Happy reading
.
.
.
.
.
.Damian di buat panik karena Qila yang mulai merasakan kontraksi pada perut nya ,membuat Qila terus meringis kesakitan dan membuat Damian kalang kabut di buat nya .
Damian menelpon bara untuk menyiapkan semua kebutuhan Qila dan anaknya, Damian segera menggendong Qila dan segera membawa nya ke dalam mobil.
Di dalam mobil Damian berusaha menenangkan istri nya ,Damian mengusap punggung istri nya meskipun ia yakin itu tak akan membantu.
Setelah sampai di rumah sakit ,Qila langsung mendapatkan pelayanan khusus yang sudah bara pesan atas perintah Damian.
Beberapa perawat membawa Qila ke ruang persalinan,di ikuti oleh Damian ,tapi dokter melarang nya dan menyuruh Damian untuk menunggu di luar.
Dokter sera memasuki ruang bersalin Qila ,dan mengecek pembukaan nya , ternyata baru pembukaan 7.
"Qila lebih baik kamu operasi sesar, karena jika kamu melahirkan normal itu akan sangat beresiko" ujar dokter sera
"Tidak ,saya ingin melahirkan normal dok,saya mohon..... izinkan saya berjuang sekali lagi untuk kedua anak saya "ujar Qila dengan peluh yg membasahi wajahnya.
"Tapi Qila ..."
"Kumohon dok ....saya yakin saya bisa .." pintanya dengan lemah .
"Baiklah,tapi kamu harus berjanji,kamu harus selamat untuk anak-anak mu ?" Ujar dokter sera pasrah.
"Saya ......saya ........ Janji" balas Qila .
"Akhh" jerit Qila saat merasakan kontraksi lagi.
Brak
"QILA........ Qila" panggil Damian dari luar saat mendengar jeritan istri nya membuat nya tak karuan.
"Suruh suaminya untuk menemani istri nya " perintah dokter sera.
Damian segera memasuki ruangan,di sana Qila sudah berganti pakaian.wajah wanita itu penuh dengan keringat membuat Damian merasa amat khawatir dengan situasi ini.
"Sayang ,aku di sini,kamu harus kuat untuk anak kita "ujar Damian menyemangati.
Damian mengelus keringat yang ada di wajah Qila ,dan menggenggam tangan Qila dengan erat untuk menyemangati nya .
Melihat perjuangan istri nya untuk melahirkan buah hatinya,membuat Damian tak berani untuk menyia-nyiakan dan menyakiti istri nya untuk kedua kalinya.
Dokter sera membantu Qila dalam persalinan,ia kagum dengan Qila , wanita itu pantang menyerah dan rela mengorbankan nyawanya sendiri demi buah hatinya ,ia akan melakukan yang terbaik untuk Qila yg sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
Setelah menunggu dua jam akhirnya bukaan Qila sempurna dan ketuban nya pun sudah pecah .
"Kita mulai yaa, tarik nafas dalam-dalam,lalu hembuskan perlahan, begitu pun seterusnya" perintah dokter sera.
Damian memejamkan matanya,ia tak sanggup melihat wajah Qila yang menahan sakit nya .
"Akhh , huhh ...akhh"pekik Qila
"Bagus ,tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan"
"Satu ,dua ,tiga "
"Akhh ,huh " pekik Qila menguatkan genggaman nya pada tangan Damian .
Oek oek oek
Setelah berjuang tiga jam akhirnya anak pertama nya telah keluar,yang berjenis kelamin laki-laki, Damian menatap putra pertama nya dengan haru dan bahagia.
"Akhh ,akhhh" jerit Qila saat merasakan kontraksi lagi .
" Ayoo Qila kamu pasti bisa " ujar dokter sera menyemangati Qila .
Qila mengangguk lemah , dirinya sudah tak kuat , tapi dirinya harus kuat untuk anak keduanya , supaya bisa lahir ke dunia.
"Kamu kuat sayang , kumohon bertahan" ucap Damian di telinga Qila , dirinya tak kuat melihat istrinya yang begitu kesakitan.
"Akhh ,huh ....akhhhhhhhhh" jerik Qila .
Oek oek oek
Setelah menghabiskan dua jam , akhirnya anak keduanya lahir dengan sehat dan selamat tanpa cacat sedikitpun seperti kakak, anak keduanya berjenis kelamin perempuan.
Damian menarik nafas dalam,ia meneteskan air mata haru dan bahagia.
"Damian,aku berhasil?" Tanya Qila dengan lemah menarik nafas dalam .Damian menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Qila .
" Kamu hebat sayangg,kamu berhasil!" Bangga Damian mengelus rambut Qila dan memeluk nya dengan bahagia.
Kedua buah hatinya sedang di mandikan oleh para perawat.
"Perjuanganku sudah selesaikan?" Ujar Qila dengan lemah .
"Yaa ,kamu berhasil Sayang ,kamu mampu berjuang dengan hebat , sekarang kamu tak akan merasakan sakit lagi " balas damian.
" PASIEN MENGALAMI PENDARAHAN " teriak dokter sera tiba-tiba.
"Ada Apa dengan istri ku?" Tanya Damian khawatir.
"Anda harus keluar dulu tuan alex ,kami akan menangani istri anda karena mengalami pendarahan hebat " balas dokter sera .
"Tidak aku akan menemani istri ku" bantah Damian .
"Mohon kerjasamanya tuan alex keadaan pasien sangat buruk " ujar dokter.
Akhirnya Damian keluar dari ruangan Qila ,dan menunggu di depan pintu dengan jantung yang terus berdebar.
Damian mondar mandir di depan ruangan Qil , berharap tak terjadi apapun dengan istri nya , Damian sampai melupakan putra dan putrinya.
Setelah menunggu beberapa jam , akhirnya dokter sera keluar dengan muka yang tak bisa di gambar kan .
"Bagaimana dengan istri saya ? Tak terjadi apa apa dengan istri saya kan ?" Tanya Damian beruntun.
"Pasien di nyatakan koma dan kami tak dapat di pastikan kapan pasien akan sadar " ujar dokter sera lirih dan lemah .
"TIDAKKKKK" jerit damian.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI THE WIFE OF THE NOVEL VILLAIN (END)
General FictionHARAP FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DULU, KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE!! LAURETA LUTHFIA seorang gadis yg hidupnya penuh dengan luka ,mati karena menolong seorang nenek yg akan menyebrang di jalan raya . Bukan berakhir di akhirat atau surga , laure...