Satu Minggu Kemudian...
Sehari setelah perpisahannya dengan Rebecca, Freen mengajukan surat pengunduran diri dari Velcurve Studio untuk memulai kehidupan barunya. Setelah itu project pembuatan film URANUS2324 resmi di mulai di bawah pimpinan Songjet.
Dan soal Rebecca, dia juga kembali ke Inggris tidak lama setelah Freen keluar dari perusahaan. Menurut kabar yang terakhir kali Freen dengar, Becca mengundurkan diri dari Riser Entertaiment dan apa yang terjadi setelahnya tidak ada yang tahu.
Untuk memulai kehidupan barunya tanpa rasa sakit ataupun dendam, sekarang Freen memutuskan untuk bertemu dengan Billy yang sudah lama tidak ia temui.
"Bagaimana kabarmu? Kudengar sekarang kamu fokus menulis kabar tentang skandal pelecehan seksual." tanya Freen sambil menghirup minumannya.
"Kabarku baik dan sekarang aku lebih fokus dalam membuat berita artikel soal pelecehan seksual." jawab Billy.
"Aku bangga padamu.."
Billy mendongakkan kepalanya yang sedaritadi menunduk untuk menatap Freen. "Jangan memujiku, rasanya aku tidak pantas mendapat pujian itu."
"Kenapa? Apa ada yang salah?"
"Aku merasa tidak enak padamu karena.."
"Lupakan, semua sudah berakhir dan disini aku ingin memulai hidup yang baru.." ucap Freen memotong perkataan Billy.
Billy tersenyum tipis menatap Freen, "Terima kasih kamu sudah mau memaafkanku, Freen.."
"Tentu saja.." Freen mengulurkan tangannya di depan Billy, "Mulai sekarang kita kembali berteman dan selamanya akan terus berteman.."
Billy menjabat tangan Freen sambil tersenyum, "Ya, selamanya kita akan menjadi sahabat.."
.
.
.
.Tidak hanya menemui Billy, kali ini Freen juga ingin menemui Jorin di cafe yang berbeda. Begitu Freen memasuki cafe tersebut, sebuah tangan menyambut melambai kearahnya.
"Akhirnya datang juga..." ucap Jorin saat Freen menghampirinya.
"Maaf jika aku datang terlambat.."
"Tidak perlu minta maaf, duduklah karena aku sudah hampir jamuran menunggumu." jawab Jorin sambil menarik tangan Freen untuk duduk.
"Tanganmu semakin kuat sekarang.."
"Tentu saja! Aku melatih gym dan senam, apa kamu mau merasakan pukulanku?"
"Apa ini saat yang tepat untuk memamerkan kemampuanmu sekarang?" tanya Freen sambil tertawa.
"Tidak juga, bukankah kita kesini untuk berbicara serius?" tanya Jorin lalu menyeruput minumannya.
"Benar juga.."
"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Jorin, ia melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aku pikir aku akan kembali ke Chiang Mai untuk membantu nenekku dan mencari pekerjaan disana."
"Hanya itu? Kamu memberikan pengumuman seperti akan pergi ke luar negri padahal hanya pergi ke Chiang Mai yang hanya berjarak dua jam dari Bangkok. Ah.. Yang benar saja.." ucap Jorin
"Selain itu..."
"Apa?"
"Saat kamu menyatakan perasaan kepadaku, aku belum meminta maaf secara resmi karena menolakmu dan penolakan itu pasti menyakitimu."
"Eh..? Kenapa mendadak bahas itu?" tanya Jorin sambil mengerutkan keningnya kebingungan.
"Karena aku ingin memulai hidup baru jadi aku ingin menyelesaikan semua masalah dengan baik-baik saja." jawab Freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN ( END )
Romantizm[ FreenBecky - GxG ] Jika saat itu aku mencoba menahanmu, apakah itu akan mengubah segalanya sekarang?