1. jangan marah lagi ya

4.7K 155 7
                                    

"Wangyii!!" Mendengar suara tersebut Wang Yi langsung menoleh ke arah gadis yang berlari menghampirinya.

"Kenapa kau lama sekali zhouzhou, aku sudah menunggu lebih dari 30 menit," Protes Wang Yi saat gadis itu sudah berdiri di depannya.

"Maaf ya, tadi aku lupa memberitahumu bahwa hari ini aku piket hehe," Kata Zhou shiyu tersenyum.

"Ah sudahlah ayo naik," Ucap Wang Yi padanya.
Zhou Shiyu menaiki motor tersebut dan memeluknya erat.

Sesampainya disana mereka berdua memasuki apartemen tersebut. Mereka berdua tinggal bersama akhir-akhir ini karena ortu mereka keluar negeri dengan alasan kerja. Mereka tidak mempermasalahkan soal itu, malah lebih baik untuk membuat hubungan mereka semakin dekat.

Zhou shiyu sedari tadi sudah mengganti baju dan sekarang dia sedang di ruang tamu untuk menonton Televisi, menunggu wangyi bermain game yang lebih penting itu.
Lagi asik-asiknya menonton tv, Zhou shiyu tiba-tiba merasakan ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Siapalagi kalau bukan Wang Yi.

"Aiss kau menghancurkan suasana film tersebut," Ucap Zhou shiyu kesal.

"Jadi kau lebih memilih tontonan mu daripada aku?" Kata wangyi sedikit iri dengan Televisi yang selalu di pandang oleh Zhou shiyu.

Zhou Shiyu menoleh. "Ya, karena film ini sangat menarik sehingga membuatku tidak bisa meninggalkan satu katapun dari subtitle itu." Film yang ditontonnya memang film dari luar negeri jadi harus memakai subtitle agar mengerti apa yang mereka bicarakan.

Wang Yi akhirnya memilih untuk duduk di pangkuan Zhou Shiyu dan menyandarkan kepalanya di pundak kanan gadis itu. Sedari tadi Wang Yi hanya memainkan telapak Zhou shiyu yang entah sudah beberapa kalinya, dia sangat bosan menunggu Zhou shiyu yg entah kapan selesai menonton film itu.

"Zhou Zhou," Panggil Wang Yi.

Zhou Shiyu hanya berdehem tanpa melihatnya.

"Aku tidak suka kau lebih memperhatikan yang lain daripada diriku," Kata Wang Yi sedikit kesal dengan  Zhou Shiyu yang lebih memilih menatap Televisi daripada pesona dirinya.

Zhou Shiyu menutup mulut Wang Yi dengan telapak tangannya agar gadis tersebut berhenti berbicara,
"Ini sebentar lagi selesai Yi."

Zhou Shiyu meringis kesakitan ketika Wang Yi menggigit telapak tangannya, "Kenapa kau menggigitku?"

"Kamu daritadi hanya melihat Televisi, kamu pikir aku tidak cemburu dengan Televisi yang kamu tatap sedari tadi!" Jawab Wang Yi cemberut.

Zhou Shiyu menarik tangan Wang Yi untuk duduk kembali ketika ia ingin berdiri. Zhou Shiyu memeluknya dari belakang dan menatapnya, "Gitu doang kok cemburu sih?"

"Lagian kamu lebih memilih menatap Televisi itu daripada aku," Kata Wang Yi tidak mau menatap Zhou A
Shiyu di sampingnya.

"Jika aku menatapmu, aku tidak akan mengerti apa yang di ucapkan pemeran film itu. Kamu saat sedang bermain game saja kamu lebih memilih menatap game itu daripada diriku."

"Tapikan game memang tidak bisa di tinggalkan karena jika ditinggalkan game tersebut akan kalah, kalau Film kan masih bisa ditonton di lain hari," Kata Wang Yi membela gamenya.

Zhou Shiyu menatapnya kesal, "Jadi menurutmu game lebih penting? Jika aku pergi dan game mu tidak bisa di tinggalkan, kau lebih memilih game kamu itu daripada aku?"

Wang Yi menoleh kesamping. Menatap gadis yang malah marah padanya, "Kenapa kamu yang marah? Seharusnya aku yang marah padamu!"

"Ya, lagian kamu duluan yang buat aku marah" Kata Zhou Shiyu membela diri, "Terserah kamu lah."

Zhou Shiyu sudah capek berdebat dengan Wang Yi sehingga dia memilih untuk berdiri dan pergi ke kamar karena sudah larut malam. Tak lupa juga mematikan Televisi itu.

"Kenapa kau mengikuti ku?" Tanya Zhou Shiyu pada gadis tampan yang berdiri dibelakangnya.

"Aku ingin tidur bersamamu," Jawab Wang Yi padanya.

Zhou Shiyu menoleh kebelakang menatap gadis itu,
"Aku tidak ingin tidur bersamamu."

"Apa salahku? Ayolah aku tidak bisa tidur tanpamu zhouzhou~" Kata Wang Yi dengan nada memohon.

Zhou Shiyu memasuki kamar tersebut dan menutup pintu itu tanpa menjawab perkataan Wang Yi.

Wang Yi berpikir sejenak. Ia berjalan memasuki kamar itu tanpa memperdulikan Zhou Shiyu yang menolak tidur bersamanya. Wang Yi memasuki selimut yang menutupi seluruh tubuh Zhou Shiyu.

Wang Yi memeluknya dari samping, "Jangan marah lagi ya!"

***

Only You (SQHY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang