Happy reading
chapter ini panjang, mungkin hampir 3k words
3 bulan berlalu cepat. Jongho selalu menyadari jika dirinya dan Yeosang selalu diawasi oleh orang orang yang tidak dikenal. akhirnya Jongho memutuskan untuk pindah kemansion orang tuanya yang lebih aman. sebenarnya Jongho bisa saja membiarkan Yeosang dan dirinya tinggal dirumahnya, namun Jongho tidak ingin bayi diperut Yeosang terluka.
Yeosang tidak mengerti apa apa. tapi dia tidak mau terpisah dari Jongho saat diluar sekolah. perutnya semakin membesar dan bayi mulai terbentuk didalam perutnya. usia kandungan Yeosang sudah hampir 7 bulan. tapi beberapa murid yang sadar akan hal itu hanya diam. Yunho juga awalnya tidak sadar. namun hari ini dia sadar.
"Yeosang, perutnya besar.. kok bisa?" Yunho bergumam. dia menunduk diatas perut Yeosang, membuat Yeosang berjengit sedikit. sebenarnya Yeosang kadang masih merasa cemburu pada Yunho yang makin lama makin dekat dengan Mingi. namun tidak sering juga sih..
teman sebangku Yeosang itu makin mendekatkan wajahnya keperut Yeosang. lalu dia malah menempelkan wajahnya kesana. "Ih! perut Yeosang kenapa besar?" tanya Yunho. dia memandang Yeosang dengan matanya yang bundar polos itu.
aduh, kok Yunho tumben tumbennya jadi menggemaskan gini sih?
"A-aku hamil" akhirnya Yeosang menjawab karena jengah menatap dan merasakan kepala Yunho yang masih menempel diperutnya. mata Yunho makin membulat. dia mengelus perlahan perut itu dan lalu tersenyum riang. "Hamil?? wah, aku akan punya keponakan!"
Yeosang hanya diam. dia tidak tahu mau bicara apa. apa reaksi Yunho kalau dia tahu jika bayi diperut Yeosang itu adalah anak Mingi? Yunho tidak pernah mengungkit ungkit pertemuan mereka pada malam setelah Yeosang diperkosa Mingi.
submissive itu bahkan seperti melupakan perkataan Yeosang saat itu. Yeosang sedikit bersyukur. karena dia juga menyesal membentak Yunho yang sama sekali tidak tahu apa apa malam itu.
saat itu Yunho mendapat telepon. Yunho mengangkat ponselnya dan menjawab sambungan telepon itu. lalu dia terdiam saat mendengar suara Seonghwa. sudah lama Seonghwa tidak muncul dicafe.
"Hyung? astaga, kamu kemana saja?" gumam Yunho sambil menunggu Seonghwa bicara lagi. Seonghwa diam sejenak. Yunho bisa mendengar suara aneh samar sama dilatar belakang suara Seonghwa yang bergetar. "Yu-Yunho.. ka-kamu kenal dengan Yeosang, kan?"
kening Yunho berkerut. "Tentu saja. dia temanku hyung. ada apa?"
dari latar belakang suara Seonghwa ada bunyi sesuatu yang.. tidak senonoh. Yunho menjauhkan ponselnya dari telinganya dengan wajah pucat. "H-hyung? kamu ngapain sih?" tanya Yunho beberapa saat kemudian.
tapi dia hanya mendengar suara rintihan dan lalu suara pria lain, tapi suara itu samar samar. "Bi-bisakah aku bertemu dengan Yeosang nanti sore? dulu itu aku pernah bertemu dengannya dan aku lost contact dengannya. aku ini temannya Jongho"
"O-oke.. baiklah"
setelah itu sambungan telepon mereka mati. Yunho menoleh kearah Yeosang yang sedang mengelus elus perutnya. "Yeosang? kamu kenal Park Seonghwa?" tanya Yunho kepada Yeosang. Yeosang menoleh kearahnya dan lalu berpikir sejenak.
"Kenal. dulu aku pikir dia kekasih Jongho"
"Oh.. dia tadi menghubungiku. dia bilang dia ingin bertemu denganmu. aku akan mengirimkan nomornya kepadamu"
"Ah.. oke.. aku akan menemuinya saat pulang sekolah. Jongho soalnya ada latihan basket nanti sore. bareng Mi-Mingi juga, kan?" Yeosang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Yunho mengangguk dan tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma [MINYUN/JONGSANG]
Randomini adalah cerita antara seorang Jeong Yunho yang pendiam serta menghindari dominan dan seorang Song Mingi yang sangat lah berisik namun penyayang sekaligus perhatian Selain itu ini juga kisah diantara Kang Yeosang yang adalah mantan tunangan Mingi...