02

503 25 0
                                    

"bapak.."sesampainya di Elangtara, Kinana langsung memeluk bapak nya.

Tinggal di negara orang selama 6 tahun membuat nya merindukan sosok pria tua itu begitu juga sebaliknya. Bapak Budi memeluk sayang anak nya yang sudah lama tidak pulang.

"Akhirnya kamu pulang"kata bapak.

"Kali ini nana bakal tinggal sama bapak, gak mau pergi lagi"

"Iya-iya, kali ini gak kemana-mana lagi"

Mereka berbicara panjang lebar untuk melepas rindu, Kinana atau kerap di panggil nana langsung menceritakan banyak hal yang dia lalui di Jepang dan bapak mendengar kan dengan baik. Beberapa saat kemudian ketukan pintu menghamburkan pandangan mereka.

"Maaf pak, sudah waktunya ke bandara"

Kinana melihat pria yang masuk itu, dia tertegun kaget karena pria di hadapannya ini terkenal di dunia Maya. Akhirnya bisa melihat secara langsung sosok yang di idam-idamkan kaum hawa.

"Oh iya harus ke solo ya"kata bapak.

"Bapak mau pergi ya?"tanya Kinana.

"Iya, harus ke solo buat ketemu bapak presiden"

"Kapan pulang?"tanya nya.

"Kalau gak malam ya besok, karena setelah ke solo bapak ke Jakarta Selatan"

Kinana paham betapa sibuk nya sang bapak jadi dia tidak akan menjadi penghalang karena memang itu sudah tugas bapak nya.

"Oke deh, Nana tunggu bapak pulang.. hati-hati di jalan ya pak"

"Iya, kamu kalau ada yang mau di butuhkan atau di tanyakan tanya ke Leo atau ke Rendi aja"

"Iya pak"

Bapak melihat ajudan nya yang berdiri tegap itu, dia hampir lupa untuk memperkenalkan nya ke Kinana.

"Na, kenalin ajudan pribadi bapak.. nama nya Tedrick Wijaya Kusuma"ucap bapak.

Kinana menghampiri pria itu dan berjabat tangan.

"Kinana Andira Ningrum, panggil aja Nana mas Tedrick"kata nya.

"Iya"jawab nya sesingkat itu.

Pertemuan pertama yang canggung tapi berkesan bagi Kinana karena pria dengan julukan kulkas 1000 pintu itu terkenal di media sosial, semua gara-gara acara pesta rakyat untuk memperingati hari kemerdekaan di stadion beberapa Minggu lalu. Kinana yang masih di negara Jepang saja tau apa dan siapa yang viral.

"Ya udah, bapak duluan ya"

"Iya pak.. mas Tedrick, titip bapak ya.. jagain"

"Iya"jawab nya sesingkat mungkin.

Kinana sadar julukan itu memang pas untuk nya, dingin, cuek, dan terkesan sombong tapi Kinana yakin ekspresi itu hanya mode pas kerja saja walaupun dia belum pernah melihat mode pas tidak kerja.

.

.

.

Skip malam~~~

Kinana yang merasa bosan di ajak Leo dan Rendi nonton di bioskop di ruangan khusus menonton dan disiapkan popcorn juga. Kedua laki-laki itu sangat baik dan ramah pada nya jadi mudah untuk beradaptasi dan bersosialisasi.

"Mas Rendi, bapak kapan pulang ya? Udah jam 9 loh"tanya Kinana.

Rendi melihat ke arah jam tangan nya, lalu mengecek ponsel untuk melihat apa ada pesan dari Tedrick.

"Bapak lagi di pesawat kayak nya, mungkin bentar lagi landing"jawab Rendi.

"Ooooh gitu ya"

"Kenapa lu? Kangen?"tanya Leo.

"Iyalah, kan gue anak nya.. kangen banget sama bapak"

"Kok lu baru sekarang pulang ke Indonesia? Emang liburan?"

"Enggak, gue bakal kuliah disini dan tinggal sama bapak.. udah males tinggal di luar negeri"

"Padahal enak tinggal di luar negeri, kenapa lu mau kuliah disini?"

"Biar bisa temenin bapak, gak mau jauh-jauh lagi"

"Gitu ya"

"Iya"

Rendi menyeletuk.
"Kamu kalau ngantuk tidur duluan aja, nanti kalau bapak udah pulang di bangunin"

"Ngerepotin mas Rendi aja, gak lah aku masih kuat kok lagian baru jam 9"jawab Kinana sambil melotot.

Rendi dan Leo tertawa melihat ekspresi aneh wajah Kinana.

"Awas lepas tuh bola mata"ledek Leo.

"Nanti bapak kaget lagi mata anak nya lepas"sahut Rendi.

"Hahahaha, enggak sampai lepas lah"

Mereka berbincang-bincang kecil setelah film habis sampai tak sadar kalau j sudah menunjukkan pukul 11 malam. Kemudian orang yang di tunggu pulang.
Kinana langsung menghampiri dan menyambut kedatangan bapak. Sebelum tidur dia sempat kan untuk memijit kaki bapak dan berbincang-bincang banyak hal.


To be continued

Kepincut kulkas 1000 PintuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang