07.20
Para tuan muda dan nona muda tengah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama, semua nampak diam tak memulai sarapannya sebab kakak tertua tak kunjung datang.
"panggil kak Logan." titah Jonathan pada Zanya.
"panggil saja sendiri, kau pikir aku babu mu." sewot Zanya dan yang lain hanya diam melirik sekilas kakak beradik tersebut.
"kau ini___!!!"
"masih pagi Jo...." sela Logan menghentikan teriakan Jonathan, ia segera duduk di tempatnya.
"dia tak bersikap sopan padaku." ucap Jonathan menunjuk Zanya tanpa menatap.
"kau yang mulai, memerintahku seperti babu" protes Zanya tak terima.
"turunkan nada bicaramu Zanya." tegur Logan lembut.
"kak." protes Zanya dengan raut tak suka.
"dia kakakmu."
"meskipun dia yang salah tapi dia lebih tua darimu, terapkan didikan ayah." jelas Logan membungkam adiknya yang manja."bagaimana bibirmu Ano?" ucap Logan menatap adik tiri yang duduk di sebrangnya.
"hanya luka kecil kak." balas Devano lembut.
"ada apa dengan bibirmu kak?" tanya Filbert panik segera memeriksa bibir kakaknya yang terlihat memar dan robek.
"kau bisa tidur semalam?" Devano mengangguk.
"bertingkah apa kau?!" tanya Jonathan dengan nada sedang.
"sudah sudah, lebih baik kita mulai sarapan." ucap Logan menengahi.
"kenapa ini kak?" tanya Filbert setelah menatap luka kakaknya lumayan lama.
"hanya terbentur saat mabuk semalam, jangan khawatir... ini tidak sakit." ucap Devano menenangkan adiknya.
"mari sarapan." ajak Logan dan semua orang memulai acara sarapannya, menikmati tanpa ada keributan yang berarti.
~~
"aku berangkat kak." pamit Filbert setelah menyelesaikan sarapannya.
"Fil tunggu aku juga ingin pergi." cegah Zanya.
"kak sampaikan pada ayah aku akan pergi ke rumah temanku.""jangan pulang larut malam." ucap Logan dan Zanya mengangguk lalu berjalan menuju garasi mobil bersama Filbert.
"kau tak ke kantor Ano?" tanya Logan.
"nanti siang kak, hanya datang untuk meeting membahas proyek bersama blitz." Logan mengangguk.
"baiklah istirahatlah di kamarmu."
"mau kemana Jo?" tanya Logan saat adiknya beranjak dari meja makan."apa aku masih dibutuhkan?" tanya nya datar lalu kembali melangkah menuju ruang kerja ayahnya dan Logan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Jonathan yang begitu cemburuan.
"kakak akan menyusul Jo." pamit Logan dan Devano hanya mengangguk.
"aku ingin ke kamar." ucap Devano pada Felix dan mereka juga segera meninggalkan meja makan menuju kamar Devano.
•••
"Bob ada disana?"
tanya Rodio pada anak buahnya dari sambungan telepon membuat Jonathan yang baru masuk ruangan ayahnya terdiam dan melangkah duduk di sofa panjang."tidak ada boss."
"kemana anak ini." gerutu Rodio sendirian.
"periksa di rumahnya dan segera suruh dia ke mansion.""baik boss."
~
"kau sudah sarapan?" tanya Rodio setelah sambungan telepon terputus dan Jonathan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 BROTHERS || JOONGDUNK
Fanfic"katakan pada mereka akulah yang menewaskanmu." "aku ingin melihat bagaimana respon tua bangka itu." ia terkekeh berdiri meninggalkan mayat yang tergeletak dengan kepala putus. "tak ada yang mampu mengendalikan akal pikirku kecuali Jayden." Devano N...