010

4K 412 22
                                    

Tiga Hari Kemudian...

Becca tersenyum melihat rekaman yang Freen bersama Emily yang dikirimkan kepadanya. Karena kesibukan yang luar biasa banyak, Becca hanya bisa sekali menjenguk Emily di rumah sakit tapi Freen selalu memberikan kabar tentang Emily melalui ponsel.

Sedang asik menonton rekaman yang di berikan Freen, sebuah panggilan masuk bertuliskan nama MIKE yang merupakan atasan Becca. Dengan cepat Becca mengangkat panggilan masuk tersebut.

"Hello.."

"Saya sudah berada di Thailand, jadi mari kita beralih ke bahasa Thailand."

"Eh?"

"Saya sedang dalam perjalanan menuju Velcurve Studio."

"Hah? Apakah kamu datang sekarang? Bukankah kamu akan datang lusa?"

"Saya akan sampai disana dalam satu jam. Siapkan meetingnya sekarang juga."

Panggilan dengan Mike terputus, Becca memijat keningnya sendiri sambil menyandarkan tubuhnya di dinding. Tangannya memegang ponselnya dan langsung menghubungi Freen.

"Hallo~"

"Freen, bisakah aku berbicara dengan Emily?"

"Ya. Tunggu sebentar.."

"Emily, Mama sedang bekerja sekarang jadi Mama tidak bisa menemuimu hari ini."

Becca menutup panggilan itu dan langsung bergegas meninggalkan ruangan meeting untuk mempersiapkan meeting yang di perintahkan oleh Mike.

.
.
.
.

Sejak panggilan telepon dengan Ibunya, Emily terus menangis dan tidak mau pulang dari rumah sakit. Padahal sekarang sudah waktunya Emily untuk pulang kerumah tapi gadis kecil itu terus merengek.

"Emily tidak mau pulang!!"

Freen terus membujuk gadis kecil itu, mencoba memberikan pengertian kepadanya sampai akhirnya Emily menurut dengan perkataan Freen.

"Kita pergi bermain sebelum pulang?"

"Eung!" angguk Emily sambil memeluk leher Freen.

"Ayo pergi sekarang.."

Freen menggendong Emily menuju mobilnya dan langsung memasukkan Emily kedalam mobil.

Setelah menempuh perjalanan sepuluh menit, mobil Freen sampai di sebuah mall. Tangan Freen menuntun tangan Emily di sepanjang jalan menuju arena bermain.

"Mama, Emily mau bermain yang itu.."

"Yang itu? Ayo kita coba bermain.." Freen mengikuti Emily yang berlari kearah mesin capit boneka. "Mama akan dapatkan boneka untuk Emily."

"Yeay!" Emily bersorak riang ketika Freen berhasil mendapatkan boneka berbentuk monyet untuknya.

"Apa yang ingin Emily mainkan lagi?"

"Banyak!" sahut Emily dengan antusias.

Sambil menemani Emily bermain, Freen mencoba menghubungi Becca untuk membujuknya agar pulang lebih cepat tapi ponsel Becca tidak aktif seperti biasanya.


ONCE AGAIN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang