Bab II

316 41 1
                                    

~Happy Reading~

Suara ketikan keyboard terdengar memenuhi ruangan persegi, yang disimalir adalah kamar.

Jieun menekan tombol keyboardnya kencang, seraya bersorak senang saat wanita itu menyelesaikan tugasnya, yaitu membuat soal bahasa Inggris untuk ujian semester akhir sekolahnya yang diadakan dua hari lagi.

Lantas, ia meregangkan jari-jarinya dan tubuhnya sembari menguap lebar. Jieun melirik ke arah nakas, jam menunjukkan pukul dua dini hari. Guru satu ini memang sengaja menyelesaikan tugasnya dengan cepat, karena dirinya juga merangkap menjadi seorang wali kelas, dimana tugasnya sangat menumpuk.

Alasan lainnya adalah, karena besok weekend. Jieun tidak ingin mengganggu aktivitasnya besok. Oleh karena itu, Jieun rela begadang menyelesaikan tanggung jawabnya.

Wanita berusia dua puluh tiga tahun itu keluar dari sana, menuju ke dapur. Lantas mengambil botol berisi minuman dingin, menenggaknya hingga separuh.

Lalu, tangan wanita itu meraih sebuah note kecil yang tertempel di kulkasnya. Itu adalah daftar kegiatannya besok pagi. Ada lima kegiatan yang harus Jieun kerjakan besok;

[_] Melaundry baju
[_] Mengunjungi Nek Yumi
[_] Ke perpustakaan untuk meminjam buku
[_] Bertemu dan makan siang bersama Hera
[_] Shopping bersama Hera

Jieun tersenyum saat mengingat pertemuan pertamanya dengan wanita tua itu. Terhitung sudah satu minggu sejak pertemuan mereka, Jieun baru bisa menyempatkan waktu liburnya untuk mengunjungi Nek Yumi--sebelumnya, saat terakhir kali, Jieun mengantar Nek Yumi menggunakan Taxi, mereka juga sudah bertukar nomor--.

"Aku harus tidur sekarang, atau aku akan terlambat melakukan semua ini," monolog Jieun, dan beranjak dari sana, menuju kamarnya.

****

Bunyi alarm ponsel itu sudah berdering sejak tiga puluh menit yang lalu.

Jieun yang bergulung di selimutnya, dengan mata yang mengerjap dan tangan yang meraba-raba nakas di samping kasurnya itu. Lantas mematikan alarm dari ponselnya.

Matanya membulat sempurna saat menatap ke arah jam.

Pukul 09:00 AM.

Sepertinya tidur Jieun sangat nyenyak sehingga dirinya bangun kesiangan. Dengan tergesa-gesa wanita itu berlari menuju kamar mandi, bersiap-siap, menghabiskan waktu hingga tiga puluh menit ke depan.

Jieun meninggalkan rumahnya dengan membawa satu kantong plastik besar. Berisi pakaian yang akan ia bawa ke tempat laundry. Guru cantik itu sudah mulai mengerjakan aktivitasnya dengan bersemangat.

****

"Astaga, kau tidak perlu repot-repot membawakan ini, Nak." Nek Yumi sedikit kaget mendapati guru muda tersebut datang dengan beberapa makanan.

Memang Jieun langsung bergegas ke sana setelah selesai mengantar bajunya, Jieun juga sempat membeli beberapa makanan tradisional dan buah-buahan. Tak lupa sekotak minuman gingseng yang dibeli khusus untuk Nenek Yumi.

"Tidak apa-apa Nek, anggap saja ini permintaan maafku karena baru bisa berkunjung." Jieun tersenyum, seraya mempersiapkan makanan yang ia bawa, untuk Nek Yumi santap. "Kau harus minum gingseng dulu, Nek. Ayo," lanjutnya sambil memberikan kemasan gingseng yang sudah ia buka.

My Sweet ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang