Kepincut kulkas 1000 Pintu

21

Disisi lain~~~

"Gimana rasa nya ngedate sama pak Mayor?"tanya Leo yang tiba-tiba muncul di ruang tengah saat Kinana sedang duduk sendirian sambil nonton tv.

Kinana sedikit kaget melihat kehadiran Leo yang ternyata masih ada diElangtara padahal hari sudah malam.

"Lo gak pulang bang?"tanya Kinana.

"Otw pulang nih, tapi ketemu lo jadi mampir dulu.. mau nanyain soal tadi pagi kiwkiw asyik ada yang habis ngedate nih"ledek Leo.

"Ngedate apaan, gue cuman di temenin ke mall doang"

"Sama aja, kan bisa di anggap ngedate bareng pak mayor.. gimana? Seru?"

Kinana menahan senyuman nya, dia menikmati keseharian nya di mall bersama Mayor tedrick tapi kalau di ledekin dia jadi salah tingkah dan malu-malu meong.

"Biasa aja"jawab Kinana.

Leo tiba-tiba mendengus seakan mencari sumber bau ke arah Kinana.
"Gue mencium bau-bau kebohongan, sumber nya dari lo kan?"

"Ih apaan sih, gak tuh.. pulang sana"usir Kinana.

"Lo gak bisa bohong sama pakar cinta"

"Siapa pakar cinta?"

"Gue"ucap leo dengan bangga nya.

"Gak cocok sumpah, lo cocok nya jadi biduan"

"Itu sih job sampingan gue, udah jujur aja.. seneng kan lo jalan sama pak mayor"

"Iya, iya seneng.. puas?! Ganggu aja lo"

"Hahahahaha, lo emang gak bisa bohong ke gue.. kita kan besti"

Kinana tersenyum sambil menghela nafas, dia jadi teringat saat di mall ketika dia memilih boneka teddy bear untuk Mayor tedrick sambil diam-diam melihat ke arah sang Mayor.

"Jadi lo kasih hadiah apa untuk ulang tahun Pak Mayor?"tanya Leo, dia benar-benar penasaran.

"Boneka teddy bear sama album foto"

"Boneka? Untuk pak Mayor yang garang itu? Ya ampun, gue gak nyangka bakal di kasih itu"

"Emang kenapa? Mas tedrick suka kok sama hadiah nya"

"Gak apa-apa sih tapi kayak kurang pas aja sama kepribadian beliau yang dingin, serem dan tegas itu"kata Leo.

"Awal nya sih gue juga mikir gitu tapi ternyata ada sisi lucu dari mas tedrick yang mirip kayak teddy bear jadi gue kasih itu deh hadiah nya"

"Hah? Sisi lucu? Di bagian mana nya? Iya sih kadang beliau lucu tapi kalau di samain sama boneka beruang gak dulu deh.. gak bisa gue bayangin nya"

"Ya lo jangan bayangin, gue aja!"

"Cie-cie ada yang kepincut sama kulkas 1000 pintu nih... udah mulai kecium benih-benih fall in love nya"ledek Leo.

Kinana menggeleng cepat.
"Gue? Kepincut sama mas tedrick?"

"Iya lah masa gue, gue gak doyan batang ya!"

"Gak mungkin gue kepincut sama beliau, gak mungkin banget!"ucap Kinana yang masih denial dengan perasaan nya.

"Hahahahaha kita liat aja nanti, lagian kalau suka juga gak apa-apa.. pak Mayor kan single, deketin aja siapa tau jodoh.. dari pada pak Mayor di jodoh-jodohin netizen sama artis mending sama lo kan"kata Leo dengan santai nya.

"Udah ah, gak mau bahas beginian.. pulang aja lo sana"

Leo bersiap untuk pulang setelah puas mengganggu Kinana.
"Iya-iya gue pulang, bye!"

Kinana lega, dia bisa sendirian lagi tanpa di ganggu siapapun tapi dia jadi kepikiran sama ucapan Leo tadi. Kepincut kulkas 1000 pintu? Masa sih?.

.

.

Skip pagi~~~

"Selamat pagi Pak"sapa Yuda.

Dia berpapasan dengan Mayor tedrick yang baru saja sampai ke Elangtara. Beliau kembali lagi ke keseharian nya yang sibuk.

"Selamat pagi"balas Mayor tedrick. Dia masuk ke dalam Mansion dengan ekspresi senang, bisa di lihat dari senyum ramah yang muncul di wajah nya ketika berpapasan atau menyapa orang yang di temui nya.

"Tumben, biasa nya selalu datar.. kalau senyum pun seadanya doang"gumam Yuda.

Yuda juga melihat ada boneka teddy bear yang menggantung di tas hitam beliau, dia jadi penasaran sejak kapan boneka itu ada di tas beliau.

"Apa aku yang salah lihat ya?"monolog nya.

Disisi lain, kehebohan terjadi. Terutama di media sosial. Video mayor tedrick di mall dengan seorang perempuan viral, dia jadi topik hangat yang dibahas media. Berita-berita itu tak ada yang menguntungkan bagi beliau sama sekali.

To be continued

Jangan lupa komen, like dan follow!!

Author harap kalian gak bosan hehe😘

See you in the next chapter readersss😃