018

3.5K 311 30
                                    

Suasana kantor Velcurve Studio terlihat sepi seperti tidak seperti biasanya. Semenjak Freen dikeluarkan dari tim dan Becca di tugaskan untuk bekerja dari rumah keadaan tim URANUS2324 seperti kehilangan harapan dan semangat.

"Apakah proyek akan dibatalkan seperti ini?" ucap Film dengan suara pelan.

"Sulit untuk saat ini, tapi segalanya mungkin bisa berbalik. Ya kan Namtan?" ucap Nam yang masih terlihat optimis diantara mereka.

"Itu tidak akan terjadi." jawab Namtan sambil menyuap makanannya.

"Jika itu terjadi, apa itu berarti kita akan bubar?"

"Ya, bubar. Kita akan pergi ke tim project yang berbeda setelah ini." balas Nam. Energinya yang optimis mendadak jadi lemah juga.

"Apa kamu sudah menyerah dan memikirkan langkah selanjutnya?" tanya Namtan kepada Film.

"Ya. Karena kamu bilang itu tidak akan pernah berubah kan?" jawab Film yang menatap kearah Namtan.

"Benar, tapi itu jika kita tidak melakukan apapun. Mungkin ada peluang jika kita melakukan sesuatu."

"Apa kamu punya ide?"

"P'Songjet, kamu tahu semuanya tentang URANUS2324 kan?"

Songjet yang sedaritadi hanya diam menunduk akhirnya mengangkat kepalanya. "Tidak semuanya, tapi sebagian besar aku tahu." ucapnya dengan rasa bangga.

"Jadi, apa ini benar atau salah?" tanya Namtan sambil menunjukkan artikel tentang Milk Pansa yang merupakan penulis asli URANUS2324 saat ini tinggal di Thailand.

"Benar. Ini salah satu berita yang terkenal di kalangan para penggemar." jawab Songjet.

"Huh? Milk Pansa tinggal di Thailand sekarang? Dimana dia tinggal?" tanya Nam.

"Aku tidak tahu soal itu." jawaban Songjet membuat Nam, Namtan dan Film patah semangat lagi.

"Namun yang pasti dia tinggal di Thailand.."

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Jika Milk Pansa ingin bekerja sama dengan kita, bukankah situasi akan berubah?"

"Benar, lalu bagaimana kita bertemu dengannya?" tanya Film. Ketiga orang itu menatap serius kearah Namtan.

"Aku punya ide!"

.
.
.
.

"Ya ampun... Aku tidak siap sama sekali tapi berapa pun jumlah perempuan akan diterima disini." ucap Billkin ketika melihat kedatangan Namtan dan teman-temannya.

Billkin pun berjalan menghampiri keempat wanita itu, "Biarkan aku memberikan pelukan selamat datang."

Tapi ternyata keempat wanita itu menolak pelukan yang ingin Billkin berikan dengan cara masing-masing.

"Baiklah, jadi apa yang ingin kamu sampaikan padaku seperti yang kamu bilang di chat?" tanya Billkin.

"Apa kamu ingin tahu tentang sejarahku dengan banyak perempuan kan?" ucap Billkin yang kembali ingin memeluk Namtan.

"Tunggu!" Film menahan tubuh Billkin yang ingin memeluk Namtan. Kegalakan dari Film sukses membuat nyali Billkin sedikit menciut.

"Khun Billkin, dimana kami bisa bertemu Khun Milk Pansa?" tanya Namtan.

"Huh? Milk Pansa?"

"Penulis asli URANUS2324.." jawab Namtan.

Billkin pun tiba-tiba tertawa, "Soal itu, bahkan aku pun tidak tahu." ucapnya lalu pergi.

"Khun Billkin, tolong jangan berbohong." ucap Namtan sambil mengikuti Billkin.

"Khun Namtan, kamu cukup agresif hari ini." ucap Billkin yang sedikit gugup.

ONCE AGAIN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang