08

367 25 1
                                    

Kebetulan yang menguntungkan bagi dua teman dekat Kinana, mereka bisa masuk ke area Elangtara dengan alasan kerja kelompok. Shania dan Juan merasa senang bisa bertemu secara langsung dengan bapak menteri pertahanan yang mau menyempatkan waktu untuk bertemu.

"Belajar yang rajin ya kalian, masa depan bangsa tergantung anak muda masa sekarang"kata Bapak.

"Iya pak, kami pastikan belajar sampai jadi orang sukses"jawab Juan.

"Belajar lah, bapak permisi mau lanjut kerja"kata bapak.

"Iya pak silahkan"kata kedua nya.

Kinana mengantar kepergian bapak sampai di depan pintu ruang temu saja selanjutnya dia mengerjakan tugas bersama kedua temannya.

"Na, mana mayor Tedrick? Kok gak keliatan dari tadi"tanya Shania.

"Gak tau juga ya, mungkin lagi di kantor nya"jawab Kinana.

"Kantor beliau dimana?"

"Ada di dalam, kenapa?"

"Gak ada, pengen liat aja hehe"

"Sepenasaran itu lo sama beliau?"tanya Juan.

"Iya, mumpung sudah di tempat rasa nya gak afdol kalau gak ketemu ya kan na"

"Iya sih hehehe, semoga aja kalian beruntung hari ini"kata Kinana.

"Semoga aja plis, pengen liat soal nya!"

Selama mereka mengerjakan tugas di ruang temu hanya ada karyawan bapak dan penjaga yang lewat. Bintang utama yang ingin di lihat entah mengapa tidak menampakkan diri nya sampai sore hari.

"Akhirnya selesai ya tugas nya, lama juga kita buatnya"kata Kinana, dia mengantar kan kedua temannya ke parkiran.

"Iya, lama sih tapi gak ketemu juga sama beliau.. sedih banget huhuhu"kata Shania.

"Yang sabar ya, kalau gak bisa ketemu pak Mayor setidaknya bisa ketemu gue"kata Juan dengan rasa bangga.

"Dih, ketemu lo udah makanan sehari-hari.. muak juga rasa nya"ucap Shania.

"Hahahaha, sabar Juan sabar"sahut Kinana.

Tiba-tiba muncul Leo dari belakang, dia menghampiri Kinana dan kedua temannya.

"Hi!"sapa Leo.

"Eh bang Leo, ada apa?"tanya Kinana.

"Hi"sapa kedua teman Kinana.

"Oh jadi mereka dua teman mu?"ucap Leo.

"Iya, ini Shania.. kalau yang ini Juan"

"Halo Bang Leo!"Shania paling antusias karena dia tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menonton live Leo di Tuktok.

"Pasti lu kenal gue kan?"tanya Leo.

"Kenal dong, gue fans lo! Bang ya ampun foto ya.."kata Shania.

"Oh boleh, yuk"

Ckrek

Ckrek

Ckrek

"Makasih bang"

"Sama-sama, ganteng gak gue di situ?"

"Ganteng banget bang! Gue upload boleh?"

"Boleh, suka-suka Lo itu mah"

Leo melirik ke arah laki-laki berkaca mata yang sedari tadi hanya memperhatikan.

"Lo mau juga?"tanya Leo ke Juan.

"Enggak bang, makasih"tolak Juan.

"Yakin? Sekali seumur hidup loh bisa ketemu gue di Elangtara"

"Enggak bang gapapa, gak usah"tolak Juan lagi.

"Bang anak nya gak mau, udah ya jangan di paksa"kata Kinana.

"Oh oke, gapapa sih.. udah deh gue ke depan bentar"

"Eh bang, mayor Tedrick mana ya? Lagi kerja di dalam kah?"tanya Shania.

"Dasar Cegil, nanya yang gak ada Mulu.. gak di live gak di real life nanya itu Mulu"kata Leo.

"Hehe, kan nanya doang bang"

"Ada tuh di dalam, lagi sama bapak.. sibuk dia"ucap Leo.

"Oh iya bang, makasih"

"Gue cabut duluan, bye"

Leo datang dan pergi begitu saja, memang manusia random.

"Ya udah deh, kita pulang juga"kata Juan.

"Gue belum ketemu loh sama Mayor, entah kapan lagi bisa masuk kesini"kata Shania.

Kinana merasa tidak enak dengan kedua temannya tapi apa daya, bukan ranah nya meminta mayor untuk muncul sementara beliau memang sangat sibuk dan sedang bekerja dengan bapak. Di tambah Kinana masih merasa sedikit canggung untuk bertemu dengan beliau.

"Nanti kalau ada kesempatan lain pasti bisa ketemu"ucap Kinana.

"Yah semoga aja"kata Shania.

Akhirnya mereka pulang dan tak lama kemudian mayor Tedrick muncul bersama bapak di depan pintu masuk Elangtara.

"Nah muncul juga tapi mereka malah udah pulang"gumam Kinana.





To be continued ~~~

Sejauh ini bagaimana?

Nanti kan kelanjutan nya yaa

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang mengerjakan nya(◕દ◕)

Kepincut kulkas 1000 PintuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang