13 Uwooh S***gs!

546 5 5
                                    

Aku memulai hari-hari ku bekerja untuk mami Titin. Yus meminjamkan motornya untukku tapi awalnya aku menolak, karena toh aku bisa pakai ojek online atau taksi saja. Tapi Yus terus memaksa, katanya agar aku bisa lebih aman kalau pulang larut malam. Akhirnya ya aku pun menerimanya.

Siang hari jam 2 aku sudah tiba di Villa mami. Aku disuruh mempersiapkan diri, mandi yang bersih sampai wangi dan berdandan secantik mungkin. Ada beberapa cewek yang tinggal dan stay di Villa, salah satunya adalah Kiki—si gadis cantik berkulit eksotis yang selalu membuatku tergila-gila memandangnya. Sebenarnya mami sudah memintaku agar ikut tinggal di villa saja, tapi aku masih belum bisa meninggalkan Yus.

Hari ini kulihat Kiki memakai gaun ketat warna magenta, tali bahunya sangat tipis, bagian lehernya terbuka rendah sehingga belahan dadanya terlihat dengan sangat jelas. Dan dia juga sengaja tidak memakai BH di balik gaunnya itu. Bagian bawah gaunnya juga sangat mini sekali, hanya sepangkal paha.

Sekarang ini jika terangsang melihat wanita, rasanya benar-benar sangat aneh. Kalau dulu mungkin aku sudah lari ke kamar mandi dan menempuh jalan pintas untuk pelampiasan. Tapi sekarang ini ... entah apa yang ingin kulakukan. Karena aku bukan lagi lelaki tulen, tidak ada burung yang tegang, tidak ada sesuatu yang hangat di selangkanganku dan memaksa untuk minta dikeluarkan.

Uniknya ini justru berbeda dari ketika aku yang sekarang terangsang oleh lelaki. Kalau yang merangsangku lelaki, aku malah bakal mulai meraba-raba tubuhku sendiri sambil membayangkan banyak hal yang bisa kulakukan untuk mendapatkan kepuasan secara self pleasure. Akan tetapi ketika terangsang oleh sesama wanita, rasanya malah membuatku hanya bisa memendam gelisah yang tak jelas karena tidak tahu apa yang dapat kulakukan.

Kiki membalas pandanganku dan membuatku tersipu malu karena dia melempar senyumnya padaku. Dia sudah selesai dandan dan akan keluar kamar lebih dulu. Namun saat berlalu di sampingku, ternyata dia dengan sengaja mencolek pantatku. Oh, dasar nakal sekali.

'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'

Mami menyuruhku pakai baju yang seseksi mungkin. Berpakaian, tapi harus yang mampu merangsang seakan seperti kita sedang telanjang. "Ciptakan ruang bagi laki-laki untuk berfantasi ketika mereka memandangi keindahan tubuhmu. Dengan begitu kamu bisa menguasai pikiran mereka, dunia mereka bakal ada dalam genggamanmu." begitulah yang mami ajarkan kepadaku.

Jadi kupikir aku akan menggunakan style andalanku waktu di Thailand. Tanktop tanpa dalaman BH, celana pendek micro pants yang sangat ketat sampai mencetak camel toe di selangkanganku. Dandanan ala Pattaya street slut banget deh pokoknya.

Sore hari para tamu lagi pada asyik berpesta dan minum-minum. Memang begitulah aktifitas di sini ... orang datang kemari untuk mencari hiburan, minum, mabuk, sembari ditemani oleh gadis-gadis cantik. Dan mereka memilih tempat ini karena suasananya yang santai, sangat aman dan privasi. Pokoknya terhindar dari pantauan dunia luar.

Aku diajak duduk-duduk di halaman samping yang ada plunge pool jacuzzi (sebuah kolam kecil untuk berendam santai). Ada kursi-kursi santai dengan meja bundar dan payung-payung. Di sana aku bersama dua orang gadis yang lagi melayani satu orang tamu, aku sekedar ikut membaur saja.

TRANSGENDENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang