Kinana panik ketika mendengar kalau dia di panggil bapak, takut mayor mengadu ke bapak karena dia membicarakan nya di belakang dan menurut nya itu memang perilaku yang tidak sopan. Jika mayor marah atau kesal karena di omongin maka Kinana siap minta maaf dan mendapatkan hukuman dari bapak.
"Bapak"
"Duduk dulu"kata bapak.
Kinana duduk di sofa berhadapan dengan bapak. Di ruangan hanya ada mereka berdua sementara mayor Tedrick ada di luar ruangan.
"Bapak sudah dengar semua nya dari Tedrick, soal kamu"kata Bapak.
"Pak, Nana salah.. seharusnya Nana gak ngomongin dari belakang, Nana minta maaf pak"
"Loh ini bukan salah kamu na, Bapak yang seharusnya sadar sama posisi kamu"
"Posisi Nana kenapa pak?"
"Sebagai anak menteri ada beberapa hal yang membuat kamu tidak sebebas anak lainnya, kamu harus selalu sadar sama apa yang kamu lakukan agar tak mempermalukan bapak dan keluarga dan harus mengikuti banyak aturan, bapak paham perasaan kamu.. bapak minta maaf ya"
Kinana sedih mendengar ucapan bapak, dia tidak pernah merasa terbebani menjadi anak seorang menteri yang di sorot media setiap saat.
"Bapak jangan minta maaf, Nana paham sama pekerjaan bapak.. ini bukan salah bapak karena jadi menteri, malahan Nana bangga sama bapak.. rasa cinta tanah air bapak ke negara ini menurut Nana lebih dari sekedar kata besar, bahkan Nana malu karena tidak cukup memiliki rasa yang bapak miliki ke negara ini"
Mereka berpelukan, saling menguatkan.
"Bapak sudah memikirkan solusi nya na, bagaimana kalau kamu mempunyai ajudan pribadi juga"
"Hah? Untuk apa pak? Nana kan sudah besar, gak perlu di lindungi"
"Bapak khawatir kalau kamu keluar ketemu media masa, takut kamu ketemu orang jahat yang gak suka bapak, dan banyak ketakutan lainnya Na"
"Bapak jangan khawatir, Nana kuat kok.. lagian siapa yang berani macam-macam sama anak menteri pertahanan?"
"Tapi kamu trending di media sosial, banyak yang sudah tau kalau kamu anak bapak"
"Ya gapapa pak, sudah konsekuensi nya.. mau di sembunyikan juga kurang efektif, mungkin sudah waktunya dunia tau kalau bapak punya anak cantik dan cerdas kayak Nana hehehe"
Bapak tersenyum tapi tetap ada rasa khawatir.
"Bapak mau Nana menuruti perkataan bapak ya, untuk keselamatan kamu juga""Tapi pak, punya ajudan pribadi yang ada di sekitar kita sehari-hari itu agak terkesan sesak.. bapak kan tau Nana gak terlalu suka di jaga ketat begitu"
"Setidaknya demi bapak, Nana gak perlu khawatir.. bapak sudah siapkan ajudan pribadi yang pasti Nana suka"
Nana terdiam, bapak sudah menyiapkan ajudan pribadi untuk nya ternyata. Tapi siapa? Ajudan pribadi yang pasti Nana suka?. Di dalam pikiran Nana hanya ada satu orang tapi dia merasa itu tidak mungkin.
"Gak mungkin Mayor Tedrick kan?"batin nya.
"Kamu jangan khawatir, ajudan yang bapak siapkan sudah pasti yang berbobot"
"Ya udah Nana ikut kata bapak saja"
Setelah percakapan itu Kinana keluar dari ruangan dan berpapasan dengan Mayor Tedrick. Dia berdiri dengan rasa bersalah karena membicarakan pria itu di belakang bahkan sampai ketahuan.
"Sudah bicara sama bapak?"tanya Mayor Tedrick.
"Sudah Mas, barusan selesai"
"Oh bagus"
Mayor Tedrick hendak masuk ke dalam ruangan tapi di tahan Kinana.
"Sebentar mas..""Ya ada apa?"
"Maafin saya karena tidak sopan membicarakan tentang mas di belakang tadi dengan bang Leo, mas yang ngadu ke bapak kan? Maafin saya mas, jadi jangan bicara hal yang tidak baik ke bapak soal bang Leo"
Mayor Tedrick terdiam, dia tampak memikirkan hal yang sulit Kinana tebak.
"Kamu khawatir saya ngomong hal buruk tentang Leo ke bapak? Kenapa?"
"Karena fakta nya itu salah saya, seharusnya saya tidak membicarakan mas dengan bang Leo"
"Apa yang kamu bicarakan dengan dia?"
"Eh? Mas gak denger pembicaraan kami?"
Mayor Tedrick menggeleng.
"Tidak"Kinana langsung terkejut dan semakin merasa malu. Ternyata dia salah menafsirkan keadaan, jika mayor Tedrick ternyata tidak mendengar percakapan itu seharusnya Kinana tidak perlu meminta maaf dan mengaku sudah menggibahi nya dengan Leo tadi. Dia merasa bodoh dan malu sekarang.
To be continued
Sejauh ini bagaimana menurut kalian??
Semoga suka!
Jangan lupa Like, komen dan Follow!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepincut kulkas 1000 Pintu
FanfictionAnak menteri pertahanan Kinana Andira Ningrum akhirnya pulang ke Indonesia setelah sekian lama tinggal di Jepang. Kepulangan nya justru menimbulkan banyak hal termasuk kepincut cinta dengan ajudan pribadi bapak Tedrick Wijaya Kusuma si kulkas dingin...