10

473 32 2
                                    

Happy reading

agak panjang karena nanti lama enggak update

   "Yeosangie!" 

seorang bocah usia 6 tahun berlari kecil mendatangi Yeosang yang masih berusia 6 tahun juga. wajah bocah yang mendatangi Yeosang itu lucu namun juga sangar. Yeosang terlonjak menatap Mingi yang sambil nyengir lebar menubruknya. 

mereka berdua jatuh berguling ketanah dan lalu Yeosang mencubit gemas Mingi, membuat Mingi mengaduh dan buru buru menghindari temannya itu. "Yeosang! kenapa harus cubit cubit sih? sakit tauu.." Mingi ngedumel. Yeosang ikutan cemberut. "Lagian kamu tadi nabrak nabrak Yeosang" 

dua bocah itu bangkit berdiri dan lalu berjalan bersama sama. "Mingi dari mana aja sih? kok tadi enggak masuk kekelas?" tanya Yeosang sambil menggandeng Mingi. Mingi tidak menyahut. pandangan bocah itu tidak terfokus kepada Yeosang, namun kearah keramaian dilobi sekolah mereka. 

"Ada apa ya?" Yeosang dan Mingi penasaran. mereka berdua berlari kecil dan nyaris terjatuh saat tidak sengaja menabrak beberapa murid yang masih berusia 5 tahun. saat mereka sampai didalam lobi, mereka melihat para guru sedang berusaha menahan pria usia 32 tahun. pria itu terlihat marah. 

Yeosang mengkerut ketakutan, dia memegang erat lengan Mingi dan menatap ngeri pria usia 32 tahun itu. saat pria itu sudah dibawa pergi oleh beberapa guru, Yeosang dan Mingi bisa melihat seorang bocah yang seusia dengan mereka berdiri diam ditengah lobi. 

pipi bocah itu lebam, disudut bibirnya ada darah dan pandangannya kosong. bocah itu berparas manis seperti Yeosang. Mingi sedari tadi terpaku memandang wajah bocah itu. seorang guru wanita mendatangi bocah usia 6 tahun itu dan perlahan menuntunnya pergi. 

pandangan Mingi terus mengikuti bocah usia 6 tahun itu. sampai akhirnya Yeosang menarik tangan Mingi untuk menjauh. "Kasihan sekali anak tadi" Yeosang bicara dengan nada sedih. Mingi mengangguk perlahan dan keduanya melangkah menjauh. 

"Apa Mingi akan diam saja jika Yeosang dipukul seperti anak itu tadi?" 

mendengar pertanyaan mendadak Yeosang, Mingi mengerjap polos. lalu tangan kecilnya memegang tangan teman seusianya itu. "Aku akan melindungi Yeosangie dari orang orang yang mau menyakitinya. aku janji" ucap bocah itu sungguh sungguh. 

Yeosang menatap lama bocah dihadapannya. dan lalu dia mengangguk senang. "Yay! Mingi akan melindungiku! Yeosangie sayang Mingi!" Yeosang memeluk Mingi. Mingi hanya mendorong dorongnya. "Yakk! jangan memelukku bocah!" 

"Mingi juga bocah!" 

lalu keduanya tertawa. Yeosang mengangkat jari kelingkingnya dan tersenyum. "Mingi janji akan melindungi Yeosang terus, kan?" tanya Yeosang. Mingi mengangguk dan mengaitkan kelingkingnya kepada kelingking Yeosang. 

"Janji. kalau perlu Mingi akan menikahi Yeosangie saat kita besar nanti" 

___________________________________________

   9 tahun kemudian..

Mingi berjalan kearah kelasnya sambil menguap. ini hari pertamanya disekolah barunya karena dia memang pindah sekolah. walaupun sempat nyasar, akhirnya Mingi sampai dikelasnya. guru sudah menunggunya disana dan Mingi memperkenalkan dirinya. 

"Baiklah Mingi, kamu akan duduk disebelah Yunho. Yunho, angkat tangannya agar Mingi tahu kamu dimana" 

seorang remaja usia 15 tahun mengangkat tangannya tanpa mengangkat wajah. Mingi melangkah mendekati remaja yang pasti adalah Yunho itu. guru keluar dari ruangan dan beberapa murid memandang Mingi dengan penuh rasa ingin tahu. 

Trauma [MINYUN/JONGSANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang