelaskan pada ibuku?" Tanyanya.
"Tentu saja, aku akan menghubungi barom oppa. Aku akan memintanya juga untuk mengungkapkan semua rahasia ini. Dan semua sandiwara ini selesai" yakin rose.
"Silahkan, coba saja kalau bisa" tantang jungkook dengan memasang wajah tengilnya.
"Oke!"
"yasudah, cepat lakukan" titah jungkook dengan memasang wajah tengilnya.
rose yang mendengar perintah jungkook mengernyit bingung.
"ayo cepat--- cepat hubungi barom hyung dan ibuku saat ini juga" titah jungkook lagi.
"s-sekarang?"
pemuda jeon itu mengangguk, "ya, sekarang" jawabnya.
"kenapa harus sekarang? kenapa tidak besok pagi saja. ini sudah malam aku---"
"ini baru jam 6 sore, jangan banyak alasan. cepat lakukan, aku tidak akan pergi dari sini sebelum ibuku sendiri yang memintaku pulang." sela jungkook dengan berjalan mendekat pada rose.
gadis cantik itu sendiri hanya diam terpaku menatap jungkook yang kini berdiri di depannya. sejujurnya, ia juga menyadari jika jungkook ini tampan seperti barom, em-- atau bahkan lebih tampan dan menggemaskan. tubuhnya juga sama kekarnya, memakai tindik, dan ah--- mata itu-- sebentar, melihat mata jungkook, rose tiba tiba teringat dengan penggemar rahasianya, bagaimana ya kabarnya sekarang? udah hampir satu bulan dirinya tidak di rumah, apakah penggemarnya itu masih setia mengiriminya bunga.
"astaga! kenapa kau malah melamun, cepat hubungi barom. kau membuang buang waktuku" gerutu jungkook yang langsung membuyarkan lamunan rose, "asal kau tau, gara gara kau menghilang. aku jadi merugi, beberapa rapat penting terbengkalai begitu saja karena aku mencarimu" imbuhnya.
sontak gerutuan jungkook itu membuat para pengawalnya memusatkan perhatiannya padanya.
"k-kenapa aku? dan kenapa harus kau yang mencariku, kan sebelum pergi sudah menghubungi barom oppa. kenapa kau tetap mencariku?"
"y--yaa-- karena ibuku, ibuku yangg menyuruhkku" bohong jungkook, kedua pengawal yang bersama jungkook terlihat mengulum bibirnya menahan tawa. "ibuku menyuruhku agar mencarimu, dia bahkan tidak memperbolehkanku pulang sebelum bertemu denganmu dan membawamu pulang"
lagi lagi pernyataan jungkook membuat kedua pengawalnnya harus menoleh ke arah lain dan menutup mulutnya agar tidak terlihat jika mereka terkikik geli.
"b-benarkah?" tanya rose tak percaya, bukan apa apa. ia hanya takut kalau sandiwara ini terlalu jauh dan membuat ibu dari barom dan jungkook ini menaruh banyak harapan padanya. kan awalnya dia hanya dimintai tolong oleh barom untuk pura pura menjadi kekasihnya agar ibunya tidak terus tterusan meneror kekasihnya yang asli. ah iya, sedikit informasi, ibu dari barom dan jungkook ini tidak menyukai tiffany, kekasih dari barom, tidak hanya tiffany saja, tapi seluruh keluarganya, keluarga jeon kurang suka dengan mereka. karena keluarga mereka terkenal problematik.

KAMU SEDANG MEMBACA
-JK- [M]
أدب الهواة21+ hanya seorang bidadari yang bisa mendapatkan hati seorang jeon jungkook. seorang mafia kejam yang tidak memiliki hati nurani. jangan pernah membuat masalah dengannya jika kalian tidak ingin di habisi olehnya. "ayo jungkook, kau harus berkenalan...