Bad Guy by Billie Eilish
———
Haechan terbangun dari tidurnya. Tubuhnya masih merasakan nyeri dan terasa pedih karena luka-lukanya.
Dia mencoba melihat sekitar tapi sosok yang dia takuti berdiri di sisi kanan ranjangnya.
Mengabaikan luka-lukanya, Haechan memeluk tubuhnya saat sosok itu mendekat.
Haechan merasakan elusan pelan di pucuk kepalanya perlahan-lahan tapi membuat Haechan terhanyut dalam kenyamanan dusta karena setelahnya Haechan merasakan jambakan yang membuat wajahnya dapat melihat sosok itu.
"T-t-tuan Marshall hiks.. kumohon jangan siksa aku..." Pinta Haechan lirih.
Dia memang terbiasa dipukuli atau di ditendang semasa tinggal di jalanan tapi hal itu tidak bisa dibandingkan dengan perlakuan yang diberikan oleh ketua sipir penjaranya yang hampir membuat tak hanya fisik tetapi mental-nya hampir sekarat.
"Jika aku tidak mau, bagaimana?" Tanya Marshall dengan wajah ceria yang mengerikan.
"T-tuan tolong jangan siksa saya. Saya akan melakukan apapun tapi tolong jangan siksa saya~"
Tuan Marshall atau Mark melepaskan jambakannya itu.
"Baiklah kita akan membuat kesepakatan"
Haechan menoleh penuh harapan ke pria itu.
"Tapi hal ini tidak sepenuhnya bebas dari siksaan."
"T-tuan hiks.." mohon Haechan. Dia benar-benar tak ingin disiksa oleh orang seperti Mark.
Mark terpesona dengan wajah penuh permintaan itu. Cukup bergairah baginya.
"Aku tidak akan menyiksamu seperti sebelumnya ataupun menyiksamu seperti tahanan lain."
Haechan makin gusar mendengar itu.
"T-tuan hiks aku mohon aku akan melakukan hal lain apapun itu tapi jangan siksa aku!"
"Oh oh oh manis sekali wajahmu, Bortahnes. Baiklah aku tidak akan menyiksamu"
Entahlah Haechan merasa senang mendengar itu. Namun, hanya sesaat karena setelahnya Mark mengeluarkan perintah yang cukup gila.
"Kau harus menghisap penisku"
•••
"Haechan!" Panggil Dr. Frizar atau Doyoung melambaikan tangannya kepada Haechan yang berjalan menuju sel tahanan.
"Hei kau belum makan siang bukan? Ayo ikut denganku" ajak Doyoung kepada pemuda itu.
Haechan tetap termenung saat dia ditarik ke salah satu meja kecil.
"Biar aku saja yang mengambilkan makananmu ya." Tawar Doyoung, dia tau jika Haechan belum pulih maksimal usai dipermainkan oleh sang kepala sipir.
Haechan hanya memegang kepalanya, dia menahan mulutnya juga saat ingatan di ruang kesehatan tadi membuatnya ingin muntah.
"Hei, Haechan. Ini makananmu, wah aku sangat lapar. Selamat makan!" Ujar Doyoung lalu melahap makanan khusus untuk pekerja di lapas Azuba.
Perlahan, Haechan mengambil garpu menancapkan ke potongan daging kecil dan mengunyahnya lalu dia memakan roti tipis yang diberikan untuk tahanan.
Saat fokusnya membaik, Haechan menoleh ke sisi ujung nampannya. Dia melihat sup putih yang terlihat kental ada di sekitarnya.
Otak Haechan langsung merespon dengan satu hal yang baru saja dia alami tadi.
"Huwekk—hmph!" Haechan menahan muntahannya. Hal itu membuat meja Doyoung dan Haechan menjadi pusat perhatian. Doyoung pun menghentikan makanannya, dia mengecek kondisi Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Jail
Fanfiction"Selamat datang, mainan baruku" Warning! YAOI! BXB! Jail Universe Markhyuck AU Germany-Europe Mpreg18|Lemon|Explicit content Dirty talk|Sadistic-Maso|Toxic relationship Fate-love On revisi! Start : Jan 13, 2020 End : March 3, 2024