Happy reading
"Hari ini terapi ya?" Mingi mengeringkan rambut Yunho dan lalu membantunya berdiri. Yunho mengangguk dan dia mengikuti Mingi pergi kekamar. tadi mereka habis sarapan dan Yunho hanya memakai bathrobe karena dia habis mandi "Mau pakai baju apa?" tanya Mingi sambil membuka lemari baju. Yunho hanya bergumam perlahan. "Terserah.."
Mingi tersenyum perlahan dan dia mengambilkan kemeja putih dan juga celana panjang hitam. "Ayo ganti baju. aku akan tunggu diteras" Mingi meletakkan pakaian Yunho dipangkuan pemuda itu. kemudian Mingi melangkah keluar kamar dan turun menuju keluar mansion.
10 menit kemudian Yunho turun dari lantai atas dan melambaikan tangan kepada Evelyn yang mengantarnya sampai keteras. "Hati hati ya" Evelyn mengusap rambut Yunho. Yunho mengangguk dan lalu dia mendekati Mingi yang menunggu didekat mobil.
"Cantik" puji Mingi saat Yunho mendekatinya. wajah Yunho sedikit memerah. namun dengan segera dia masuk kedalam mobil. Mingi terkekeh dan masuk kebalik setir. Yunho diam saja dan memandang jendela.
mobil melaju menuju rumah sakit tempat Yunho biasa terapi. traumanya kambuh lagi sejak kejadian beberapa bulan yang lalu. Mingi sering menemaninya. karena Woosan sibuk berdua.
15 menit lengang, mobil berbelok kearah parkiran rumah sakit. begitu Mingi selesai memparkirkan mobil, Yunho keluar. ditunggunya Mingi keluar. setelah itu baru mereka melangkah menuju lift.
"Mingi"
"Hm?" Mingi tersenyum dan memandang wajah submissive yang nyaris lebih tinggi darinya itu. Yunho memandang Mingi sejenak dan lalu mengalihkan pandangannya. "Apa benar Yeosang itu tunanganmu?" gumam Yunho sambil memilin milin ujung kemejanya.
Mingi mengangkat alis mendengar pertanyaan Yunho. "Mantan tunangan. orang tua Yeosang sudah membatalkan pertunangan kami" sahut Mingi kemudian. Yunho ber-ohh pelan. lalu mereka diam dan menunggu sampai lift tiba dilantai 13.
mereka sudah ditunggu oleh dokter yang biasa menangani Yunho sejak setahun yang lalu. Yunho sudah kenal, jadi dia sudah nyaman bersama dokter itu. Mingi duduk menunggu dikursi luar ruangan sambil menunggu Yunho selesai diterapi.
hampir 2 jam Mingi menunggu. akhirnya submissive itu keluar dari ruangan sambil mengulum lolipop yang diberikan oleh dokter. "Sudah selesai?" Mingi bangkit berdiri dan memberikan jaket kepada Yunho. Yunho mengangguk samar dan lalu mengikuti dominan itu melangkah.
"Kamu mau langsung aku antar pulang atau mau ikut aku pergi kekantor dulu?"
"E-eh.. terserah kamu saja"
Mingi paham jika Yunho enggan ikut dengannya pergi kekantor. tapi Mingi ingin sekali Yunho menemaninya kekantor. "Evelyn tadi izin hendak pergi sampai nanti malam. tidak ada yang menemanimu dimansion. ikut denganku saja, ya? nanti kita beli sosis sama es krim deh"
Yunho memang pecinta sosis dan es krim. akhirnya dia mengangguk mendengar tawaran Mingi. "Yang banyak, ya?" Yunho mensejajari langkah Mingi. Mingi mengangguk dan tersenyum, apalagi saat Yunho menjulurkan tangannya dan memegang ujung kemeja Mingi.
________________________________
mereka sampai dikantor keluarga Song setengah jam kemudian. sebenarnya dari rumah sakit cuma 5 menit. tapi Yunho lama diminimarket. banyak cemilan yang dia mau. dan sekarang submissive manis itu mengekori Mingi sambil membawa tas tenteng yang penuh dengan cemilan dan es krim.
baru kali ini Yunho pergi kekantor keluarga Song. dia menatap tertarik sekitarnya. dan dia sambil memakan es krim. dibiarkannya Mingi menuntunnya pergi. sepertinya Mingi takut Yunho hilang mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma [MINYUN/JONGSANG]
Randomini adalah cerita antara seorang Jeong Yunho yang pendiam serta menghindari dominan dan seorang Song Mingi yang sangat lah berisik namun penyayang sekaligus perhatian Selain itu ini juga kisah diantara Kang Yeosang yang adalah mantan tunangan Mingi...