Skip mansion Elangtara~~~
Kinana pulang dengan wajah lelah lalu duduk di ruang tamu sambil menghela nafas panjang. Menghadapi cegil-cegil mayor Tedrick ternyata lebih melelahkan dari pada belajar mata kuliahnya. Bagaimana dia bisa menyuruh pria dingin itu untuk membuka Ig sementara dia saja tidak begitu dekat dengan sang Mayor.
"Eh Neng Nana, kenapa?"tanya Pak Danu, salah satu pelayan mansion Elangtara.
Dia kebingungan melihat Kinana misuh-misuh sendiri.
"Eh, pak Danu.. enggak ada apa-apa pak, cuman gerah aja"
"Mau di buatin air dingin Neng?"
"Boleh pak, nanti antar ke kamar aja ya"
"Iya Neng"
Perjalanan nya menuju kamar berpapasan dengan Leo yang baru saja selesai dengan pekerjaan nya.
"Yo, Nana"panggil Leo.
"Eh, bang Leo.. udah selesai pekerjaan nya?"
"Udah dongsss, mau kemana Lo?"
"Ke kamar, capek mau istirahat"
Leo melihat jam tangannya.
"Jam 4, mending main bulu tangkis sama gue""Dimana?"
"Tuh, halaman belakang"
Kinana berfikir sejenak, dia lelah tapi tidak bisa tidur jadi tawaran Leo di setujui.
"Oke deh, bentar ya.. ganti baju dulu"
"Sip, gue tunggu di belakang"
"Eh, bang.. bapak udah balik belum?"tanya Kinana.
"Belum, gak di chat aja?"
"Udah tapi belum di balas sama bapak"
"Lagi di jalan mungkin"
"Eum, mungkin kali ya"
"Ya udah cepet sana gantu baju, lama gue tinggal main sama orang lain loh"
"Iya-iya"
.
.
Di lapangan belakang Elangtara, kinana dan Leo bermain bulu tangkis. Yang kalah harus menuruti kemauan yang menang dan di permainan pertama di menangkan oleh Kinana. Sebenarnya salah jika harus mengajak main Kinana yang memang jago bermain bulu tangkis karena di Jepang setiap liburan dia selalu bermain bulu tangkis dengan teman-teman nya.
"Siap-siap untuk kalah hahahaha"kata Kinana.
"Gue gak akan kalah, awas aja Lo"kata Leo yang tak takut kalah.
Di sela-sela permainan Kinana curhat dengan Leo dan menceritakan keseharian nya di kampus yang membuat nya kesal.
"Si Mayor Tedrick itu viral gara-gara gendong cewe di acara pesta rakyat beberapa Minggu lalu.. maka nya dia banyak penggemar nya sekarang, dia cakep sih jadi wajar kan"kata Leo.
Tak(Suara kok di pukul)
"Iya tau, tapi serius mereka seharusnya gak suka sedalam itu"
Tak(Suara Kok di pukul)
"Hahaha nama nya aja fans dan perasaan seseorang itu gak bisa di tahan"
Tak(Suara Kok di pukul)
"Gue juga kena imbas nya tau, padahal mau tenang kuliah nya eh malah jadi terkenal juga, mereka minta foto.. minta nomor mayor padahal gue dekat aja enggak loh bang"kata Kinana.
"Sabar aja, gue pun kalau lagi Live di Tuktok yang di tanya mayor.. gue blok aja orang-orang batu kayak gitu hahahaha"
"Astaga, jahat banget"
"Biarin"
Akhirnya poin terakhir yang akan mengeluarkan sang pemenang, poin Kinana dan Leo sama-sama 29. Siapapun yang memasukkan kok ke area lawan maka dia pemenangnya, Kinana sudah siap untuk menang.
"Gue pastikan menang kali ini!"kata Leo.
"Gak mungkin bisa!"
Leo memukul kok bulu tangkis dan saat Kinana ingin menangkis kok tersebut dia di kaget kan dengan kehadiran sang Mayor yang berdiri tak jauh dari lapangan di belakang Leo dan dia memandang ke arah Kinana. Pandangan tajam dengan mata bulat elang nya itu membuat Kinana salah pijak.
Brraak!!!
Kinana terjatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri, alasan utama karena kaget dengan kehadiran mayor Tedrick yang entah sejak kapan berdiri di sana, dia takut percakapan nya tadi dengan Leo terdengar dan membuat nya tidak nyaman.
"Aduh, sakit"
"Bangun, bangun.."Leo membantu Kinana untuk bangun.
"Aduduh"ringis nya sambil mengusap pelan bokong yang menghantam tanah.
"Lagian tali sepatu gak di ikat dengan benar, ceroboh banget"kata Leo. Dia mengikatkan tali sepatu milik Kinana.
"Eh bang, gak usah"
Kinana mengalihkan pandangan nya ke depan tapi kehadiran sang Mayor sudah tidak ada di tempat, kini dia takut dan khawatir kalau mayor Tedrick mendengar percakapan nya dengan Leo.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepincut kulkas 1000 Pintu
FanfictionAnak menteri pertahanan Kinana Andira Ningrum akhirnya pulang ke Indonesia setelah sekian lama tinggal di Jepang. Kepulangan nya justru menimbulkan banyak hal termasuk kepincut cinta dengan ajudan pribadi bapak Tedrick Wijaya Kusuma si kulkas dingin...