15

1.4K 185 25
                                    

jungkook benar benar di buat kebingungan karena tiba tiba rose mendiaminya lagi, entah kenapa ia sekarang menjadi sensitif jika bersinggungan dengan gadis cantik itu. setelah pemotretan usai, sepasang calon suami istri itu memutuskan untuk makan malam terlebih dahulu bersama ibu jungkook.  dan setelahnya, rose meminta di antar pulang ke rumah.

"rosie" panggil jungkook pelan. 

rose yang awalnya sedang menatap jalanan dari kaca jendela mobil mewah iitu langsung menoleh. keningnya berkerut bingung, tumben jungkook memanggilnya tanpa embel embel nuna.

"ku tanya sekali lagi, kau kenapa?"

"aku tidak kenapa kenapa, memangnya kenapa?" jawab rose ketus. entah mengapa ia tiba tiba sebal pada jungkook.

pemuda jeon itu semakin di buat kalang kabut karena jawaban rose yang ketus.

"jawab atau aku bawa pulang ke apartement milikku" ancamnya.

gadis cantik itu menghela nafas kasar lalu menatap nyalang calon suaminya.

"berhenti memaksaku jeon jungkook! kau tau, aku paling tidak suka dengan orang yang suka memaksa apalagi mengurusi urusanku! dan apa ini, kau mengancamku?! iya? kau benar benar menyebalkan! turunkan aku disini!"

"astaga! kau ini kenapa ha? dari tadi kau mengabaikanku, dan sekarang marah padaku. jika kau masih marah karena kejadian kemarin aku minta maaf"

gadis itu terdiam beberapa saat lalu kembali membuang pandangannya ke arah jendela.

"beri aku waktu untuk sendiri, dan 5 hari kedepan jangan temui aku. aku ingin menenangkan diriku" pintanya.

jungkook yang mendengar permintaan rose mendelik tak percaya "a-apa? 5 hari? itu tid----"

"aku mohon jungkook. tolong jangan temui aku dan menggangguku, aku benar benar ingin sendiri. aku ingin menikmati waktuku sendirian sebelum menikah denganmu minggu depan"












"tenanglah jeon jungkook, rose hanya minta waktu sendiri. bukan meminta membatalkan pernikahan ini"

"tenang bagaimana hyung? dia mendiamiku. dia salah paham, aku sudah menjelaskan semuanya, aku bilang jika malam itu aku hanya membantu wanita buta itu" jawab jungkook dengan mengusap wajahnya kasar. "tapi dia tetap mengabaikanku, marah padaku dan tidak mau bertemu denganku sampai hari pernikahan itu" lanjutnya.

pemuda tampan yang duduk di depan jungkook terkekeh, "kau berbohong atau tidak? apa benar gadis itu buta? takutnya kau bohong dan calon istrimu mengetahui semuanya" tanyanya.

"astaga seokjin hyung, untuk apa aku berbohong? aku juga tidak mungkin menyentuh wanita sembarangan, apalagi sampai menggandengnya. aku hanya mau menyentuh apalagi menggandeng wanita yang benar benar menarik hatiku" jelasnya, "kalau kau tidak percaya, ayo ku antar ke taman itu dan lihat cctv disana, aku benar benar hanya membantunya. tanya lucas jika tidak percaya" imbuhnya.

"hahahha, kalau ada lucas disana, kenapa tidak dia saja yang membantunya? kenapa harus kau?" tanya seokjin dengan menaik turunkan alisnya, "lagi pula, tidak ada gunanya kau menjelaskan padaku jeon, kalau kau memang ingin membuktikan ucapanmu, bawa rose ke taman dan tunjukan cctvnya"

"jika dia mau, aku tidak mungkin sepusing ini hyung. tadi pagi sebelum aku kesini, aku sempat kerumah dan mengajaknya bicara sebentar. tapi dia sama sekali tidak mau bertemu denganku hyung. dan soal membantu orang itu, dia jatuh di depan mataku. mana mungkin aku mendiamkannya dan menunggu lucas datang setelah membelikan makanan untukku" jelasnya.

seokjin yang mendengar keluhan juga penjelasan jungkook hanya bisa terkikik geli. baru kali ini ia melihat sahabat sekaligus adiknya itu sepanik ini, apalagi ada hubungannya dengan wanita. ia sudah mengenal jungkook lama, dan selama itu, lelaki di depannya ini sudah pernah berpacaran sebanyak 2 kali. tapi dia dulu tiddak seheboh dan se berlebihan ini menghadapi kekasihnya yang marah. baru kali ini jungkook terlihat kalang kabut saat di diami oleh seorang gadis, dan itu adalah rose--- calon istri barom yang secara tidak langsung di rebut oleh jungkook.

-JK-  [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang