27🔞

764 26 1
                                    


Happy reading



warning chapter ini mengandung adegan 18+



Yunho sudah pulang kemansion milik Mingi. sekarang sudah jam setengah sepuluh malam dan Yunho sedang memasak untuk dirinya sendiri. sambil video call dengan Wooyoung yang kebetulan juga masih memasak karena lapar malam malam.

mereka tertawa tawa dan saling menukar resep yang akan mereka masak malam ini. saat Yunho sedang memotong beberapa potong dada ayam, dia teringat kejadian tadi pagi dikantor Mingi. perlahan dia menunduk dan dia melanjutkan kegiatannya memasak.

Wooyoung masih mengoceh dengan asyik diseberang sambil mengaduk masakannya. Yunho menuangkan potongan ayamnya kedalam panci dan dia menutup panci itu. kemudian submissive itu meraih ponselnya dan dia duduk dimeja makan sambil menunggu ayamnya matang.

"Wuyo"

"Ya?"

"Apa kita harus berhubungan intim dengan kekasih kita?"

wow. pertanyaan yang tidak terduga. Wooyoung sedikit tercengang mendengar pertanyaan Yunho. namun dia kemudian berdeham "Tidak harus sih Yunho. selama masih pacaran, boleh saja kalian tidak bersetubuh. namun jika sudah menikah, baru kalian wajib bersetubuh"

tunggu. bukannya Wooyoung dan San udah ngewe sejak mereka pertama kali bertemu. "Tapi kamu dan San sudah bersetubuh sejak kalian awal bertemu" ucap Yunho. Wooyoung yang sekarang lagi makan langsung terbatuk.

"Jangan ungkit hal itu. kami berdua mabuk"

Yunho nyengir kecil. dia meletakkan kembali ponselnya disisi meja yang ada didekat kompor dan lalu dia mengangkat tutup panci. dia mengecek dan lalu menuangkan ayam pedas manis yang dia buat kedalam mangkuk. setelah itu Yunho duduk dan makan bersama nasinya.

"Kenapa kamu nanyain hal seperti itu? biasanya kamu paling menghindari pembahasan seperti ini"

suara Wooyoung agak mengagetkan Yunho yang sempat kembali melamun. "A-apa? oh.. tadi pagi.. ada cewek yang nyamperin aku" ucap Yunho sambil berhenti mengunyah. Wooyoung mendengrkan dengan serius. "Lalu..?"

"Dia mengaku dia adalah pacar Mingi. namun rupanya salah satu dari rekan ons Mingi"

"Apa?! Mingi sering one night stand?! demi apa??"

wajah Wooyoung merah padam merasa marah. "Jangan marah dulu Wuyo. kamu tau kan, kalau Mingi itu cowok yang nafsunya gede banget? sudah beberapa bulan ini dia ngehindarin tidur sekamar denganku. dia nahan nafsunya setiap kali aku minta peluk. makanya Mingi ngelampiasinnya kecewek cewek dengan one night stand"

Wooyoung terdiam. "Aku harus gimana Wuyo? aku enggak mau Mingi ngeseks sama cewek cewek diluar sana. cuma aku juga takut kalau Mingi minta seks sama aku" Yunho menunduk. dia menatap penuh harap Wooyoung.

sepupu Yunho itu terdiam untuk beberapa saat. "Yah.. aku juga tidak tahu Yuyu. cuma sih.. mending kamu mau ngeseks sama dia.. tapi terserah kamu saja deh. aku enggak mau bingung"

yah. jawabannya tidak memuaskan.

Yunho melamun. dia memakan ayamnya dalam diam dan lalu akhirnya dia bicara lagi. "Kalau aku biarin Mingi sentuh aku, enggak apa apa kan?" ujar Yunho. dia menatap penuh harap Wooyoung. Wooyoung menimbang nimbang sejenak sebelum menjawab.

"Boleh saja. asal kamu juga siap, jangan paksain diri mau layanin dia. kalau kamu enggak sanggup.. mending biarin dia ketemu rekan onsnya dulu dari pada Mingi kelepasan nyakitin kamu"

Trauma [MINYUN/JONGSANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang