26

380 22 0
                                    

Happy reading



  Mingi dan Yunho menunggu dokter keluar dari kamar rawat. Seonghwa sudah ditangani oleh orang orang itu. Yunho sedari tadi ketakutan, dia ingat jika Seonghwa hamil. lagi pula perut Seonghwa sudah besar. Yunho takut bayi diperut Seonghwa kenapa kenapa. 

sedari tadi Yunho juga memeluk tangan Mingi dan membenamkan wajahnya dibahu Mingi. sementara Mingi mengusap usap rambutnya dengan menenangkan. "Tidak apa apa sayang.. Seonghwa hyung akan baik baik saja" gumam Mingi sambil memindahkan Yunho kepangkuannya. 

Yunho mengangguk kecil dan menyembunyikan wajahnya dibahu Mingi. saat itu Hyera datang dengan wajah khawatir. "Dimana Seonghwa?" tanya gadis itu. Mingi mengangkat wajah memandangnya. "Masih ditangani oleh dokter. kami masih menunggu" 

tadi Mingi memang menghubungi Hyera. karena dia ingat jika Hyera adalah orang yang selama ini mengurus Seonghwa. 

gadis itu terduduk dikursi sebelah Mingi dan Yunho. wajahnya lega. sudah berbulan bulan dia mencari Seonghwa kemana mana, tetapi dia tidak pernah berhasil menemukannya. dia sangat gembira saat mendengar kabar jika Seonghwa sudah muncul kembali. 

1 jam kemudian dokter keluar. Hyera menghampiri dokter dan mengikutinya masuk kedalam kamar rawat. Mingi dan Yunho mengikuti mereka. 

dokter berdisuksi dengan Hyera soal perawatan Seonghwa nanti. kondisi Seonghwa tidak terlalu buruk, hanya saja banyak lebam dan luka ditangan atau diwajahnya. "Rawat dia dirumahku saja. bawa beberapa dokter kesana" ucap Hyera tegas. dia tidak ingin Hongjoong tahu tahu datang dan menculik Seonghwa saat Seonghwa masih dirawat. 

satu jam menunggu. dokter yang telah berdisuksi dengan rekannya akhirnya mensetujui permintaan Hyera. Mingi dan Yunho pamit pulang setelah merasa pasti Seonghwa baik baik saja dan Hyera akan menjaganya. 

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

*aku skip tahunnya karena enggak ada kejadian apa apa lagi*

Time skip. satu tahun kemudian. 



   pagi ini Yunho sedang memakai dasinya. dia mencari jasnya dan lalu memakainya. "Sayang. kamu sudah siap? ayo pergi" Mingi masuk kedalam kamar Yunho. pagi hari, seperti biasa pasangan bertubuh tinggi itu pergi bekerja. 

setelah lulus sekolah tahun lalu, Yunho awalnya tidak bekerja dulu. dia sibuk dengan urusan pengadilan Rowoon. setelah urusan pengadilan selesai 2 bulan kemudian, baru Yunho bekerja. dia ikut bekerja dikantor keluarga Song. sebagai sekretaris Mingi yang sekarang sudah menjadi penerus CEO. tuan Song sudah mengundurkan diri karena ingin menikmati masa tuanya dengan santai. 

sebagai akibatnya, Mingi harus siang malam berada dikantor. kadang kalau pulang pun jam setengah dua belas malam atau malah jam satu pagi. Yunho sih tergantung Mingi. dia pulang kemansion kalau Mingi menyuruhnya untuk pulang. 

sibuk sih. tapi Yunho senang, kesibukan bisa membuatnya melupakan ketakutan yang kadang masih mendatanginya. jika dia sibuk, malamnya Yunho bisa tidur dengan lelap tanpa diganggu mimpi buruk. 

tadi subuh, Yunho sudah memasak untuk Mingi dan dirinya. Evelyn sekarang sudah tidak bekerja dengan Mingi lagi, gadis itu sudah menikah. kadang Yunho rindu dengan gadis yang sudah seperti pengasuhnya itu. namun tidak apa apa sih..

"Baby? kok ngelamun?" Mingi menepuk pipi tembam Yunho perlahan. Yunho memandangnya dan lalu tersenyum tipis. "Tidak apa apa kok. yuk" Yunho meraih tasnya dan mengikuti Mingi yang melangkah duluan kemobil. 

Yunho masuk kedalam mobil dan meraih ponselnya. "Ah. Mingi, besok acara kelulusannya Jongho. aku mau datang ya? kebetulan besok hari minggu, kan?" senyum Yunho. Mingi mengangguk dan menyalakan mesin. dia mulai melajukan mobilnya menuju kantor. 

Trauma [MINYUN/JONGSANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang