25

3.1K 128 9
                                    

"Gue gak nyangka banget, Sal, Nov", ucap Syarla sambil terisak.

Rupanya Syarla juga merasakan perbedaan sikap Diman padanya akhir-akhir ini. Ia memutuskan untuk menyelidikinya seorang diri. Tanpa melibatkan sahabat-sahabatnya terlebih dulu.

Ternyata dugaan Syarla benar. Diman jalan dengan cewek lain di belakangnya. Keysha, cewek yang dulu pernah mengejar-ngejar sahabatnya, si Ron, sekarang berbalik memacari kekasihnya.

Syarla benar-benar shock melihat pacarnya sedang bersama gadis lain. Padahal hubungannya dengan Diman sudah berlangsung lama. Mereka juga baik-baik aja. Tidak ada alasan yang tepat untuk berselingkuh.

"Lo tenang dulu ya, Syar", ucap Sal sambil mengulurkan tisu. Novy memeluk gadis mungil itu untuk menguatkan. Sedangkan Ron dan Neyl hanya diam memandangi ketiga gadis itu dengan pikiran masing-masing.

"Sumpah gue nggak nyangka Diman bisa gituin Syarla", ujar Neyl.

"Ron, itu Keysha mantan gebetan lo kan?" Ron mengangguk.

"Kok bisa ya dia malah sama Diman, bukannya dia masih ngejar-ngejar lo ya, Ron?"

"Mana gue tau, udah move on kali!"

Neyl mengangguk-angguk. Sebenarnya ada yang aneh menurut pikiran Ron. Tadi cowok itu berusaha tidak menggubrisnya.

"Mending kita makan es krim yuk", ajak Novy.
***

"Kamu ngerasa aneh gak sih, Ron?" Tanya Sal saat mereka berdua sudah kembali dari Mall.

"Aneh gimana?" Tanya Ron sambil meletakkan ransel Sal di meja belajar gadis itu.

" Tiba-tiba aja gitu Diman selingkuh sama Keysha, emang Syarla kurang apa?"

Sal menjawab pertanyaan Ron sambil berjalan menuju dapur. Ia mengambil air es dari kulkas, juga buah apel yang merupakan kesukaan Ron.

"Emang harus ada alasan ya, Sayang?"

"Awww", Sal tiba-tiba menjerit. Ron buru- buru menghampiri pacarnya.

Dilihatnya ujung jari telunjuk Sal mengeluarkan darah. Ron meraih jemari itu lalu mengisapnya agar darahnya berhenti.

"Salting banget ya dipanggil sayang, sampe berdarah gini?" Goda Ron pada Sal yang kini pipinya mulai bersemu merah muda. Padahal gadis itu masih memejamkan matanya.

"Apaan sih, gak yaa!"

"Jujur aja napa", Ron memeluk Sal dari belakang, lalu meletakkan kepalanya di bahu Sal. Keduanya diam dalam posisi itu untuk beberapa saat.

Jantung Sal mendadak disko. Posisi pelukan Ron sungguh tidak aman, membuat Sal sedikit deg-degan.

"Ngapain sih kamu,, jauh-jauh sana!" Usir Sal sambil melepaskan pelukan Ron.

Ck, Ron berdecak melihat kesaltingan Sal yang berusaha ditutupinya. Ron pun berjalan menuju kursi pantry.

"Sal, apapun yang terjadi nanti, jangan pernah tinggalin aku ya?!"

"Kok tiba-tiba ngomong gitu?"

Ron menggeleng. Tatapannya tertuju pada Sal. "Nggak tau,, aku cuma mau sama kamu terus"

"Asal itu bukan perselingkuhan dan kekerasan, aku pasti selalu sama kamu, Ron"

"Janji?" Ron mengacungkan jari kelingkingnya.

"Janji", sambut Sal sambil mengaitkan jari mereka berdua.
***

"Ul, lo darimana aja sih!" Sentak Neyl mengejutkan Ron yang sedang membaca pesan dari Sal.

Paul mendudukkan dirinya ke bean bag yang berada di depan Ron. Nafasnya masih terengah-engah.

"Gue habis nganterin Bila belanja, anjir encok gue cok!"

Ron menyimpan hapenya ke dalam saku jaket. Ketiganya kini sedang berada di rooftop rumah Neyl. Saat ingin pulang dari apart Sal, Ron yang mendapat chat dari Neyl langsung buru-buru pergi menuju rumah sohibnya itu. Alhasil dia hanya sempat meminjam jaket Sal agar seragam sekolahnya tidak begitu kentara.

"Eh Diman mana?" Tanya Paul.

"Nah itu dia, kita lagi mau bahas soal Diman, Ul"

"Kenapa lagi si tu bocah?"

Neyl menjelaskan kejadian dibioskop siang tadi pada Paul yang memang sedang tidak berada di TKP. Tentang mereka yang memata-matai Diman. Tentang Syarla yang ternyata juga tau faktanya. Dan tentang Keysha.

Buk! Paul menepak lantai cor dengan sedikit emosi.

"Sialan. Kenapa dia bisa jadi gitu sih?!"

"Nah itu, kami juga gak nyangka", sahut Ron.

"Terus gimana? Kan kita sahabatan nih, nggak mungkin dong canggung-canggungan?" Tanya Neyl meminta solusi.

"Diman sama Syarla udah resmi putus?" Tanya Paul.

"Lah kok belok kesitu lagi?"

"Nggak, kalo memang udah putus, kita gak mungkin bisa gabung sama Nabila cs dong? Pasti mereka jaga jarak dan ngebelain Syarla"

"Terus?!"

"Ya kita gak bisa deket-deket sama doi masing-masing lah" sahut Paul

Ron melempar botol minumnya yang sudah kosong ke arah Paul. "Gue pikir lo punya solusi, ternyata masih mikirin diri sendiri"

Paul tergelak. "Tapi benerkan?"

"Iya lagi, mana gue belum jadian sama Novy" sahut Neyl tanpa rasa bersalah.

"Yaudah, kita bikin mereka berdua balikan" cetus Paul.

"Caranya?" Tanya Ron skeptis. Masalahnya ini bukan hal sepele. Belum tentu Syarla mau memaafkan Diman begitu saja. Apalagi sampai balikan.

"Sini gue bisikin", ujar Paul membuat kedua sohibnya mendekat.
***

Hai hai hai, teman-temanku.
Apa kabar?
Maaf ya baru bisa Up 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Sekarang sedang sibuk-sibuknya di reallife, jadi baru bisa nulis lagi.
Semoga kalian terhibur ya, love you ❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duta Gengsi Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang