part 19

62 5 18
                                    

Di kantor tempat dhanu berada, sedang berkutat dengan berkas berkasnya, lalu terselip amplop coklat dibawah buku kerjanya, perlahan memandang amplop coklat itu, lalu ia menekan tombol untuk menghubungkan nya langsung pada sekretarisnya, "amplop co...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kantor tempat dhanu berada, sedang berkutat dengan berkas berkasnya, lalu terselip amplop coklat dibawah buku kerjanya, perlahan memandang amplop coklat itu, lalu ia menekan tombol untuk menghubungkan nya langsung pada sekretarisnya, "amplop coklat yang berada di meja saya itu apa ya? Dan dari siapa"tanyanya

"Maaf pak, itu katanya paketan untuk bapak. Pengirim nya tidak mau memberi tau namanya"ucap skertaris tersebut, dhanu mengkerutkan dahinya lalu menutup sambungan itu.

Dhanu masih memandangi amplop itu, dengan tenang perlahan tangannya membuka amplop tersebut tanpa menaruh kecurigaan. Setelah membukanya, seketika mata yang yang terlihat biasa aja, menjadi membulat sempurna.

Sorot mata dhanu terkejut saat melihat jelas isi foto foto yang ada di amplop itu lalu ia membaca satu berkas yang menunjukan ketidaktahuan dirinya selama ini terhadap wanita yang sekarang menjadu istrinya, urat urat di wajah dhanu terlihat menonjol menandakan bahwa ia sangat marah besar saat ini.

"Brengsek"umpatnya

Dhanu berjalan pulang sembari membawa amplop itu, bisa bisa nya selama ini ia ditipu habis habisan oleh wanita itu, ia kesal pada dirinya sendiri dan ia merasa sangat bersalah pada anaknya, danny.
Karna tidak mau mendengarkan anaknya itu.

Beberapa menit dijalan akhirnya dhanu sampai di.mansion nya di sambut oleh parah maid, mereka yang melihat tuannya terlihat sedang marah, tidak berani untuk bertanya

"Dimana misella?"tanya dhanu dengan nada datar, pada kepala pelayan disana

"Nyonya misella sedang bersantai di kolam renang belakang tuan"ujar kepala pelayan, dengan langkah cepat ia menuju ketempat yang sudah di tunjukan untuk segera menemui misella.

Suara deru motor danny terdengar di halaman mansion, ia setelah jalan jalan dan mengantar kekasihnya, ia langsung berjalan pulang karna anak buahnya sudah memberitahukan amplopnya sudah sampai ditangan ayahnya, danny berjalan memasuki mansion nya dengan santai dan terlihat senyuman terpatri di wajahnya, saat sedang berjalan sorot matanya menatap nata yang sedang menonton tv di ruang santai,

"Nat, nonton apa lo"danny duduk bersama dengan nata, nata yang terkejut dengan perubahan sikap danny ia hanya bisa menerka nerka, apa yang terjadi dengan danny

"Yeuu gue tanya malah diem"

"Aaaa- ini nonton kartun. Eh wait, lo kenapa deh tumben baik, kan kalo gini gue jadi makin nyaman"danny sedikit menyunggingkan bibirnya, jelas dia hanya baik pada hari ini aja karna di hari ini dia akan lebih keras lagi menertawakan nasib wanita ular itu dan nata.

"Ya ya terserah deh"jengah danny sembari memutar bola matanya, nata yang tidak tau menau soal apa yang akan terjadi itu pun hanya bisa tersenyum puas ketika danny memperlakukan nya seperti biasanya.

Prang!!!

"Aaarrrhh"

Terdengar suara keributan dari arah kolam membuat nata terkejut, beda dengan nata justru danny malah sangat senang

Can't you see me? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang