18. Jangan lakukan itu! 🌚

1.9K 117 15
                                    

Jangan lupa vote..
Terimakasih.

__________________________________________________________

"Bisakah kau berhenti menggangguku?" Tanya Zhou Shiyu kepada gadis tampan yang menutup kedua matanya dari belakang.

Gadis itu menyengir tanpa di ketahui Zhou Shiyu. Ia melepaskan kedua tangannya, dan berjongkok di sampingnya.

"Yahh~ kapan kau selesai belajar?" Tanyanya.
Zhou Shiyu berpikir sejenak, lalu menatap gadis itu.

"Mungkin.. masih lama. Memangnya kenapa, Yi?" Jawab Zhou Shiyu sekaligus bertanya kepada Wang Yi.

Wang Yi tidak menjawab pertanyaan Zhou Shiyu.
Ia pergi mengambil hewan berbulu yg berada di sofa itu lalu merebahkan tubuhnya ke kasur.

"Diudiu~ Lihat mamamu lebih mementingkan pelajarannya daripada diriku!" Adu Wang Yi.

"Meoww~" Jawab DiuDiu. Wang Yi tersenyum karena DiuDiu menjawabnya. Mengerti atau tidak, yang penting baginya hewan itu bersuara.

Zhou Shiyu menggelengkan kepalanya melihat Wang Yi yang tiba tiba saja akrab dengan DiuDiu. Ia menyimpan kembali buku yang dipelajarinya, lalu berjalan ke kasur yang di tiduri Wang Yi.

"Aku tidak bisa tidur jika kau terlentang lebar seperti itu!"
Ucap Zhou Shiyu.

"Kau bisa memelukku." Ucapnya. Zhou Shiyu memutar matanya malas, ia menarik kedua tangan Wang Yi agar gadis itu berdiri. Tetapi tangannya terlalu lemah untuk Wang Yi yang begitu kuat baginya. Wang Yi menarik kembali tangan Zhou Shiyu yang ingin menariknya, sehingga tubuhnya jatuh ke pelukan dirinya.

"Tanganmu terlalu lemah untukku baobei." Ucap Wang Yi menyombongkan dirinya. Zhou Shiyu hanya mendengus pasrah, ia mencium aroma yg menurutnya begitu harum dari biasanya.

"Tumben wangi banget, emang mau kemana?" Tanya Zhou Shiyu sedikit heran.

"Ga kemana mana, cuman mau kamu meluk aja." Jawabnya sembari tersenyum.

Zhou Shiyu mengangguk mengerti.

Drtt

Drtt

Drtt

"Siapa?" Tanya Wang Yi tanpa melihat nama kontak tersebut.

"Ini aku Yuan, kau melupakanku!"

"Tidak, tidak. Aku tidak melihat nama kontakmu tadi." Ucapnya

"Kita sudah lama tidak bertemu, apa kau ada waktu setelah pulang sekolah besok?" Tanya Yuan Yuan dengan sedikit berharap agar Wang Yi mempunyai waktu untuk bertemu.

"Emm.." Wang Yi sebenarnya ingin menemuinya, hanya sekedar mengobrol sebentar.

"Aww!!" Rintihnya. Zhou Shiyu menarik telinga Wang Yi yang membuatnya terasa sakit. Padahal ia tidak salah apa-apa, tetapi gadis itu menarik telinganya.

"Sakit ta--" Belum sempat Wang Yi menyelesaikan perkataannya, Zhou Shiyu dengan sengaja menyamai posisi nya dengan Wang Yi, sehingga bibir mereka saling bersentuhan.

Wang Yi tidak tahan dengan itu, ia mulai mencium gadis nakal yang menggodanya. Wang Yi melumat bibir gadis itu dengan penuh Nafsu sehingga membuat Zhou Shiyu mendesah pelan. Zhou Shiyu melepaskan ciumannya paksa, ia lupa bahwa panggilan dari Yuan Yuan masih terhubung.

"Kok tadi aku denger ada suara desahan?" Tanya Yuan Yuan curiga

"Ha.. kamu salah dengar paling. Udah ya aku tutup Telponnya."
Belum sempat Yuan Yuan berkata lagi, Wang Yi langsung mematikan panggilan tersebut.

Tidak ingin berlama lama. Wang Yi memutar balikkan Zhou Shiyu, sehingga dirinya sekarang berada di atasnya.
Wang Yi mencium kembali Zhou Shiyu dengan penuh Nafsu, ia memainkan lidahnya didalam bibir itu.
Zhou Shiyu menggantungkan kedua tangannya di leher Wang Yi untuk memperdalam ciumannya, dan membiarkan gadis itu bermain di bibirnya.

Wang Yi melepas ciumannya dan perlahan turun ke leher Zhou Shiyu, ia menghirup aroma tubuh gadis itu, dan mengecupnya. Wang Yi membuka kancing baju gadis itu, sehingga menampilkan kedua gunung indah. Zhou Shiyu mendesah ketika tangan Wang Yi mulai meremas payudaranya.

"..ahhh" Desahnya membuat Wang Yi semakin semangat.
Wang Yi menghirup kedua belahan kembar milik gadisnya itu. Tangannya perlahan turun melewati perut mungil Zhou Shiyu dan sesaat berhenti ketika sudah sampai di area milik gadis itu.

"Jangan lakukan itu!" Tolak Zhou Shiyu ketika merasakan tangan Wang Yi yang sangat ingin sekali masuk ke area itu.

"Kenapa?" Tanya Wang Yi sedikit kecewa, karena sedikit lagi ia bisa memasuki area itu.

"Karena.. aku hanya belum ingin!" Jawab Zhou Shiyu dengan penuh percaya diri.

Wang Yi menghela napasnya kecewa. Zhou Shiyu mengancingkan kembali bajunya. Ia menarik Wang Yi agar tidur di Sebelahnya.

"Kau boleh melakukan apapun yang kau mau, tetapi tidak untuk itu sekarang!" Ucap Zhou Shiyu.

Wang Yi menatap ke arahnya, kemudian ia tersenyum dan mengangguk.

"I love you, baobei." Bisik Wang Yi sembari memeluknya dari samping.

"I love you too."

***

-Sorry ye ceritanya ga terlalu panjang.
-Dan sorry klo ceritanya tidak sesuai yang di inginkan.

Only You (SQHY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang