bagaimana rasanya di jauhi oleh orang yang dulu sangat kamu cintai, kini menjadi musuh terburuk bagimu, itulah yang di rasakan oleh gadis cantik yang bernama LUNA parasnya yang cantik dan murah senyum tidak mampu menghilangkan rasa kebencian didalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hans, willi, mela dan luna, sudah berada di kantin, menunggu kedatangan el dan lexa namun tak kunjung datang, mereka memutuskan memesankan makanan untuk mereka berdua.
"Ohya, hans apakah kotak makanan ku sudah sampai sama danny?"tanya luna menatap hans, ia pun mengangguk,"eumm udah gue kasih titipan dari lo, tapi dia sedikit kecewa karna bukan lo yang ngasih langsung"
Luna tersenyum kikuk mendengar ucapan hans, "gwenchana nanti sepulang ini kan aku bakal jengukin dia"
"Danny di rawat berapa hari bub?"sahut mela.
"Cuma 3 hari ko bub"balas hans.
Tak lama lexa dan el datang dari arah belakang, tersenyum lebar tercetak jelas dari raut wajah mereka berdua, mela memicingkan matanya menatap lexa dan el, "kalian tumben senyum senyum begitu hhmm ada apa sih nih"
"Seger banget tuh wajah"sindir willi terkekeh melirik sekilas ke arah mereka,
Melihat kecurigaan mela dan willi, lexa langsung menarik kembali senyumnya menjadi datar,"apaansi gada apa apa, tuh tadi ada murid lain terpeleset kan jadinya lucu"sarkasnya "Seger lah kan gue habis cuci muka"sahut el, ia mendudukan di kursi meja kantin.
El hanya terdiam sudut bibirnya tertarik membentuk lekukan senyum saat mendengar kekasihnya sedikit berbohong, wait? Kekasih iya gak salah ko setelah el berjuang mendapati hati pujaan hatinya akhirnya mereka resmi berpacaran. Namun tidak berniat untuk memberitahukan teman temannya duku, karna permintaan dari lexa apalagi kalo sampe mela dan hans tau bisa bisa lexa akan di ejek habis habisan, pikirnya.
"Yaudah tuh makan dulu, udah aku pesenin"ucap luna menyuruh lexa dan el duduk dan menikmati makan siangnya.
"Ohya, kamu mau jenguk danny ya lun? Aku ikut dong"ucap lexa dengan polos, dan terperanjat kaget ketika mela menginjak kaki lexa di bawah
"Eeughh, eeumm sakit"eluhnya
Luna menatap aneh ke pada temannya itu, "waeyoo? Kamu mau ikut juga"sahutnya
"Aniyoo haha, aniyoo, yaakk lexa kamu lupa kah mau nganter aku ke toko untuk membeli jepitan rambut"mela sedikit menekan dan menatap sambil mengerjapkan matanya agar lexa paham
Lexa terdiam melihat kode yang mela berikan, lalu ia tersadar dan mengiyakan itu,"aaaa benar itu aku gak ikut deh lun, aku sama mela udah janji, mianhee"cicit nya
"Eumm baik lah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.