Masih ada yang baca kah?
Sorry udah menghilang tanpa alasan. 🙏🏻_____
Zhou Shiyu pergi keluar meninggalkan Wang Yi yang terlelap tidur di sofa. Ia memesan taxi online dan pergi ke cafe yang disuruh pria tersebut.
Sesampainya disana Zhou Shiyu melihat pria tersebut sedang menyesap teh dengan beberapa hidangan yang ada disana.
"Hai!"
Zhou Shiyu membalas sapaannya dan tersenyum tipis.
Setelah itu ia duduk disamping pria tersebut dan menatapnya dengan banyak pertanyaan di benaknya."Jadi apa alasan orang tuaku menjodohkan ku denganmu?" Tanya Zhou Shiyu.
Pria itu membenarkan posisi duduknya lalu berkata,
"Tentang alasannya kau bisa bertanya sendiri dengan kedua orang tuamu. Tetapi jika kau menolak perjodohan ini, gadismu itu akan dicelakai oleh seseorang.""Apa maksudmu?" Tanya Zhou Shiyu lagi dengan menahan amarahnya.
"Orang tuamu akan menyuruh seseorang untuk mencelakai gadismu itu jika kau menolak perjodohan ini. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan orang tuamu nanti jika kau menolak perjodohan ini." Jawab pria tersebut dengan santai.
Zhou Shiyu terdiam dengan ucapan pria tersebut.
Apa yang harus ia lakukan? Haruskah ia menerima perjodohan ini? Jika dirinya menolak maka nyawa Wang Yi akan terancam. Tetapi jika ia menerima perjodohan ini, maka dirinya akan menjadi orang paling berkhianat di hidup Wang Yi."Oh ya, pernikahan ini akan dimulai 5 hari lagi," Ucap pria itu lagi.
"5 hari lagi? Itu terlalu cepat!" Protes Zhou Shiyu padanya. Pria tersebut hanya mengedikkan bahunya 'tidak tahu'.
Jika 5 hari lagi maka hari ke 4 adalah hari kelulusannya.
Seharusnya hari kelulusan itu menjadi hari kebahagiaannya, bukan hari kesedihan di hidupnya.Zhou Shiyu sedikit tersentak ketika pria itu merangkul bahunya. Ia merasa risih karena pria itu selalu menatapnya.
"BRENGSEK!!"
Zhou Shiyu terkejut ketika seseorang datang dan memukul pria tersebut.
________
Seorang gadis tampan yang terlelap tidur di sofa sedari tadi baru saja terbangun. Ia mengerjapkan matanya dan melihat kearah jam dinding. Jarum panjang tersebut menunjukkan ke angka 3 sore.
"Aiyaaaa aku tertidur terlalu lama," Ucap Wang Yi.
Ya, gadis tampan itu adalah Wang Yi. Dia tidak tahu apa yang membuatnya begitu mengantuk sehingga dirinya tidur terlalu lama.Wang Yi berdiri dari sofa itu dan pergi ke wastafel untuk mencuci muka. Setelah itu ia kembali duduk ke sofa.
Wang Yi mengambil ponsel disebelahnya, ia menatap dengan tatapan heran pada layar ponselnya, ada begitu banyak spam panggilan dari Shanshan. Wang Yi segera membuka satu pesan yang dikirim oleh Shanshan.Shanshan:
Cepat datang ke kafe terkenal di Shanghai, sekarang!Tanpa pikir panjang Wang Yi mengambil jaket dan pergi menaiki motornya dengan firasat buruk. Wang Yi mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi. Untung saja jalanan tidak terlalu ramai, jadi ia bisa mengemudi dengan lebih leluasa.
Wang Yi memasuki cafe tersebut dan menyelusuri ruangan itu. Ia mengepalkan tangannya saat melihat Zhou Shiyu sedang di rangkul oleh seorang pria.
"BRENGSEK!!" Teriak Wang Yi. Ia mendorong pria itu hingga jatuh dan memukul wajah pria tersebut berkali kali. Wajah Wang Yi memerah, ia sudah tersulut emosi.
"BERHENTI!!"
Wang Yi menghentikan pukulannya ketika mendengar suara itu. Dia perlahan mendekat, tetapi bukan ke arah Wang Yi melainkan ke arah pria tersebut.
Gadis itu berjongkok di depan pria itu dan berkata,
"Kau tidak apa-apa, Hoayi?"Hoayi mengangguk.
Sementara Wang Yi terdiam dengan gadis itu.
"Aku tidak salah dengarkan?" Batin Wang Yi.
Gadis itu berjalan kearah Wang Yi dan berdiri di depannya. "Maaf, Yi. Mungkin kau tidak menerima ini, tetapi aku ingin hubungan kita berakhir sampai sini saja."
"Berakhir? Hubungan ini berakhir? Kau ingin hubungan kita berakhir hanya karena pria ini? Apa maksudmu Zhou Shiyu?!" Kata Wang Yi dengan nada tinggi.
"M--maaf, tapi aku punya alasan tersendiri!" Kata Zhou Shiyu dengan mata yang berkaca kaca karena bentakkan Wang Yi.
"Aku tidak butuh permintaan maaf mu! Aku hanya butuh alasan kau memutuskan hubungan kita!" Kata Wang Yi memelankan nadanya. Ia tidak tega melihat Zhou Shiyu ingin menangis karena bentakkannya.
Zhou Shiyu dengan ragu berkata, "Orang Tuaku menyuruhku menikah dengannya dan ... kami akan menikah 5 hari lagi."
Wang Yi Perlahan mundur darinya dan melepaskan genggaman Zhou Shiyu, "Jadi kau menerimanya? Dengan semudah itu? Kau menerimanya dan dengan teganya kau menyakiti hatiku-- ah, baiklah. Tidak ada gunanya aku mengemis denganmu, kau pasti akan lebih menuruti apa kata orang tuamu."
"Tapi jika kau ingin pulang, pulanglah. Aku selalu ada dibalik pintu menunggumu kembali dan memelukku." Tambah Wang Yi.
Zhou Shiyu tidak dapat menahan air matanya mendengar perkataan Wang Yi. Ia menangis dan memeluknya sebelum gadis itu pergi.
Jika semuanya telah berakhir, aku masih disini dengan perasaan yang sama. Batin Wang Yi
Wang Yi melepaskan Zhou Shiyu yang memeluknya. Ia berbalik arah menghadap San Yi dan Shanshan yang berdiri melihat pertengkaran mereka. Wang Yi menghela napas panjang dan berjalan pergi meninggalkan Zhou Shiyu. Tak peduli apa yang akan dilakukan Zhou Shiyu selanjutnya, yang ada di pikiran Wang Yi hanya pergi dari tempat ini.
Maafkan aku Yi. Ini semua demi kebaikan mu, aku tidak ingin nyawa mu direnggut hanya karena aku menolak perjodohan ini. Batin Zhou Shiyu.
Zhou Shiyu menatap kepergian Wang Yi yang sudah menjauh. Ia terjatuh dan menangis, sungguh ia berharap jika ini hanyalah mimpi. Shanshan berlari dan memeluk Zhou Shiyu yang menangis, ia tidak tahu harus merasa kasihan pada siapa. Tetapi untuk saat ini ia harus menenangkan sahabatnya.
Begitu juga dengan San Yi yang berlari dan menghentikan Wang Yi yang ingin pergi. San Yi takut jika Wang Yi akan membawa motor secara ugal-ugalan dan mencelakai dirinya sendiri.
San Yi menepuk bahu Wang Yi pelan untuk menenangkannya. "Jangan menyerah hanya karena orang tuanya memaksanya untuk dijodohkan. Kau harus membuktikan kepada orang tuanya bahwa kau lebih pantas daripada orang tersebut. Aku yakin kau bisa membuktikannya!" Kata San Yi memberi semangat kepada Wang Yi.
Wang Yi menatapnya dan tersenyum.
Benar kata San Yi. Ia tidak boleh menyerah dan ia harus membuktikan bahwa ialah yang pantas bersama Zhou Shiyu, bukan pria tersebut."Baiklah!" Ucap Wang Yi tegas.
San Yi tersenyum bangga dengan Wang Yi yang kembali semangat. "Oke! Jadi siapkan dirimu untuk membuktikan bahwa kaulah yang pantas bersamanya!"
Wang Yi mengangguk.
Wang Yi bertekad akan mencari tahu tentang orang tua pria tersebut dan alasan kenapa Zhou Shiyu dijodohkan. Ia juga berharap agar orang tuanya mau membantunya untuk cepat menyelesaikan masalah ini.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (SQHY)
FanfictionCerita tentang kedua sahabat yang lebih dari kata sahabat. Mereka saling cemburu jika disalah satu antara mereka dekat dengan yang lain. Hingga di suatu hari mereka mengubah status mereka lebih dari kata sahabat. Tetapi dengan mengubah status mereka...