Happy reading
keesokan harinya, Yunho dan Yeosang kembali masuk kesekolah. namun keduanya masih harus memakai kursi roda. sebenarnya Yunho sudah bisa pakai kurk saja, tapi Mingi tidak ingin Yunho terpeleset atau terjatuh saat menggunakan kurk.
saat mereka sampai disekolah, cukup banyak orang yang memperhatikan mereka. namun mereka tidak mempedulikan orang orang itu. Mingi dan Jongho juga hanya sibuk mendorong kursi roda mereka menuju kelas.
saat mereka sampai dikelas, dengung pembicaraan yang ramai sebelumnya perlahan senyap. beberapa dominan disana memandang cemas dua submissive yang terkenal itu. sejak mereka datang tadi, sebenarnya banyak dominan yang ingin menanyakan apa yang terjadi pada mereka. namun mereka tidak berani saat melihat tatapan mematikan dari Mingi dan Jongho.
"Yunho, kamu kenapa?!" San bangkit berdiri dan mendekati Yunho. Yunho sengaja melarang Mingi untuk memberi tahu soal kondisinya kepada San. Wooyoung juga setuju. soalnya San sangat lah rusuh dan terlalu khawatir pada Yunho.
tuh kan, sekarang saja dia heboh.
Yunho tersenyum kecil dan menggeleng geleng saat San menghampirinya. "Aku baik baik saja kok. jangan khawatir" ucap Yunho. San beralih kearah Yeosang yang didorong Jongho. "Kalau kamu kenapa?" tanya San kepadanya.
alih alih menjawab, Yeosang malah mengkerut. wajahnya pucat pasi dan tangannya mencengkram erat pegangan kursi rodanya. Jongho menyadari itu dan bicara. "San hyung. jangan bicara dengannya dulu" ujar Jongho. San mengangguk dan menyingkir.
begitu sampai disisi bangku Yunho dan Yeosang, Yunho bangkit berdiri setelah memegang Mingi. dengan tertatih dia berjalan dan lalu duduk. dia nyengir dan memeluk sekilas tengkuk Mingi. "Makasih" ujarnya.
Mingi mengangguk dan mengecup puncak kepalanya. membuat beberapa dominan disana mengernyit. Jongho mengangkat Yeosang dan lalu mendudukkannya dikursinya. setelah itu Jongho melipat kursi roda Yeosang dan bersama Mingi dia meletakkan kursi roda kursi roda itu disudut ruangan.
setelah itu Jongho keluar kelas dan bergegas melangkah menuju kelasnya sendiri. beberapa teman Yeosang mendekati Yeosang, hendak menanyainya. sudah seminggu kursi Yeosang dan Yunho kosong. apa yang terjadi kepada mereka? namun Yunho mencegah mereka. "Jangan bicara dengan Yeosang" ujarnya.
beberapa gadis yang adalah teman Yeosang mengangkat alis mereka. tumben sekali sipendiam Yunho bicara pada mereka. mereka melirik Yeosang yang menunduk dan terlihat jika tangan Yeosang meremas kencang pahanya sendiri. dia takut pada mereka.
akhirnya gadis gadis itu melangkah pergi kembali kekursi mereka. Yunho menoleh kearah Yeosang dan bertanya pelan. "Yeosang baik baik saja?" tanya Yunho. wajahnya terlihat sangat khawatir. Yeosang hanya tersengal perlahan dan tangannya pindah mencengkram lengan Yunho.
Yunho mengeluarkan sebungkus kecil permen dan lalu memberikannya kepada Yeosang. "Makan permen, biar tenang" gumamnya perlahan. Yeosang menerima permen pemberian Yunho dan berterima kasih perlahan.
sepertinya sifat Yeosang dan Yunho tertukar setelah kejadian seminggu yang lalu. Yeosang jadi sangat penakut akan dominan. Yunho juga sih, cuma dia menjadi lebih sedikit periang dan tidak terlalu menutup dirinya.
saat itu guru masuk kekelas dan kelas dimulai.
________________________________________
sepulang sekolah, Yunho memegang lengan Mingi dan menolak duduk dikursi rodanya. "Kenapa enggak mau duduk? enggak mau pulang?" bingung Mingi. dia melipat kembali kursi roda Yunho dan menegakkan dirinya. Yunho merentangkan tangannya dan nyengir.
ah. minta gendong rupanya. Mingi menepuk dahi dan pemanasan sebentar. baru setelah itu memeluk Yunho dan menggendongnya seperti koala. Yeosang melirik sekilas mereka dan lalu meraih kursi rodanya sendiri yang tadi Mingi juga bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma [MINYUN/JONGSANG]
Randomini adalah cerita antara seorang Jeong Yunho yang pendiam serta menghindari dominan dan seorang Song Mingi yang sangat lah berisik namun penyayang sekaligus perhatian Selain itu ini juga kisah diantara Kang Yeosang yang adalah mantan tunangan Mingi...