19. Sebuah Kertas

1.1K 97 9
                                    

"Hai" Sapa seseorang yang sekarang duduk di sebelahnya.

Gadis itu sedikit terkejut karenanya.

"Oh, hai juga." Ucapnya tersenyum tipis.

"Kau sendiri saja, Yi?" Tanya nya. Karena ia tidak melihat siapa-siapa yang bersama Wang Yi di cafe ini.

"Ah, engga kok Yuan. Aku sama Zhou Shiyu, tetapi dia katanya ingin ke toilet sebentar." Jawab Wang Yi.

Fei Qin Yuan menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.

Kini mereka kembali diam, entah kenapa rasanya canggung sekali. Wang Yi mengambil ponsel di sakunya, dan membuka aplikasi hijau itu. Ia mengirimi sebuah pesan ke Zhou Shiyu.

Kenapa lama sekali?

Pesan itu terkirim, centang dua.
Wang Yi mendengus kesal, sebelum menyimpan kembali ponselnya, ia melihat jam di layar itu. Sudah sekitar 15 menit yang lalu Zhou Shiyu pergi ke toilet.

"Oh ya, kau dengan siapa kesini?" Tanya Wang Yi.

"Sendirian, aku tadinya ingin menenangkan diri. Tetapi karena aku melihatmu disini, jadi aku memilih untuk duduk bersamamu." Jelasnya.

Wang Yi hanya ber -ohh saja. Ia tidak tahu harus menjawab apalagi.

"Wang Yi!" Panggil seseorang yang berada tidak jauh darinya.

Wang Yi langsung menoleh ke arah suara tersebut.

"Kenapa kau lama sekali!?" Tanya Wang Yi dengan sedikit kesal.

"Tadi rame, jadi aku harus mengantri." Ucap Zhou Shiyu.

"Ohh." Ucapnya singkat. Mungkin dia masih kesal dengannya.

Zhou Shiyu menatap heran ketika menyadari ada Fei Qin Yuan di sebelah Wang Yi.

"Hai!" Sapa Yuan Yuan ketika menyadari ada Zhou Shiyu.

"Ah, hai!" Ucap Zhou Shiyu. Mereka saling tersenyum, tersenyum paksa.

Wang Yi seperti orang yang ingin direbut 2 gadis cantik.
Dia lebih memilih untuk menatap ponselnya, dan menonton video random.

"Astaga!! Fenomena langkah apa ini!? Ucap Su ShanShan dan menutup mulutnya ketika melihat mereka.

"Ya ampun, ketiga orang ini bersatu?" San Yi yang di sebelahnya ikut berpura pura terkejut ketika melihat ketiga orang itu.

"Ga usah dramatis juga kali!" Ucap Zhou Shiyu sembari memutar matanya malas.

"Ya gapapa dong. Tapi serius deh, kok bisa barengan gini?"
Tanya Su ShanShan yang duduk di kursi depan mereka.
Ia sangat penasaran kenapa ketiga orang ini bisa bersama.

"Aku tadi mengira Wang Yi sendiri, jadi aku ke sini." Sahut Fei Qin Yuan.

Su Shanshan mengangguk mengerti.

Ketiga orang itu saling diam. Shanshan dan San Yi sibuk dengan dunianya sendiri. Di saat yang lain sedang sibuk dengan pikiran masing-masing, Zhou Shiyu jadi teringat kertas yang diberikan oleh seseorang saat ia tidak sengaja menabraknya ketika selesai dari toilet.

Zhou Shiyu berlari tanpa melihat arah. Ia tidak ingin membuat Wang Yi menunggunya begitu lama.

"Aw!!" Ringisnya ketika ia terjatuh karena tidak sengaja menabrak seseorang dari samping. Orang itu mengulurkan tangannya, bermaksud untuk membantu. Zhou Shiyu menerima uluran itu, ia sedikit terkejut ketika melihat orang tersebut.

"Kamu gapapa?" Tanya nya khawatir. Ia takut jika gadis itu terluka parah karena tabrakan itu menurutnya cukup kuat.

Zhou Shiyu menggelengkan kepalanya.

Orang itu menghela napasnya lega. Ia takut jika gadis itu terluka, dan bisa saja boss nya akan memarahinya.

"Tunggu!" Orang itu menarik tangan Zhou Shiyu ketika ia ingin pergi.

"Ini, tolong di baca nanti!" Ucap orang itu sesudah memberikan sebuah kertas. Zhou Shiyu ingin bertanya apa maksudnya memberi kertas ini, tetapi orang itu langsung pergi begitu saja.

Tidak ingin berlama lama didalam pikiran. Ia menyimpan kertas itu lalu pergi menyusul Wang Yi yang pastinya sudah kesal karena menunggu lama.

"Ehemm ehemmm!!" Dehem Shanshan sedikit keras yang membuat Zhou Shiyu tersadar dari lamunannya.

"Yang sabar ya Yuan, mereka emang suka gitu. Ga dimana mana selalu pegangan." Ucap Shanshan sedikit dramatis.

Fei Qin Yuan mengangguk, tersenyum tipis.

Zhou Shiyu melihat kebawah, ia baru sadar jika sedari tadi tangan Wang Yi berada di pahanya dan tangannya berada di atas tangan Wang Yi, mengelus jari jarinya.

"Aduhh!!" Rintihnya.Wang Yi mengecek tangannya yang di cubit oleh Zhou Shiyu. Ia mengelus tangannya seolah olah cubitan gadis itu begitu keras.

Zhou Shiyu menarik kembali tangan Wang Yi yang dicubitnya, dan mengelusnya. Ia khawatir jika cubitan itu benar benar membuatnya merasa sakit.

"Haduhh, ayo guys kita pergi aja, udah biarin mereka dengan dunia nya yang hanya milik berdua." Ucap Shanshan.

Shanshan menggandeng tangan San Yi dan menarik tangan Fei Qin Yuan untuk pergi. Dia akan menjadi nyamuk di antara kedua bucin itu jika ditinggal sendiri.

***

Only You (SQHY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang