18

1.8K 105 7
                                    

Pov Sal

Gue bersyukur akhirnya Kak Bas udah mau ngomong. Kak Bas tanya kabar ayah dan bunda, Sal juga gak tau kak. Sal rindu mereka. Untungnya Sal masih punya kak Bas di sini.

Juga Ron. Cowok itu akhir-akhir ini sikapnya kayak dispenser. Sebentar hangat, nanti balik lagi dingin. Tapi gue suka. Maksudnya gue suka sikapnya Ron yang jutek-jutek perhatian. Beda aja gitu sama cowok-cowok yang suka gombal sembarangan.

Kak Bas juga, ngomongnya gak diatur banget. Bilang pada Ron kalo gue pacarnya Ron. Di sana kan ada Neyl, Paul dan Diman. Trio itu pasti akan meledek kami habis-habisan setelah ini. Gue takut Ron jengah.

Kok gue mikirin dia terus sih??

Sadar Sal! Dia cuma nganggap kamu sahabatnya. Dia jagain kamu karena mamahnya juga sahabat bunda. Jangan jatuh cinta Sal. Bahaya!

"Sal, pake nih", ujar Ron sambil mengulurkan jaket ke tanganku.

Cowok itu ganteng. Manis. Perhatian. Astaga. Pantesan kemarin Allysa bela-belain nonjok gue demi dia. Ternyata Ron se-pacarable ini ya di mata para cegilnya?!

"Lo kenapa? Kok melamun? Ada yang sakit?", tanyanya membuatku menggeleng. Buru-buru gue pakai jaket milik Ron tadi.

Dari arah kanan gue melihat ada cewek cantik yang menghampiri kami berdua. Di tangannya ada semangkuk makanan berkuah yang belum gue tau namanya.

"Hai Ron", cewek itu menyapa Ron, tapi acuh terhadap gue. Heyy, emang gue sekecil apa sih jadi gak kelihatan di mata lo?!

"Hai Key, ada apa?" Ron terdengar dingin.

Cewek yang dipanggil Key tadi menyerahkan mangkuk yang dibawanya pada Ron.

"Cobain masakan gue", ujarnya manis sekali. Please, gue butuh kresek buat muntah!

"Thanks Keysha, nanti kita cobain" Ron menyambut mangkuk itu. Dia tersenyum tipis. Astaga Ron, muka lo kan udah jutek dari setelan pabrik, kenapa sih kudu senyum sama tuh cewek!

Sabar Sal, tahan.

Keysha berlalu, dia kembali ke tendanya sambil tersenyum pada Ron. Dasar genit!

"Yuk, Sal. Kita cobain", ajak Ron menarik gue ke atas kursi portable yang disediakan oleh tempat rental tenda.

"Dia siapa?", astaga mulut gue. Keponya jangan kelihatan lah Sal! Malu-maluin!

"Keysha, temen satu ekskul di musik dulu", sahut Ron. Dia mengambil sendok. Lalu menyuapkan isi mangkuk itu ke arah gue.

"Makan, gue suapin"

Ternyata isinya suki tomyam. Waw sekali tu cewek bisa masak beginian. Di tempat seperti ini pula.

"Favorit gue ini Sal, salah satunya", jelas Ron tanpa diminta.

Oh gitu. Kok bisa Keysha tahu favoritnya Ron, sementara gue buta sama sekali tentang cowok ini? Wah ini gak bisa dibiarkan!

Pov Sal End
***

"Nov, lo kenal Keysha? Anak ekskul musik?"

Sal menanyai Novy yang kini sedang membereskan isi ranselnya. Besok mereka akan pulang. Jadi harus dipastikan barang-barangnya tidak ada yang tertinggal.

"Kenal. Yang cantik itu kan?" Sahut Novy terus terang.

"Mungkin", sahut Sal ogah-ogahan.

"Kenapa tiba-tiba tanya dia?"

"Tadi ketemu dia pas bareng Ron, kasih makanan gitu"

Novy menepuk pundak Sal pelan. Teringat sesuatu.

"Gebetannya Ron itu, dulu tapi waktu kelas 10"

"Pantesan..."

"Lagian kan sekarang Ron udah punya yang baru", celetuk Novy teringat kejadian malam tadi saat bermain kartu.

"Siapa? Lo kenal?"

Ck, Sal lo bodoh atau emang gak ngeh sih?

"Kenal. Kayaknya Ron sayang banget ke ceweknya yang sekarang"

Sal terdiam. Dia berhenti mengemasi barang-barangnya ke dalam ransel. Ternyata Ron udah punya cewek. Sal harus buru-buru mengikis perasaan itu dari hatinya.

Please siapapun tolong getok kepala Sal sekarang juga!
***

Duta Gengsi Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang