suara pintu yang terbuka tak membuat rose menghentikan kegiatannya yang sedang menata beberapa lipstik dan bedak di etalase depannya. tanpa menoleh ke belakang, wanita hamil itu tersenyum dan menyapa pengunjung yang datang.
"selamat datang, selamat berbelanja" ucapnya riang. ya, saat ini rose memilih mengisi kegiatannya dengan menjaga sebuah toko kosmetik milik salah seorang teman joan.
awalnya joan menolak permintaan rose yang meminta sebuah pekerjaan untuknya. bahkan joan meminta sang adik kembali saja ke rumah jungkook, atau malah pulang kerumah kedua orangtuanya. tapi wanita itu menolak dengan alasan takut kedua orangtuanya sedih jika mengetahui kalau dirinya dan jungkook sedang tidak baik baik saja.
ia bertekad ingin seperti ini dulu sampai hati dan pikirannya datang dan kembali berbicara pada jungkook untuk menyelesaikan semua ini. setidaknya jika memang jungkook tidak menginginkan anak yang dikandungnya ini, ia bersedia untuk bercerai dengan cara baik baik dan pergi menjauh bersama sang anak.
tapi untuk sekarang, ia ingin seperti ini dulu, setidaknya sampai emosinya mereda dan siap untuk menjelaskan semuanya pada kedua orantuanya maupun mertuanya tentang apa yang sebenarnya terjadi.
dengan perut yang mulai membesar, rose membereskan sisa lipstik yang tadi ia pajang dan hendak kembali menaruhnya ke gudang penyimpanan. tapi sebelum itu, ia berbalik hendak melayani pengunjung yang barusan datang.
"silahkan, apa-----" ucapan wanita itu terhenti saat berbalik mendapati sosok yang sangat ia kenal berdiri di depannya sembari membawa sebuah lotion.
rose yang melihat wajah orang itu seketika berubah menjadi muram, ia mengambil kasar lotion yang di letakkan orang itu di depannya dan menscannya pada mesin kasir. "15.000₩ tuan" ucapnya.
orang yang kini berada di depan rose itu menyodorkan uang pecahan 50.000₩ , rose mengambil uang itu lalu memasukannnya ke laci, tak lupa ia memberikan kembaliannya, "terimakasih" ucapnya tanpa menatap orang itu yang kini hanya diam berdiri di depannya dengan membawa kantung berisi lotion yang di belinya.
"r-rosie" panggil orang itu gugup.
rose hanya diam dan memilih berpura pura menata beberapa saschet masker wajah yang di pajang di mejanya.
"s-sayang, k-kita perlu bicara" ucap orang itu lagi, "aku-- aku bisa jelaskan semuanya sayang, k-kau salah paham" imbuhnya.
lagi lagi rose hanya terdiam, kini pandangannya beralih pada kursi dan meja yang berada di depan toko. disana ada 2 orang lelaki berpakaian rapi dan tampan terlihat cekikikan menatap ke arahnya.
"kau harus pulang denganku rose, aku bisa jelaskan semuanya" ucap orang itu lagi, "kau salah paham, bukan maksudku seperti itu--- aku--"
"selamat datang, selamat berbelanja" ucapa orang itu terhenti saat tiba tiba rose kembali berucap menyapa pengunjung lain yang datang.
orang itu menggigit bibir bawahnya menatap rose yang acuh akan kehadiran dirinya saat ini.
"silahkan anda minggir, transaksi anda sudah selesai" ketus wanita itu.
"kita perlu bicara rosie, ayo--"
"maaf, jika tidak ada yang ingin anda beli lagi. silahkan anda mingir, antrean mengular di belakang anda" potong rose lagi.
seketika orang itu menoleh ke belakang, "mengular apanya, hanya 2 orang pengunjung disini, itupun salah satunya aku" batin orang itu.
"sayang, kita benar benar harus bicara. ayah dan ibu mencarimu" ucap laki laki itu lagi.
namun lagi lagi rose nampak acuh, "silahkan minggir tuan, transaksi anda sudah selesai" ketus wanita itu lagi.
dengan cepat orang itu mengambil beberapa kemasan kotak yang berada di depannya dan menaruhnya ke meja kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
-JK- [M]
Fanfic21+ hanya seorang bidadari yang bisa mendapatkan hati seorang jeon jungkook. seorang mafia kejam yang tidak memiliki hati nurani. jangan pernah membuat masalah dengannya jika kalian tidak ingin di habisi olehnya. "ayo jungkook, kau harus berkenalan...