part 21 ( END)

135 10 23
                                    

"Aku ngambil mobil dulu ya sayang, nanti kita pulang bareng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ngambil mobil dulu ya sayang, nanti kita pulang bareng. Tunggu aku kembali"

Luna tidak mengetahui jika kata kata danny yang ia dengar itu adalah ucapan kata kata terakhir dari danny. Ia menangis sejadi jadinya, saat berita kecelakaan itu sampai padanya.
Dirumah sakit inilah, ia dan teman temannya sekarang berada sembari menunggu keadaan Danny yang langsung di tangani oleh dokter. Untung polisi yang sempat di hubungi langsung oleh el, bergerak cepat dan membawa Danny yang masih bernafas ke rumah sakit, sedangkan nata dan pria paru baya itu mati ditempat akibat pendarahan hebat.

Oprasi itu sedang berlangsung, dokter menemukan dua peluru yang bersarang pada jantungnya, ditambah pasien sudah terlalu banyak kehilangan darah.

Sedang menunggu dokter, dhanu ayah dari Danny tiba disana ia sangat panik setelah mendengar kesaksian yang diberikan oleh Hans dan el

"Danny, dimana anak saya"

"Om, Danny lagi di tangani oleh dokter di dalam"sahut Hans sendu

Luna bahkan tak sanggup untuk berbicara tak ada lagi semangat untuk hidup jika terjadi sesuatu pada Danny. "I'm sorry baby, please come back to me please hiks"gumam nya

Tak hanya dhanu, orang tua Luna pun ada disana, mereka juga mengkhawatirkan danny.

"Mah Danny maaa" Isak tangis Luna, namira yang tak sanggup melihat anaknya terus saja menangis hanya bisa memeluknya

"Yang sabar pak dhanu" Ucap lukas mencoba menenangkan dhanu

Beberapa menit berlalu, dokter keluar dalam keadaan panik.

"Pasien butuh pendonor jantung, karna ditemukan 2 peluru bersarang disana dan keadaan jantungnya pun tidak memungkinkan pasien akan hidup lebih lama!!"

Deg

"Dok, tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya, saya mohon dok" Pinta dhanu dengan nada yang lirih.

"Maaf Pak, untuk suplay jantung kami juga masih belum ada, dan mohon temukan orang yang mau donorkan jantungnya untuk pasien" Balas dokter, hal itu membuat mereka yang disana panik

Luna tak bergeming, hati nya berdenyut sakit ketika mendengar penjelasan dari dokter.

"Kamu gak lagi memikirkan untuk hal itu kan Luna" Tebak lexa, yang sedari tadi diam dan mengamati Luna

Luna memegang lengan lembut lexa, "tolong bantu aku lex please"

"Enggak Luna, kamu jangan berbicara yang tidak tidak ya, aku gak mau"tolak Mela, ia sangat tidak ingin temannya pergi.

"Aku sudah sakit mel, jadi ada hal baiknya jika aku pergi tidak meninggalkan hal yang sia sia iyakan" Senyum Luna itu penuh dengan air mata. Hans dan el sangat sedih mendengar penuturan dari luna, begitu pun willi yang sedari tadi hanya menatap Luna sangat dalam.

Can't you see me? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang