Part 20

126 11 10
                                    

Flashback

Tahun 2018 adalah tahun kedua Januar sebagai mahasiswa dan tahun dimana dia memulai kisah percintaannya dengan Mily. Saat itu Januar terkenal dengan sikapnya yang cuek dan dingin. Banyak mahasiswi yang mencoba mendekatkan diri untuk "berteman" dengannya namun respon yang mereka terima yaitu Januar selalu menghindar.

Mily adalah gadis yang terkenal dengan kecantikannya. Saat itu dia berhasil membentuk citra yang sangat baik di kalangan mahasiswa. Dia selalu dipuja-puja oleh para mahasiswa, sedangkan para mahasiswi menjadikannya sebagai standar kecantikan.

Meskipun berbeda fakultas, Mily sudah memperhatikan Januar sejak awal perkuliahan. Mily mengetahui status Januar sebagai anak konglomerat karena dia pernah dua kali bertemu dengan Januar dan Bayu saat pertemuan rekan kerja di kantor ayahnya. Sejak saat itulah Mily memutuskan untuk mendekati dan mendapatkan Januar. Dan ketika dia menginginkan sesuatu dia akan menjadi seseorang yang sangat terobsesi terhadap apapun yang dia inginkan tersebut meskipun menggunakan cara kotor sekalipun.

***

Suatu hari di Kantin Kampus :

"Hai, boleh aku duduk disini?", ucap Mily kepada laki-laki di depannya.

Januar yang merasa ada yang mengajaknya berbicara pun mengalihkan pandangannya dari makanan yang sedang dia nikmati.

"Silakan", ucap Januar mempersilahkan.

'Awal yang baik, hahahaha. Bakal gua taklukin cowo tajir ini', ucap Mily dalam hati.

"Hm, aku Mily. Nama kamu siapa?", tanyanya sambil mengulurkan tangan.

"Januar", jawab Januar tanpa menoleh dan merespon uluran tangan Mily.

Dengan malu Mily menarik kembali tangannya dan melanjutkan makan. Belum ada lima menit Mily duduk di sana, geng Mily datang ke meja tersebut dan membuat Januar merasa tidak nyaman.

"Mily, gebetan baru yaaa?", ucap Janhae yang melihat Mily makan bersama Januar di satu meja.

"Apaan sih.. Ngga kok. Kami cuma temenan", ucap Mily malu.

"Masa sihhh.. Setau gua nih cowo selalu makan sendirian di kantin ini", ucap Pam sambil memandang penuh arti ke arah Januar.

Setelah mendengar ucapan tersebut Januar bangkit dari kursinya dan langsung meninggalkan mereka juga makanannya yang baru dia makan setengah.

"Rese banget itu cewe-cewe!", monolog Januar ketika dirinya sudah menjauh dari kantin.

"Ih, lu sih!! Jadi pergi kan dia", ucap Mily kesal.

"Lu beneran mau deketin cowo cuek kaya gitu, Mil? Bukan lu banget tau", ucap Janhae sambil duduk di samping Mily diikuti Pam yang duduk di hadapan mereka.

"Liat aja. Dia bakal takluk sama gua", ucap Mily dengan percaya diri.

"Gua nyerah deh kalo Mily udah bertindak", ucap Janhae ke Pam.

"Gimana kalo kita taruhan? Kalo Mily berhasil pacaran sama itu cowo, tas Channel gua buat lu", ucap Pam mengungkapkan ide gilanya.

"Gua setuju. Kalo lu berhasil, parfum Dior yang lu mau gua beliin, tapi kalo lu ngga berhasil, lu harus traktir kita-kita ke Maldives, gimana?", ucap Janhae menimpali.

"Deal", jawab Mily tanpa pikir panjang.

'Liat aja lu Janu, selain gua dapat barang branded dari temen gua, kekayaan lu juga bakal gua dapetin dengan mudah. hahahaha', ucap Mily dalam hati.

Tujuh hari setelah kejadian tersebut, Januar mulai dekat dengan Mily dengan status "teman". Januar menerima pertemanan yang ditawarkan Mily tempo hari karena cerita sedih yang Mily ceritakan kepada Januar sehingga Januar merasa iba. Mily bercerita dia memiliki trauma sering dibully saat sekolah dulu dan banyak teman- temannya yang tidak mau berteman dengannya.

UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang