Kediaman Chivaaree, 18 Februari 2024
"Kalian bersih-bersih dulu abis itu kita makan malem ya", Kata Wira setelah mereka semua sampai di rumah.
Keduanya mengangguk. Januar pergi ke kamarnya, sedangkan Fino pergi ke halaman belakang rumah untuk istirahat di sebuah gazebo. Udaranya sangat asri karena banyak tanaman hijau. Dan suasananya begitu tenang dan nyaman untuk menenangkan pikiran.
Fino menikmati waktunya seorang diri. Sambil memejamkan mata dia mengingat kembali hari-harinya yang sudah dia lalui.
"Jangan tidur disini", tiba-tiba terdengar suara seorang pria yang menarik Fino kembali dari menjelajah memorinya.
"Gua ngga tidur kok", jawab Fino.
Januar membawa dua cangkir coklat panas, untuknya dan Fino. Dia memberikannya pada Fino lalu duduk disebelahnya.
"Thank you. Kenapa lu suka banget sama minuman ini?", tanya Fino.
"Dulu ini minuman favoritnya daddy, dan sekarang jadi favorit gua. Setiap minum ini mood gua bisa naik lagi kalo lagi pusing atau cape"
"Hmm"
"........Gua kangen banget sama daddy....."
"Daddy ngga kemana-mana kok. Dia selalu ada sama kita"
"Sejujurnya gua masih belum bisa terima kenyataan kalo daddy udah meninggal. Gua selalu ngerasa dia selalu ada di samping gua. Ngawasin gua sama mommy entah dari mana", Januar mulai menumpahkan apa yang sebenarnya dia rasakan sejak kepergian Bayu.
"Andai waktu bisa diulang...... Gua pengen balik ke saat-saat daddy sama mommy ngajak gua kesana kemari. Gua pengen pergi sama mereka, ngebentuk banyak kenangan.......................
Ngga seharusnya gua terlalu mentingin kerjaan. Harusnya gua prioritasin bokap nyokap gua.. Ngabisin waktu buat kerja cuma ngasih gua materi, sedangkan ngabisin waktu sama mereka.. bisa ngasih kebahagiaan dan kepuasan batin buat gua.."Airmata Januar mulai luruh. Fino mengelus punggungnya dengan lembut, turut merasakan kesedihannya.
"Gua sempet kehilangan arah setelah pemakaman daddy dan setelah denger mommy nangis sendirian di kamarnya. Rumah yang biasa gua datangi ketika gua lelah, bingung dan butuh hiburan rasanya ilang gitu aja. Gua ngga tau kemana gua harus pergi kalo gua butuh tempat untuk istirahat, untuk ngadu, untuk cerita keluh kesah gua.."
"Ada gua, Nu... Lu ngga sendirian..."
"Gua tau mommy lebih menderita dari gua, tapi beliau bisa ngelewatin ini.. Itu jadi salah satu motivasi terbesar gua.. Gua juga harus bisa.. Gua mau liat mommy bahagia lagi, kaya hari ini"
"Lu pasti bisa kok bahagiain mommy. Lu juga boleh cerita soal keluh kesah lu ke gua, apapun itu pasti gua siap 24/7"
".....Soal perjodohan kita......"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIVERSE
Fanfiction"kok dunia ini sempit banget sihh, kenapa gua harus ketemu sama orang gila ini lagi" - Fino "oh, ternyata dia anak magang diperusahaan gua, here we go" - Januar "wah ada dede gemes baru pindah apart, semoga jadi tetangga gua" - Pakin some parts of t...