Hai hai, Jwilers.
Kaget gak, dapat notifikasi update, padahal hari ini bukan jadwalnya?
Yup, aku sengaja update, anggap saja ini sebagai hadiah idul Fitri. Wkwkwk.
Semoga suka ya, komen dan votenya dibutuhkan biar aku tambah semangat update!
⚠️ Disarankan baca pas malam, atau sudah buka puasa.
++Informasi tambahan
Coba buka akun Jwnodles, aku baru aja publish cerita baru, judulnya Beautiful Dream. Kepoin sekarang juga!
(Selamat membaca)
Lapangan gedung SMA tengah ramai oleh murid yang sedang berolahraga. Jieun yang sedang berada di kantor--terletak di lantai dua--tengah memandangi murid itu yang sedang bermain basket bersama guru olahraga mereka yang tak lain adalah Park Jimin.
Dengan secangkir kopi di tangannya, Jieun memilih untuk kembali ke meja kerjanya, dan mulai memeriksa buku-buku dan materi yang akan ia ajarkan nanti. Jadwal Jieun saat jam pelajaran ini, sedang kosong. Sehingga dirinya cuma menetap di kantor, bersama dua guru lainnya.
Di sana sangat sunyi, Jieun tidak terlalu akrab dengan guru itu sehingga tidak ada basa-basi apapun yang tercipta. Jane sedang mengajar, dan Jieun terkurung di ruangan persegi ini dengan perasaan bosan yang menghantui.
Sudah pukul satu siang, membuat Jieun tidak fokus mempelajari materi sebab kantuk tiba-tiba menyerangnya, membuat guru itu beberapa kali mengucek matanya agar tetap terjaga.
Matanya bahkan sudah memerah akibat dikucek terus, sehingga membuat Jieun berniat menuju toilet untuk membasuh wajahnya agar lebih segar.
Kaki jenjangnya ia bawa menuju toilet guru yang tak jauh dari ruangan kantor, lobi kelas sedang sepi sehingga bunyi hak tinggi milik Jieun tercipta nyaring sepanjang koridor. Membuat beberapa atensi murid-murid di dalam kelas yang sedang belajar, menatap ke arah luar.
Jieun semakin mempercepat langkahnya, karena malas menjadi pusat perhatian murid-murid.
Setibanya di sana, hanya ada Jieun di toilet guru ini. Ia kemudian masuk ke salah satu bilik pertama, dan melakukan hal yang sejak tadi ia tahan. Jieun merasa begitu lega, kala kantung kemihnya tidak terasa penuh lagi.
Setelah itu, Jieun menuju wastafel untuk membersihkan tangan, dan sekalian membasuh wajahnya. Guru muda itu juga tak melupakan sedikit polesan tambahan pada pipi dan wajahnya. Ia sudah membawa beberapa alat makeup untuk re-touch penampilannya agar tak terlihat pucat.
Saat Jieun sedang asik memoles pipinya dengan bedak, ia sekilas mendengar seperti ada suara desahan yang muncul dari salah satu bilik toilet ini. Jieun memicingi matanya, dan memperjelas pendengarannya. Tak salah lagi, memang ada suara mendesah yang berusaha untuk ditahan.
Jieun melirik dan menatap satu persatu bilik toilet ini, terdapat tujuh bilik, dan saat ia menatap ke bilik paling pojok. Dari bawah pintu yang terdapat jarak itu, Jieun bisa melihat sebuah sepatu pantofel yang berdiri.
Wanita muda itu berdecak sebal, orang gila mana yang dengan beraninya bersetubuh di tempat publik?
Jieun bersikap tidak peduli, namun sebenarnya ia penasaran siapa orang itu. Sehingga guru tersebut dengan lambat memoleskan lipstiknya, mengundur waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Man
Romance[Update setiap senin & kamis] "Bertemu dengan kau adalah suatu insiden yang sangat aku sukai." Start: 26 February 2024 Finish: ...? @Jwnodles2