Astro Divine, 21 Februari 2024
(di hari yang sama ketika Fino menginap di tempat Rasya)"Gimana, Fin? Udah siap semuanya?", tanya Januar dengan pandangannya yang fokus membaca laporan.
"Sudah, Pak.. Tapi maaf.. Saya bukan Mas Fino..", jawab Tisa ragu.
"Oh.. Sorry.. Jadi.. Kita berangkat sekarang aja sebelum jalanan macet", kata Januar tersadar bahwa dirinya salah menyebut nama.
"Baik, Pak"
Januar ditemani Tisa menghadiri meeting di luar kantor yang akan berlangsung di sebuah resto hingga siang hari. Mereka berdua berangkat lebih pagi karena tak ingin terjebak macet dan membuat rekan bisnis mereka menunggu.
Dalam perjalanan..
"Pak.. Janji lunch dengan Pak Jaya nanti siang mau diundur atau bagaimana? Jaga-jaga saja karena khawatir meeting pagi ini akan berlangsung lama", tanya Tisa, tetapi Januar sibuk dengan lamunannya.
"Bapak..", panggilnya lagi. "Pak Januar.."
"Ya, Fin? Maksud saya, Tisa", akhirnya Januar merespon setelah pundaknya ditepuk pelan oleh Tisa.
"Janji lunch nanti siang mau diundur atau ngga, Pak?", tanya Tisa perlahan.
"Lunch? Oh.. No need.. Meeting pagi ini akan selesai dengan cepat"
"Baik, Pak"
'Bapak ngelamun terus deh dari tadi. Yang disebut juga selalu Mas Fino. Jangan-jangan gua mau dipecat karena kinerja Mas Fino lebih bagus ya? huhuhu', dalam benak Tisa.
Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, mereka pun sampai di tempat pertemuan. Pihak resto sudah menyiapkan sandwich dan coklat hangat sesuai request untuk menu sarapan. Tetapi makanan tersebut tak Januar sentuh sama sekali. Dia hanya menyeruput sedikit coklat hangat.
Tak lama rekan bisnis Januar pun tiba, mereka adalah Gunsmile dan asistennya. Meeting kali ini diadakan untuk membahas dan mengecek ulang bersama-sama mengenai kesiapan terakhir perihal launching produk kolaborasi antara AstroDivine.co dan Tumonee.co yang sudah direncanakan sejak awal bulan dan produk tersebut akan diluncurkan bulan depan.
Pembahasan berlangsung dengan santai tanpa kendala apapun. Dan sesuai prediksi Januar, meeting tersebut tidak memakan waktu yang lama, hanya menghabiskan kurang lebih dua jam.
"Makan siang kita, Bos?", tanya CEO Tumonee.co.
"Maaf. Saya sudah ada janji lunch hari ini", jawab Januar.
"Baiklah kalau begitu. Next meeting tolong luangkan waktu untuk saya yaa"
"Baik"
Gunsmile berkemas sedangkan Januar menatap handphone-nya dengan tatapan kosong, berharap ada kabar dari kekasihnya.
"Kalo gitu saya dan tim pamit duluan ya, Bos", kata Gunsmile.
"Bos?", Gunsmile menyadarkan Januar dari lamunannya dengan sentuhan pelan pada pundaknya.
"Oh iya, Pa.. Hati-hati dijalan. Sampai ketemu di hari launching nanti"
Januar tanpa sadar menyebut Gunsmile dengan sebutan "papa". Tisa yang saat itu masih duduk di samping Januar, mendengar dengan jelas sebutan itu dan membuatnya menatap langsung dengan heran ke arah sang atasan. Gunsmile yang mendengar pun tersenyum bangga karena merasa sudah dianggap oleh Januar. Dia lalu menepuk pundak Januar kemudian pergi.
'Papa? Emang Pak Guns ini papanya Pak Bos ya? Bukannya papanya itu Pak Bayu?', Tisa bertanya-tanya dalam hati
"Ada apa?", tanya Januar pada sekretarisnya yang masih menatapnya dengan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIVERSE
Фанфик"kok dunia ini sempit banget sihh, kenapa gua harus ketemu sama orang gila ini lagi" - Fino "oh, ternyata dia anak magang diperusahaan gua, here we go" - Januar "wah ada dede gemes baru pindah apart, semoga jadi tetangga gua" - Pakin some parts of t...