Happy reading
"Wooyoung?"
terdengar gumaman pelan. pemuda betubuh tinggi itu turun dari kasurnya dan meraba raba sekitarnya. mati lampu. sekitarnya gelap. jujur saja Yunho takut akan gelap. itu mengingatkannya saat pertama ayahnya datang kekamarnya saat usianya baru 12 tahun.
sambil menahan tangisnya, Yunho meraba raba mencari ponselnya untuk menyalakan senter. tapi apa daya, Yunho jarang sekali menggunakan ponselnya. saat dia sudah mendapat ponselnya, batrai ponselnya habis.
submissive bertubuh jangkung itu kembali meraba raba dan akhirnya menemukan pintu. dengan segera dia keluar kamar dan menjadi semakin takut. "Wooyoung??" panggilnya. dia tidak tahu jam berapa sekarang. tapi biasanya Wooyoung suka begadang.
Yunho tersandung kakinya sendiri dan lalu jatuh. dan dengan segera pemuda itu bangkit dan lagi dan mencari cari pintu. dan akhirnya dia berhasil menemukan pintu kamar Wooyoung. dengan segera Yunho merusuh masuk.
benar saja, didalam sambil gelap gelapan Wooyoung sedang main game. "Wooyoung!!" pekik Yunho sambil meloncat menerjang sepupunya yang jelas jelas lebih kecil darinya itu. Wooyoung memekik dan meninju kaget Yunho.
"Wooyoung anjing!" akhirnya Yunho ngumpat. dia memang bisa mengumpat walaupun jarang. Wooyoung tertawa lebar dan duduk begitu mengenali suara Yunho. "Kenapa kemari Yun?" tanya Wooyoung sambil menyingkirkan Yunho dengan susah payah.
Yunho tidak menyahut. dia menatap Wooyoung penuh selidik. lalu dia akhirnya menghela nafas dan berbaring disebelah sepupunya itu. "Habis sex call sama San, ya?" tanya Yunho. membuat Wooyoung terbatuk batuk gak jelas.
"Yunho ngaco"
"Soalnya kamu keringetan"
"Iya deh"
"Oalah, pantes mati lampu. ternyata habis berzina"
kalau situasinya sedang tepat, kadang Yunho bisa jadi bacot. tapi sama Wooyoung doang.
"Udah udah. ayok tidurr" Wooyoung mengalihkan pembicaraan, dia memeluk erat Yunho dan membenamkan wajahnya dibahu Yunho. Yunho ikut memeluk Wooyoung dan tidak berapa lama kemudian keduanya sudah tertidur dengan tenang dan lelap dan damai dan aman dan sentosa dan.. udah.
_____________________________________________
paginya Wooyoung bangun dengan kondisi pegal karena badannya ditindih Yunho selama Yunho tidur dikamarnya. hei. Yunho itu tinggi dan cukup semok. lah, Wooyoung mah kurcaci dan mungil lagi badannya. semaleman digencet sama Yunho, apa enggak pegel tuh.
"Yunho. enggak usah masak. San mau ngajak kita cari sarapan bareng" Wooyoung menghampiri Yunho yang sedang memakai celemek untuk memasak. hari ini keduanya bangun dengan cepat agar bisa santai. "Ya udah"
udah balik kemode pendiamnya rupanya.
dua submissive itu duduk disofa menunggu San menjemput mereka. Yunho sambil melamun, Wooyoung sambil merapikan make upnya. dasar Wooyoung. "San naik motor, apa?" mendadak Yunho memecah lengang. Wooyoung menoleh kearah Yunho, tangannya terangkat, tadi dia sedang selfie.
"Motor? dia bilang dia bakal dateng naik mobil"
"Ada suara motor"
mendengar ucapan pendek Yunho, Wooyoung bangkit dan kaget saat melihat Mingi dan San berdiri didepan pintu rumah mereka sambil nyengir. "Lho? San kok sama Mingi?" tanya Wooyoung sambil memeluk sekilas San.
"Sekalian aja. mobilku kemarin malam rusak. ditabrak sama orang tolol"
"San mulutnya!"
Mingi terkekeh melihat percakapan Woosan. lalu dia menoleh kearah Yunho yang berdiri membisu disebelah pintu. rupanya baru mengunci pintu. "Hai" sapa Mingi. Yunho mengangguk dan melewati Mingi, naik keatas motor Mingi dan duduk menunggu disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma [MINYUN/JONGSANG]
Randomini adalah cerita antara seorang Jeong Yunho yang pendiam serta menghindari dominan dan seorang Song Mingi yang sangat lah berisik namun penyayang sekaligus perhatian Selain itu ini juga kisah diantara Kang Yeosang yang adalah mantan tunangan Mingi...