Happy reading
Mingi duduk ditempatnya biasa duduk dicafe tempat Yunho bekerja, besoknya. sedari tadi Mingi memperhatikan salah satu pelayan cafe yang Mingi tahu sebagai teman yang cukup dekat dengan Yunho dicafe. sudah setengah jam Mingi disana sambil mengetik.
tepat sekali, pelayan itu yang mendatangi Mingi. "Anda mau pesan apa, tuan?" tanya submissive berambut pink itu. dia memamerkan senyuman manis dan tangannya menyerahkan menu. Mingi menatapnya beberapa saat sebelum menjawab. "Americano dan waffle"
submissive itu mencatat pesanan Mingi, lalu mengulanginya sekali sebelum dia undur diri. "Pesanan anda datang 7 menit lagi" ujar sang submissive. Mingi mengangguk dan mengawasi submissive itu bergegas menyiapkan pesanan Mingi.
7 menit kemudian submissive itu kembali datang dan meletakkan pesanan Mingi dihadapan Mingi. "Ini pesanan anda tuan" ucap submissive bernama Park Seonghwa itu tanpa melenyapkan senyuman manisnya itu.
"Hei. tunggu dulu" Mingi mendadak menyapa Seonghwa yang hendak kembali pergi kebalik konter. Seonghwa menoleh dan tersenyum lagi. "Ya? anda mau pesan sesuatu lagi?" tanya Seonghwa sambil meraih catatannya lagi.
Mingi menggeleng dan menuding kursi kosong dihadapannya. "Ada yang ingin kubicarakan denganmu. apakah kamu punya waktu sebentar?" kata Mingi. Seonghwa mengerjap beberapa kali dan lalu menjawab. "Ya, saya punya waktu sebentar"
submissive itu duduk dihadapan Mingi dan memeluk nampan yang dia pegang tadi. menatap Mingi sedikit bingung. "Kamu temannya Yunho, kan?" tanya Mingi serius. Seonghwa mengangguk "Benar. ah, saya tahu. anda orang yang selalu menemani Yunho setiap bekerja, kan?"
"Ya. dan tolong santai saja denganku. namaku Mingi" Mingi menjulurkan tangannya kepada Seonghwa. Seonghwa menatap tangan itu sejenak sebelum menyambutnya. "Ah, maaf. aku Seonghwa" sahut Seonghwa. Mingi menarik tangannya dan senyuman tipisnya kembali lenyap.
"Kamu dan Yunho.. kalian dekat, kan?"
"Yah. kami cukup dekat. aku selalu menemani Yunho sejak dia pertama bekerja disini" Seonghwa mengangguk untuk yang kesekian kalinya. Mingi menyeringai samar dan lalu ikut mengangguk. "Berarti kamu tahu soal latar belakang Yunho"
submissive dihadapan Mingi terdiam sejenak dan menunduk. dia meremas jemarinya sendiri dan lalu mengangguk. "Sedikit. Yunho pernah menceritakannya sekilas. soal ayah dan abangnya"
Mingi menyandar kesandaran kursinya dan lalu berpikir sejenak sebelum kembali bicara. "Aku melihat Rowoon datang kecafe ini dua hari yang lalu" gumam Mingi. Seonghwa mengangkat kepalanya dan kembali mengangguk. dia sepertinya memang senang mengangguk.
"Ya. Jeong Rowoon. pria itu mencari Yunho. tapi aku mengatakan jika Yunho sedang sakit. aku meminta staff lain untuk tidak mengatakan kemana Yunho pergi. dan aku sangat bersyukur dia terlambat datang. pria brengsek itu sempat mengancamku, tapi pada akhirnya dia pergi"
mendengar penjelasan panjang Seonghwa, Mingi mengangkat alisnya sebelah. "Dimana Yunho sekarang?" Seonghwa memandang Mingi penasaran. Mingi mengangkat bahunya sekilas. "Ayah brengseknya sedang mencarinya kemana mana sekarang. aku menyembunyikannya"
senyum lega tersungging diwajah Seonghwa. "Syukurlah. aku takut Yunho kembali mendapatkan perlakuan bejat dari ayah dan abangnya" ucap Seonghwa. Mingi mengangguk. "Baiklah. tolong bilang kemanager kalian jika Yunho akan cuti untuk dua bulan"
"Ya. baiklah"
selama setengah jam mereka diam. Seonghwa masih memeluk nampannya sementara Mingi menghabiskan waffle dan juga kopinya. setelah itu Mingi merapikan laptopnya. "Terima kasih" Mingi menyandang tasnya. Seonghwa terkejut dan mendongak memandang Mingi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma [MINYUN/JONGSANG]
Randomini adalah cerita antara seorang Jeong Yunho yang pendiam serta menghindari dominan dan seorang Song Mingi yang sangat lah berisik namun penyayang sekaligus perhatian Selain itu ini juga kisah diantara Kang Yeosang yang adalah mantan tunangan Mingi...