Part 1

318 11 2
                                    

AstroDivine.co, 4 Februari 2024

Januar sudah duduk kembali dimeja kerjanya setelah selesai mengikuti meeting bulanan AD.co yang berjalan lancar. Setiap kepala divisi menyampaikan bahwa mereka tidak menghadapi kendala apapun dalam menjalankan tugasnya. Strategi hingga pertengahan tahun pun berprogress sesuai rencana. Jika semuanya tetap seperti ini, tahun ini pun posisi AD.co sebagai brand fashion nomor satu tidak akan berubah. Tapi Januar merasa belum cukup, dia menginginkan lebih karena dia tahu tidak ada yang bisa memprediksi semua hal secara akurat. Tetap ada kekhawatiran dalam dirinya mengenai situasi buruk yang bisa saja tiba-tiba datang melanda perusahaan yang saat ini dia pegang.
Setelah beberapa waktu Janu berpikir dan mendapat beberapa gagasan, dia lalu memutuskan untuk menghubungi konsultan pribadinya untuk meminta saran mengenai ide-ide yang ada dibenaknya.


📞 :

"Pilih 1 atau 2?"

"Dad?"

"Pilih 1 atau 2?"

"Apanya yang 1 atau 2, Dad?"

"Udah, pilih aja"

"1"

"Oke berarti kamu anak daddy"

"Ha? Kalo 2 berarti aku anak siapa? Jangan bilang anak sapi"

"Hahahahah, tau aja kamu. Ngga dong, nomer 2 berarti Daddy itu bapak kamu"

"Jadi pilih 1 atau 2 aku sama-sama anak daddy?"

"Emang kamu mau jadi anak siapa? Anak nanny?"

"Dad, jangan sebut nanny Dad. Nanti mommy marah"

"Hahahahah, Nanny Green kamu itu baik tau, kerjanya bagus sebenernya. Disuruh apa aja mau. Orangnya juga rame. Kalo aja hobinya bukan godain papa kamu, ngga akan daddy balikin ke orang tuanya"

"Balikin ke orang tua? Hahahah. Nanti mommy makin marah loh daddy bilang kaya gitu"

"Siapa yang kakak sebut mommy? Papa kurang tampan gimana lagi coba, masih aja dipanggil mommy, panggil papa dong kak", tiba-tiba Wira menggantikan Bayu disebrang telepon.

"Eh, mommy, kakak kangeeeeennnnnn"

"PAPA juga kangen, kak. Kapan pulang ke rumah?", kata Wira dengan menekankan kata Papa.

"Besok ya, mom. Sekalian kakak siap-siap buat lusa mau ke Milan"

"Bussiness trip lagi?"

"Gathering komunitas bisnis kita, mom"

"Oke besok papa belanja, terus masak makanan kesukaanmu"

"Waaaaahhh belum masak aja udah bikin kakak ngiler"

"Ya udah kakak pulang hari ini aja. Besok temenin papa golf dulu dan pulangnya nanti kita belanja bareng"

"Pengen banget, mom. Tapi masih ada yg harus kakak urus di apart jadi besok baru bisa ke rumah"

"Ya sudah kalo gitu, kakak baik-baik disana ya. Sampe ketemu besok anak ganteng. Ini papa kembalikan ke daddy ya. Love you"

"Love you, mom"

"Jadi kenapa kamu telpon, nak?", sambung Bayu.

"Ini, dad. Kita kan belum pernah punya produk collab sama siapapun, gimana kalo kita buat?"

"Hmmm, oke juga, tapi tergantung sama siapa collabnya. Kamu udah tau mau collab sama siapa?"

"Udah ada bayangan sih, dad. Brand kita kan lebih ke nuansa kalem, kalo misalnya kita collab sama brand yang nuansanya lebih ceria kan bisa jadi warna baru nanti divariasi produk kita"

UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang