Warn! ⚠️Frontal Words, sex scene, 21+⚠️
Homophobic just go away!
This just fictional story
Apologize for the typo 🙏•••
Setelah masuk ruangan, Haechan menatap sendu kepada Mark yang jauh dari kata baik. Dia dengan piawai perlahan mengompres lebam Mark. Dia menangkup pipi Mark, diikuti dengan pria itu menggenggam tangan Haechan yang menenangkannya.
"S-sakit?" Tanya Haechan gugup.
Mark tidak menjawab, hanya menatap Haechan. Dia menarik tubuh Haechan, membawa lanjutan ciuman mereka. Tangan kanan Mark menahan sedangkan tangan satu lagi mengelus pinggang Haechan.
Haechan membalas, makin menarik leher Mark. Membiarkan lidah Mark masuk membiarkan mereka bertukar saliva.
Perlahan mereka berhenti, wajah Haechan memerah. Tubuhnya terasa panas dan gatal.
"T-tuan~" panggil Haechan. Mark mengangguk, jemarinya merapikan surai Haechan masuk ke belakang telinganya.
"Aku 'merindukanmu', tuan~"
Kalimat yang cukup berani keluar, sedangkan lawan bicara tersenyum manis bagai memperdaya Haechan untuk mulai melepas kancing seragam Mark.
•••
Haechan menahan pahanya yang bergetar begitu dia perlahan dengan lantang memasukkan penis Mark ke anal miliknya.
Tubuh Haechan sudah berkeringat usai mereka berdua saling membalas rindu menelanjangi dan menggerangai satu sama lain.
Mark menatap dengan matanya sendiri, melihat pemuda itu menuntaskan nafsu mereka. Melakukan effort, bergerak di atas Mark yang tidak dalam kondisi prima untuk menggagahi, maka dari itu Haechan dengan entah nafsu atau kekosongan hati mengikuti alur tubuhnya yang saat ini menggoyangkan pinggulnya bergerak di atas Mark, membiarkan analnya berkerja.
Pahanya masih bergetar karena ini pertama kalinya bagi Haechan untuk memimpin, tapi yang jelas seluruh tubuhnya bisa merasakan tiap detik apa yang dimaksud kenikmatan duniawi.
Mata Mark menatap lekat kepada Haechan yang beribu kali lebih seksi dan cantik apalagi dengan mulutnya yang menganga dan meracau sedikit mendesah karena lobang sempitnya. Ditambah lagi dengan peluh di sekujur tubuh Haechan yang menambah kesan menggoda, terutama pada kedua putingnya yang mencuat seolah menantang pada Mark.
Tak tinggal diam, tangan Mark meraup dada Haechan. Meremas, menarik, hingga memilin puting nakal itu. Bergantian, hingga Haechan yang awalnya hanya fokus dengan anal buyar karena dadanya sedang dijamah. Jelasnya, dada Haechan yang awalnya gatal sekarang sudah diajak main.
Haechan makin pusing dibuatnya. Dia tidak menyangka akan menjadi sejalang ini dengan nafsu yang tidak tertahankan. Apalagi dia tidak sanggup sedari tadi menatap jelas kepada Mark yang dia yakin sudah tersenyum lebar padanya.
"Akh!" Pekik Haechan saat merasa milik Mark makin membesar dan menusuk mendekati titik kelemahannya.
Haechan tumbang. Dia hampir jatuh sebelum Mark menangkap tubuhnya, membiarkan pemuda cantik itu mengatur nafas.
"Let me turn, babe." Gumam Mark.
Dia membalikkan keadaan, saat ini melanjutkan permainan. Haechan tidak kuasa, dia hanya menerima yang Mark lakukan. Mark makin menghentakkan miliknya tanpa dia rasa penis Haechan sudah dua hingga tiga kali mencapai klimaks. Lain hal dengan Mark yang belum.
Mark menidurkan tubuh Haechan di ranjang tanpa melepaskan penisnya. Dari atas, pemandangan saat ini benar-benar indah. Haechan begitu cantik dan menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Jail
Fiksi Penggemar"Selamat datang, mainan baruku" Warning! YAOI! BXB! Jail Universe Markhyuck AU Germany-Europe Mpreg18|Lemon|Explicit content Dirty talk|Sadistic-Maso|Toxic relationship Fate-love On revisi! Start : Jan 13, 2020 End : March 3, 2024