🔥🔥🔥 Warn! Quickly plot - meaningful scene - mad feeling at the author!!! 🔥🔥🔥
Haechan hanya terdiam termenung menatap ke arah jendela.
Tak lama pintu terbuka, memperlihatkan Mark yang langsung memeluk pemuda itu dengan nafas tersenggal-senggal.
"Mark??? Kau baik-baik, saja?"
Mark mencium bibirnya, "Haechan..."
Pria asing itu makin mendekat.
Haechan agak ketakutan tapi dia mencoba tangguh.
"Ahh!" Pekik Haechan saat akan mencoba bangkit. Pria itu membantu Haechan langsung untuk memposisikan duduknya.
"Tidak perlu bergerak, aku bukan orang jahat."
Haechan menoleh takut-takut.
"L-lalu kau siapa-"
"Mantan ayah mertua Marshall, Abraham Griff."
Haechan menutup mulutnya tidak percaya.
"K-kau bukannya orang penting di keamanan itu..."
Abraham menoleh, "sepertinya kau tau tentangku, ya? Jadi kau harus menjawab pertanyaanku tadi."
Haechan meneguk ludah, "Lebiya Haechan B-bortahnes..." Jawaban Haechan dengan takut-takut menjawab nama belakangnya.
Kini pria itu yang terpatung, matanya menatap lekat ke Haechan.
"Bisakah...bisakah kau sebutkan nama lengkap ibumu, Bortahnes?"
Haechan menatap pria itu aneh, baru kali ini ada yang tertarik dengan nama ibunya.
"K-kenapa-"
"Tolong, Bortahnes."
Tak ada pilihan lain, "Leia Tiana Bortahnes. Itu nama ibuku."
Abraham tiba-tiba memeluk Haechan, dia menyesapwangi Haechan yang tak asing baginya. Tanpa Haechan sadari jika Abraham mengambil sesuatu darinya.
"Jaga dirimu baik-baik, jangan diam jika ada yang jahat kepadamu. Aku pergi."
Haechan sudah dapat menemui putrinya usai menunggu hampir semingguan lamanya menginap di inkubator. Helena tampak mungil dan menggemaskan baginya tapi sangat manja jika sedang kelaparan.
Tiba-tiba Helena menangis, Haechan melepaskan kancing bajunya lalu meletakkan puting susunya ke mulut bayi mungil itu.
Mark dan Rina yang melihat itu wajahnya memerah bukan main.
Rina tertawa kecil sedangkan Mark mencoba mengalihkan fokus Haechan yang tengah menyusui Helena.
"Minum yang banyak ya, anakku." Kata Haechan sambil memainkan tangan Helena.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.