The Jail 9

2.9K 289 48
                                    

"Dokter Doy, kau tau tentang istri Tuan Marshall?" Frizar terdiam dengan pertanyaan itu.

"Bagaimana kau tau jika Mark memiliki istri?" Balas Frizar bertanya, tentunya ini cukup sensitif jika dibahas oleh orang yang belum mengenal seluk beluk Mark Marshall.

Haechan merasakan sensitivitas bahasan bersegara menjawab.

"Itu, Tuan Marshall sempat membicarakannya-"

"Dia sudah 'pergi'."

"Maaf?" Tanya Haechan memastikan.

"Dikebumikan, 5 tahun yang lalu."

Jawaban Frizar cukup membuat Haechan agak tertegun diam dibuatnya. Dia merasa sedikit aneh juga dengan tatapan yang Mark berikan padanya terlebih saat Haechan menyenggol bahasan perasaan, mungkin hal ini ada sangkut paut.

Frizar menatap Haechan lekat, "Haechan" panggilnya.

Sedari tadi merenung sekarang menatap balik Frizar, "Iya?"

Menghela nafas, "Jika kau merasakan ada yang berubah dari Mark, maka penyebabnya adalah dirimu."

Haechan memiringkan kepalanya, menodong lanjutkan kalimat Frizar.

"Kedatanganmu bagai takdir bagai Mark kurasa."

"Hah? Apa maksudnya, dok?"

Frizar menatap lekat seperti melakukan scanning kepada Haechan.

"Angela Griff Marshall, istri Mark Marshall. Anak dari mantan kepala sipir lapas ini yang sekarang memegang kekuasaan persatuan keamanan di pusat. Aku rasa Mark melihat aura istrinya itu padamu."

Haechan terkaget dengan pernyataannya. Kalimat yang tidak ia duga keluar.

"Maksudmu?" Tanya Haechan yang makin kebingungan saat Frizar bangkit sambil menatap ke jendela luar ruangan klinik.

"Awalnya kau hanya dipandang seperti kriminal biasa, Mark juga mengeksekusimu seperti narapidana dengan 'kriminalitas' yang sama seperti pada umumnya. Namun, tatapannya makin berubah-ubah sering berjalan waktu." Jeda Frizar lalu menatap pemuda di sampingnya.

"Jika kau sadar saat Mark hm-maaf, saat dia memperkasaimu awalnya ia hanya melakukan salah satu eksekusi seperti biasa. Namun, dia malah melihat sosok istrinya ada padamu. Ini memang gila dan aku juga tidak menyangka, tapi sejujurnya Mark seperti kehilangan prinsip saat dia malah memutuskan memberikan perlakuan khusus padamu. Apa kau tak merasa begitu, Haechan?"

Penjelasan panjang lebar yang membuat pemuda yang ditanya hanya membisu, dia mengingat bagaimana mereka berdua hingga seperti sekarang. Pandangan dari penghuni lapas lain, perlakuan khusus yang dia terima, dan pernyataan dari Frizar. Bagai ingin pecah rasanya kepalanya itu.

"..." Haechan hanya diam.

Frizar tidak melanjutkan kalimatnya, dia tau Haechan sangat pusing mencerna hal tersebut. Padahal awalnya dia hanya berniat menjawab seadanya, tetapi malah keterusan. Meski demikian, Frizar rasa Haechan juga harus memahami apa yang sedang terjadi dan perlakuan yang dia dapatkan, mengingat umur Haechan yang belum mencapai kedewasaan sepenuhnya namun dunia begitu kejam padanya.

"Dokter Doy..." Panggil Haechan.

Dengan wajah sendu menatap kepada pria di depannya, "Apakah jika aku bilang aku takut sekarang itu aneh?"

Frizar hanya meremat tangannya sambil menyumpah serapah tentang yang terjadi.

'Bagaimana jika Haechan menjauhi Mark? Bisa mati jika aku yang menjelaskan semuanya. Haechan, maafkan aku dan saranku.'

[END] The JailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang