Note: maaf kalau ada typo dsb. belum proses revisi🙏🏼
••••
Milan, Italia"Dev... bisa bantu mom??" panggil wanita cantik berdarah italia itu.
"Dev datang mom....!!" teriak Devano yang tengah menemani adiknya bermain Lego di ruang tengah.
"diam disini, kakak akan membantu mom lebih dulu." ujarnya pada Filbert yang asik bermain.
Devano kecil berlari kearah pintu menuju taman belakang yang ada di dekat dapur, menghampiri mommy nya yang baru saja memetik buah favoritnya, strawberry.
Leda berdiri di ambang pintu masih dengan topi lebar yang nampak begitu cantik. Meskipun telah memiliki dua putra namun Leda masih terlihat begitu cantik dan terawat. dan wajahnya menurun pada putra sulungnya.
"strawberry lagi?" tanya Devano lucu, ia ambil alih keranjang yang ada di tangan mommynya dan Leda hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan putra sulungnya itu.
"kau mau?" tanya Leda menggoda Devano.
"huuuueekkk." balas bocah kecil yang membuat suara pura-pura muntah dan Serbio yang tengah memasak pasta di di dapur hanya tertawa ringan melihat tingkah putra tampannya.
"siapa yang mengajarimu seperti itu,ha?" ucap Leda berkacak pinggang memasang wajah marah yang di buat-buat dan Devano segera berlari ke dapur dengan tawa renyahnya.
Ia letakkan keranjang buahnya di lantai dapur dan segera memeluk pinggang Serbio.
"daddy tolong... ada nenek sihir cantik." ledek Devano mulai panik saat Leda semakin dekat, ia goyangkan tubuh daddy nya dan Serbio yang peka segera mematikan kompor lalu menggendong Devano.
"aaakkhhhhh ampuun nenek." teriak Devano dengan tawa riang saat Leda mulai menggelitikinya.
"AAAAAAAA." pekikan si kecil Filbert yang berlari ke arah dapur bermaksud ingin bergabung dengan keseruan kakaknya.
Serbio memindahkan Devano ke punggungnya dan merunduk untuk menggendong Filbert di depan.
Mereka kembali bercanda, Serbio menggendong kedua putranya dan Leda menggelitiki mereka, tawa bahagia tercipta di keluarga yang begitu sederhana, hangat dan harmonis itu.
DOR
Suara tembakan dari pintu utama membuat keempat penghuni mansion tersebut membeku saling pandang.
"bawa anak-anak ke perpustakaan." titah Serbio
Leda segera mengambil alih Filbert dari gendongan suaminya. dan Serbio segera menurunkan Devano dari punggungnya.
"Dev... dengarkan apapun yang di ucapkan mom, okay?" pesan Serbio dan Devano mengangguk.
Mereka berpencar, Serbio menuju pintu utama dan Leda membawa kedua putranya menaiki anak tangga dan ia dorong dinding di ujung tangga yang tersembunyi perpustakaan mini disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 BROTHERS || JOONGDUNK
Fanfiction"katakan pada mereka akulah yang menewaskanmu." "aku ingin melihat bagaimana respon tua bangka itu." ia terkekeh berdiri meninggalkan mayat yang tergeletak dengan kepala putus. "tak ada yang mampu mengendalikan akal pikirku kecuali Jayden." Devano N...