[END] The Jail

The Jail 6

Warn! ⚠️Frontal Words⚠️
Homophobic just go away!
This just fictional story
Apologize for typo 🙏

Hai, biar aku perkenalkan diriku kembali.

Namaku Lebiya Haechan Bortahnes atau biasa dipanggil Haechan atau kau bisa juga mengenaliku sebagai budak seks Tuan Marshall pemiliki penis gila.

Haha, aku harus bisa menerima fakta itu sekarang. Seluruh tubuhku sudah pernah ia jamah dari mulai elusan lembut hingga hentakan menyakitkan.

Ya, tidak masalah sekarang. Selama aku bisa bertahan hidup di penjara stres ini setidaknya aku harus adaptasi agar tidak sepenuhnya punah sebelum ajalku tiba.

Banyak yang menganggap aku jahat Dan tidak berperikemanusiaan bahkan manusia tanpa harga diri tanpa sadar mereka juga punya salah sekecil apapun.

Aku tidak akan menampik fakta jika aku jahat. Aku melecehkan banyak wanita di daerahku tinggal hanya untuk sebakul roti yang mungkin hampir basi.

Yap, dugaanmu benar. Aku adalah budak dari salah satu preman terbesar di Kotaku. Kota yang dipenuhin ketimpangan sosial dan kau akan maklumi jika melihat tiap hari akan ada anak yang diusir hanya karena memungut makan di tempat sampah, wanita yang diperjualbelikan, dan penggelapan dana bantuan dari pihak yang berkuasa.

Miris, padahal kota sebesar itu tapi orang yang memiliki privilege tinggal dalam kawasan elit jika dibandingkan dengan perumahan kumuh tempatku tinggal. Setidaknya aku bersyukur bisa tinggal hingga remaja di rumah hingga ibuku pergi selamanya meninggalkanku sebatang kara yang tidak tahu cara mendaoatkan uang.

Ibu, kenapa dunia ini tidak adil ya? Aku hanya punya ibu yang baik dan menyayangiku tulus. Meski orang meremehkan ibu karena pernah menjadi pelayan nafsu tapi ibu tetap mencerminkan hidup dan berperilaku baik kepadaku.

Ibu, aku ingin mati sampai saat aku dipaksa bergabung dengan komplotan preman yang merupakan kaki tangan salah satu penjabat korup di kota kita. Mereka gila bu, mereka memaksaku melecehkan wanita yang mereka incar hanya demi kepuasan dan uang.

Menolak? Bisa kok. Bisa mati yang ada aku dibuat mereka. Meskipun menolak, mereka akan mencecokiku dengan obat peningkat gairah dan memaksaku untuk menghancurkan kesucian seorang wanita. Hingga aku malah terhanyut dengan kenikmatan dunia dan menjadi bodoh si penggila wanita.

Ibu, maafkan Haechan. Haechan tidak mau ini semua tapi inilah yang Haechan dapat lakukan sampai saat 2 tahun kemudian, polisi menjebak Haechan yang saat itu bodoh dan tidak punya kuasa.

Mereka jahat bu, mereka memanfaatkan Haechan agar tidak melibatkan mereka dengan ancaman akan menghancurkan makam ibu dan  membuat Haechan tidak punya keamaanan baik jika Haechan akan dimasukkan ke penjara ataupun tidak. Mereka ada dimana-mana Dan Haechan tidak mau makam ibu tempat Haechan berlabuh rusak karena kebodohan Haechan.

Ibu, hanya ibu yang benar-benar Haechan andalkan tanpa balasan.

Meskipun saat ini Haechan punya seseorang untuk bergantung namun Haechan harus menyerahkan raga Haechan untuk dia buat semuanya.

Tapi... tidak masalah bu, selama Haechan bisa hidup dan mendoakan ibu sudah cukup. Haechan yakin meski begitu, Haechan akan mendapatkan kehidupan yang baik dan membuat ibu bangga sari sana—

"Aah~"

Plak

"Bodoh, suaramu akan terdengar"

"M-maafkan aku, Tuan. Hentakan anda begitu nikmat..."

Sebuah smirk tertampil, "Benarkah? Kau ingin kubuat hinggal hamil, hm?" Ujar pria surai legam itu sambil mendekatkan wajahnya ke leher pemuda yang lebih kecil.