Bab 8

40 4 0
                                    

Doni ingin melihat kakaknya yang sedang sakit lalu pergi menuju kamar Pelangi, saat membuka pintu Doni melihat kakaknya sudah terkapar di lantai.

"Kakak." Doni berteriak karena terkejut. Doni menggoyang-goyangkan tubuh kakaknya. Namun, Pelangi tidak juga bangun. Doni berlari menuruni anak tangga sambil berteriak meminta pertolongan. Mentari yang mendengar teriakan Doni berlari ke arah ke Doni.

"Doni, ada apa? Kenapa berteriak?" tanya Mentari memegang pundak Doni.
"Miss, kakak pingsan." ucap Doni dengan napas yang masih terengah-engah.
Saat mendengar itu tanpa pikir panjang, Mentari berlari menuju ke kamar Pelangi. Saat masuk benar saja, Pelangi sudah terkapar di lantai.

"Pelangi, bangun." ucap Mentari sambil memegang kepala Pelangi.

Mentari menelepon ambulance, 20 menit kemudian mobil ambulance datang dan membawa Pelangi ke rumah sakit. Di tengah perjalanan Pelangi membuka matanya dengan samar dia melihat Mentari berada di sampingnya.

"Miss." lirih Pelangi melihat ke arah Mentari.
"Pelangi, apa ada yang sakit?" tanya Mentari khawatir sambil berjalan mengikuti brankar.
"Miss, apa aku akan mati?" tanya mentari sambil meneteskan air matanya.
"Tidak, Pelangi jangan memikirkan hal apapun. Semua penyakit ada obatnya." kata Mentari membuat Pelangi tenang.
"Jika aku mati apa Miss mau berjanji untuk menemani Ayah?" tanya Pelangi pada Mentari yang membuatnya bingung untuk mengatakan apa.
"Jangan katakan apapun, Pelangi pasti akan sembuh." jawab Mentari sambil menyeka air mata Pelangi.
"Aku mohon Miss, temani ayah dan Doni? Mereka pasti akan kesepian saat aku tidak ada." ucap Pelangi saat brankar memasuki ruang pemeriksaan.

Langkah Mentari terhenti di depan pintu ruangan bersama tatapannya yang melihat ke arah Pelangi.

"Ya allah, sembuhkanlah Pelangi." ucap Mentari berdoa untuk anak didiknya.

Lucas baru saja pulang dari kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas baru saja pulang dari kantornya.

"Assalamu'alaikum, Doni Ayah pulang?" ucapnya saat memasuki rumah lalu menuju  ruang tengah. Lucas duduk di sofa sambil memijat lehernya yang terasa lelah. Namun, tiba-tiba bingung dengan keadaan rumah yang sepi.

"Biasanya saat aku pulang Mentari masih ada di rumah." gumamnya merasa heran.

Lucas beranjak dari duduknya menuju ke kamar Doni. Saat membuka pintu kamarnya, Lucas melihat putranya sedang berdoa untuk Pelangi.

 Saat membuka pintu kamarnya, Lucas melihat putranya sedang berdoa untuk Pelangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐃𝐎𝐀 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈 (𝚃𝙴𝚁𝙱𝙸𝚃 𝙽𝙾𝚅𝙴𝙻) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang