16. Tergoda

1.5K 126 11
                                    

Jangan lupa vote..
Terimakasih.




























































Wang Yi sedang memasak mie untuk Zhou Shiyu dan juga untuknya. Walaupun Wang Yi masih kesal kepadanya, tidak mungkin dia membiarkan Zhou Shiyu memasak sendiri.

"Jangan menggangguku"

Zhou Shiyu berada di belakang Wang Yi, lalu tiba tiba saja Zhou Shiyu memeluknya. Padahal Wang Yi sedang memasak, tetapi ia malah di ganggu.

"Aku tidak mengganggumu." Ucap Zhou Shiyu

Wang Yi mencoba untuk berfokus sembari menunggu air itu mendidih, tetapi Zhou Shiyu malah mendekatkan bibirnya ke telinga Wang Yi, sehingga napas Zhou Shiyu membuatnya geli.

Tahan Wang Yi tahan, jangan sampai tergoda olehnya.

"Itu menggelikan"

Wang Yi menjauhkan wajahnya dari Zhou Shiyu, tetapi dia semakin erat memeluknya. Wang Yi membalikkan badannya menghadap gadis itu, lalu menatapnya.

"apa?" Tanya Zhou Shiyu

"Aku sedang memasak, jadi jangan menggangguku dulu. Oke?" Jawab Wang Yi

Zhou Shiyu menatap Wang Yi sejenak, lalu mendekat ke arahnya.

Chupp..

Zhou Shiyu tersenyum, lalu pergi begitu saja meninggalkan Wang Yi yang terdiam. Memang sudah biasa baginya, tetapi kali ini ia sedikit lama, bahkan hampir mengenai bibirnya.

"Astagaa, airnya jadi kering."

Wang Yi mematikan kompor itu, lalu mengambil air baru lagi dan harus bersabar menunggu air itu mendidih kembali.

"Ck, lihat saja nanti."

__________

Wang Yi duduk di sofa dan mengambil cemilan yang dibelinya tadi, karena Zhou Shiyu memaksa Wang Yi untuk membelikannya.

"Aaa~ diudiu"

Wang Yi iri sekali melihat hewan berbulu itu yang di peluk oleh Zhou Shiyu. Padahal dirinya sudah berjuang untuk mencari cemilan di tengah malam seperti ini, bahkan dirinya hampir saja jatuh ke selokan karena tidak fokus.

"Kenapa kau melihatku?" Tanya Zhou Shiyu yang tetap melihat hewan kesayangannya.

Wang Yi kembali menatap ke arah TV yang menyala sedari tadi, dan memakan cemilan itu.

"Yahh, jangan di habisin!"

Zhou Shiyu berjalan ke arah Wang Yi, mengambil cemilan yang dimakannya, lalu duduk di sebelahnya.

"Salahmu sendiri." Wang Yi menyalahi nya karena memang itu bukan salahnya.

Zhou Shiyu mengerucutkan bibirnya sembari memakan cemilan yang tinggal setengah. Setelah itu dia membuang sampahnya, dan mengajak diudiu duduk di pangkuan nya.

"Gemess banget sihh!!" Zhou Shiyu mencubit pelan hewan itu dan mengelusnya.

Wang Yi merebahkan kepalanya di pundak Zhou Shiyu. Zhou Shiyu berhenti mencubit diudiu dan beralih menatap Wang Yi yang cemberut.

"Jangan cemberut gitu dong." Zhou Shiyu menarik pipi kiri dan kanan Wang Yi sehingga membuat bibirnya tersenyum paksa.

Wang Yi hanya pasrah selagi Zhou Shiyu tersenyum kepadanya. Zhou Shiyu melepaskan kedua tangannya, lalu beralih meletakkan sebelah tangan nya di pundak Wang Yi.

Drttt..
Drttt..

Zhou Shiyu mengambil handphone yang berada di meja, sebelum mengangkat panggilan itu dia menatap Wang Yi. lalu baru dia mengangkatnya.

"Kenapa qi?"

"Tidak ada, aku hanya ingin menelepon saja."

"Ouhh.."

"Kau tidak belajar?"

"Aku akan belajar nanti, kan kau ingin menelepon denganku."

"Ah, iya ya haha"

Wang Yi tidak ingin mendengarnya, ia ingin sekali menyuruhnya berhenti menelepon orang itu. Tetapi mungkin saja dia akan marah padanya.

Zhou Shiyu tertawa mendengar ucapan Yuan Yiqi di handphone. Wang Yi tidak tahu apa yang lucu dari pembicaraan mereka.

"Yasudah aku mau lanjut belajar, kau juga jangan lupa ya!"

Zhou Shiyu hanya berdehem menganggapi Yuan Yiqi, setelah itu dia memutuskan panggilan dan meletakkan kembali handphonenya ke meja.

"Jangan pergi!" Zhou Shiyu ingin pergi belajar, tetapi Wang Yi menahannya.

"Kenapa? Aku hanya ingin pergi belajar." Wang Yi tidak peduli dengan perkataan Zhou shiyu, ia memaksa Zhou Shiyu untuk duduk kembali di sampingnya.

"Jika kita tidak belajar, kita a-" Ucapan Zhou Shiyu terpotong karena Wang Yi langsung saja mencium bibirnya.

Zhou Shiyu sedikit tersentak, lalu menerima ciuman itu. Ia melingkarkan tangannya ke leher Wang Yi. Mereka saling menukar Saliva dan saling menikmati bibir lembut itu.

Tidak cukup dengan ciuman saja. Wang Yi mendorong Zhou Shiyu agar berbaring di sofa. Zhou Shiyu hanya pasrah dengan Wang Yi yang seperti itu, karena di sisi lain dia juga menyukainya.

Zhou Shiyu ingin berdiri, tetapi Wang Yi menindihnya. Wang Yi menghirup aroma tubuh Zhou shiyu, bahkan mencium lehernya.

Zhou Shiyu memeluk erat gadis itu agar melanjutkan aksinya. Wang Yi mencium leher Zhou Shiyu sehingga membuat Zhou Shiyu mendesah pelan.

Wang Yi perlahan memasukkan tangannya kedalam baju gadis itu. Tetapi Zhou Shiyu langsung menghentikan pergerakan Wang Yi, karena ia belum siap untuk itu.

"Aku ingin belajar." Zhou Shiyu menghentikan bibir Wang Yi yang ingin mencium nya kembali.

Wang Yi merengutkan bibirnya, karena Zhou Shiyu tidak mengizinkannya. Zhou Shiyu ingin tertawa melihat ekspresi Wang Yi yang seperti itu. Sebelum pergi ke meja belajar, Zhou Shiyu mengecup pipi Wang Yi sebentar lalu pergi meninggalkan Wang Yi yang masih cemberut.








-Next bakal lebih dari ini

Only You (SQHY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang