"Apa kamu akan terus memandangiku seperti ini?"
Becca berbicara sambil menatap Freen yang kini duduk di depannya. Jujur saja jika Freen terus seperti ini, ia merasa salah tingkah bahkan pipinya memerah.
"Apa kamu tidak ingin aku memandangimu?" Freen bertanya balik, ia menyandarkan tubuhnya pada kursi sambil melipat tangannya. "Baiklah kalau begitu~"
"Freen!!" Becca menutupi mata Freen yang melihat kearah lain, ia juga menangkup kedua pipi Freen dan mengarahkan wajah itu untuk melihatnya. "Aku ingin kamu hanya memandangiku saja.."
Tangan Freen memegang kedua tangan Becca yang berada di pipinya, bibirnya tersenyum sambil memegang tangan Becca. "Bagaimana bisa aku melihat yang lain? Jika kedua mataku di ciptakan hanya untuk melihat kamu."
"Freen..." ucapnya sambil mencubit pelan lengan Freen karena perkataan Freen mampu membuat Becca tersipu malu.
"Kenapa? Aku hanya mengatakan dengan jujur."
"Aku hanya sedikit malu setiap kali kamu berkata seperti itu.." jawab Becca.
"Ngomong-ngomong, apa aku boleh bertanya mengapa kamu akhirnya bercerai dengan William padahal kamu memilih untuk pergi dengannya kembali ke Inggris." tanya Freen sambil menatap Becca.
"Soal itu..."
FLASHBACK
Dua tahun berlalu sejak kembalinya keluarga kecil William ke Inggris. Kali ini Becca memutuskan untuk berada dirumah dan menjadi Ibu rumah tangga sepenuhnya sedangkan William bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Awalnya William berpikir keadaan ini bisa mengubah hubungannya dengan Rebecca tapi ternyata tidak ada yang berubah. Hanya sedikit perubahan yaitu pada sifat Rebecca yang awalnya sangat dingin padanya menjadi pendiam dan kadang William melihatnya menangis diam-diam meski Rebecca terlihat baik-baik saja di depan William.
Sampai suatu hari....
"Ada yang ingin aku bicarakan padamu.."
Rebecca yang baru saja keluar dari kamar Emily mengerutkan keningnya dan menjawab, "Apa yang ingin kamu bicarakan?"
"Bisakah kita duduk untuk membicarakan hal penting ini?"
"Ya.." jawab Becca. Ia pun mengikuti William untuk duduk di sofa. "Jadi, ada apa?" tanya Becca lagi.
"Ayo kita bercerai..."
"Huh?" Becca terpaku sesaat ketika mendengar ucapan William, "Apa aku melakukan kesalahan?"
"Tidak, bukan kamu yang melakukan kesalahan tapi kita. Kesalahan ini ada dalam hubungan kita dan tidak dapat di perbaiki lagi." jawab William.
"Kamu mengatakan ini tidak bercanda atau sedang mabuk kan?"
"Aku serius. Tujuh tahun bersamamu membuatku sadar jika hubungan kita bertahan hanya untuk Emily dan tidak lebih dari itu. Aku tahu kamu sudah berusaha keras untuk memperbaiki semuanya selama dua tahun ini tapi itu malah membuatku sedih."
"Kenapa kamu bersedih?"
"Karena aku melihatmu bukan sosok Rebecca yang kukenal. Aku tidak ingin membuatmu terus bersedih dan memasang topeng kebahagiaan di depanku. Aku sadar jika kebahagianmu bukanlah bersamaku melainkan bersama Freen."
"...."
"Memang sangat menyakitkan mengetahui fakta jika kamu tak bahagia bersamaku. Tapi lebih menyakitkan lagi bagiku ketika melihat kamu menangis diam-diam dan berubah menjadi sosok yang pendiam."
"William..."
"Maka dari itu aku ingin melepaskanmu untuk mencari kebahagiaanmu. Mungkin hanya ini yang bisa kulakukan untuk membuatmu bahagia..." William menarik nafas panjangnya dan menatap Becca, "Emily juga pasti akan mengerti jika kita berpisah dan dia pasti akan lebih bahagia jika ikut bersamamu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN ( END )
Lãng mạn[ FreenBecky - GxG ] Jika saat itu aku mencoba menahanmu, apakah itu akan mengubah segalanya sekarang?