'
'
Pagi ini aku sedang duduk-duduk santai di sebuah kedai tepi pantai tempatku biasa langganan. Aku baru saja selesai sarapan pagi sembari menyibukkan diri di depan laptop. Beginilah pekerjaanku sekarang, buka internet, memantau akun trading juga investasi e-gold dan akun Kripto ku. Lalu aku juga melanjutkan menulis naskah untuk novel cerita tentang diriku—yang rencananya akan ku cetak jadi buku walau entah siapa yang akan membacanya.
Namun hari ini segalanya tidak terasa seperti biasanya. Entah kenapa dari kemarin perasaanku selalu saja dilanda kerinduan pada Yusman. Sungguh, sudah beberapa hari ini aku selalu memikirkan Yusman. Padahal ... ini sudah 6 bulan berlalu, dia juga pasti sudah sibuk dengan kehidupan rumah tangga bersama istrinya.
Tiba-tiba ada sesuatu yang membuat pandangan mataku terpaku memandang ke sebuah arah di kejauhan. Ada seorang cowok memakai kacamata hitam dan topi fedora, bajunya kemeja pantai warna putih berpadu dengan corak motif hijau muda daun dan celana panjang warna putih juga. Kulihat cowok itu melangkah dan semakin mendekat ke arahku.
Cowok itu lalu melepas kaca mata hitam dan juga topi fedora yang dikenakannya. Dia berdiri dari jarak yang masih cukup jauh, tapi kami tetap bisa saling menatap dalam jarak pandang tersebut. Cowok itu melihatku dengan seksama—seperti layaknya tatapan seseorang yang sedang memastikan bahwa orang yang dicarinya itu tidak salah lagi, yaitu adalah diriku.
"Rosmawati Wahyuningsih!!" ia memanggil dengan menyebut nama lengkapku; nama wanita ku; nama baru yang sekarang kugunakan dalam kehidupan sehari-hariku.
Aku pun sampai tidak percaya ...
Karena ini sungguh ... bagaikan mimpi!
Jangan-jangan ini memang hanya mimpi? Jangan-jangan dari tadi aku belum benar-benar bangun tidur? Pasti aku masih di atas kasur dan tidak lama lagi aku akan terbangun lalu melihat sekeliling jika ternyata aku ada di kamar tidurku?
Tapi ternyata ini ... bukan mimpi! INI SUNGGUH SANGAT NYATA! Orang itu benar-benar berdiri di hadapanku!! Cowok yang dari kemarin kurindukan.
"YUSMAAAAAN!!" aku juga berseru memanggil namanya.
Tiba-tiba saja Yusman berjalan cepat dan akhirnya berlari ke arahku. Dan aku pun juga langsung beranjak dari tempatku duduk. Kedua tanganku terbentang menyambutnya, tubuh kami saling bertemu dan kami pun berpelukan erat.
Jantungku berdebar kencang dan air mataku mengalir dari yang awalnya hanya setetes demi setetes sampai akhirnya tumpah banjir membasahi pipiku. Pokoknya aku ngegas sampai terisak-isak menyebut nama Yusman berulang kali.
Ya Tuhan, aku benar-benar tidak percaya ... Yusman nyata-nyata ada di hadapanku sekarang. Aku bisa merasakannya lagi ... menyentuhnya ... meresapi pelukannya yang hangat dan nyaman.
"Astaga YUSMAN!! Kenapa kamu bisa ada di sini!?"
"Ros! Koq ... kamu tega banget sih! Kamu tiba-tiba gitu aja ninggalin aku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSGENDENG
Ficción GeneralApa yang terjadi dalam hidup Rosman? Cowok normal koq tiba-tiba malah berangkat ke Negeri Gajah Putih. Dan ... mendadak memutuskan untuk ganti kelamin? Disforia gender?-oh, nggak tuh. Kecewa sama kehidupan? Diputusin cewek? Kenapa sih? Pokoknya Rosm...