009

3.3K 401 12
                                    

Suara orang menangis membuat langkah kaki Freen terhenti. Ia melihat sekeliling mencari asal suara tersebut dan pelan-pelan mengikuti asal suara itu yang ternyata bersumber dari Orn yang menangis di taman balkon Velcurve Studio.

"Kenapa kamu menangis?" tanya Freen dengan suara pelan.

"Freen.." Orn berbicara dengan sesenggukan karena menangis.

"Bolehkah aku duduk disini?" pertanyaan dari Freen langsung dijawab anggukan oleh Orn.

"Ada apa denganmu? Aku bisa mendengarkan jika kamu bersedia untuk bercerita.."

"Kemarin Khun Becca merobek berkasku dan mengatakan aku harus mengulangnya menjadi lebih sempurna." jawab Orn sambil terus menangis. "Khun Becca tidak memberitahuku bagian yang salah dan sekarang aku harus mengulangnya dari awal, itu akan memakan waktu yang lama mana mungkin selesai dalam waktu sebentar."

Freen menyentuh bahu Orn dan mengusapnya dengan perlahan, "Jika kamu kesulitan, mungkin aku bisa membantumu untuk menyelesaikannya."

Orn menoleh dan menatap kearah Freen, "Benarkah kamu mau membantuku?"

"Eum." respon Freen. "Sebagai pemimpin project ini sudah menjadi tugasku untuk membantu."

Orn langsung memeluk Freen erat dan melepaskan pelukan itu setelah beberapa saat. "Terima kasih banyak sudah membantuku, Freen.."

Freen terdiam ketika Orn mendekatkan wajah ke wajahnya, tubuhnya seperti membeku dan tidak bisa bergerak saat merasakan hembusan nafas Orn di wajahnya.

"Bukankah perusahaan membayar kalian untuk bekerja?"

Freen dan Orn tampak terkejut saat mendengar sebuah suara, keduanya menoleh dan melihat Becca berdiri tak jauh dari mereka berdua.

"Apakah perusahaan ini membolehkan karyawannya berpacaran di jam kerja?" tanya Becca lagi.

"Maaf Khun Becca, kami akan segera kembali bekerja.." balas Orn yang langsung beranjak dari duduknya dan pergi duluan.

Melihat Orn yang pergi, Freen ikut beranjak dari duduknya dan berjalan kearah Becca.

"Terima kasih."

Becca menatap Freen yang berjalan pergi sambil mengerutkan keningnya. Ia tak paham apa yang dimaksud dari ucapan terima kasih dari Freen barusan.

.
.
.
.

"Ada apa kamu mengajakku kesini?"

"Apa harus ada alasan khusus untuk mengajakmu keluar?"

Freen meletakkan sendoknya dan menatap sosok laki-laki yang sedang duduk di depannya. "Aku sangat sibuk bekerja, tidak ada waktu untuk bersantai."

"Justru karena itu aku mengajakmu untuk makan siang bersama supaya kamu tidak terus memakan tumpukan berkas pekerjaan."

"...."

"Bukankah aku teman yang baik? Lagipula aku juga mentraktirmu.."

"Kamu memang teman yang baik, Khun Billy.." balas Freen lalu melanjutkan makannya lagi.

Jam makan siang Freen hari ini ia khususkan untuk bertemu dengan Billy, jika tidak di traktir mungkin Freen tidak mau bertemu karena sangat lumayan bisa mendapat makanan gratis.

"Ngomong-ngomong URANUS2324 sedang dikerjakan oleh Velcurve Studio kan?" tanya Billy.

"Hah? Itu rumor palsu." jawab Freen.

"Jika aku memposting berita ini pasti akan menjadi viral." ucap Billy yang terlihat antusias.

"Sudah kukatakan itu adalah rumor palsu." jawab Freen lagi.

ONCE AGAIN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang