Lucas di bawa ke rumah sakit oleh petugas kepolisian. Pihak rumah sakit menghubungi keluarga Lucas, Nyonya Mia.
Mendengar putranya kecelakaan, Nyonya Mia langsung bergegas menuju ke rumah sakit. Dia juga menghubungi adiknya Lucas, Kristian.Kecelakaan yang terjadi membuat pernikahan Lucas dan Naya menjadi batal.
Dokter memberitahu Nyonya Mia kalau Lucas mengalami akan kesulitan untuk berjalan.Kristian, Mentari dan Pelangi pergi ke rumah sakit diikuti oleh mobil Agus dari belakang.
Naya yang mendengar Lucas kecelakaan sontak terkejut, dia meminta suster untuk membawanya ke ruangan Lucas yang di mana mereka satu rumah sakit. Suster mengikuti keinginan Naya lalu membawa Naya ke ruang pemeriksaan Lucas. Saat tiba di sana, Naya melihat Nyonya Mia yang sedang cemas menunggu kabar putranya.
Naya pun menghampiri Nyonya Mia, dan menanyakan kabar Lucas. Namun, Nyonya Mia belum mendapatkan kabar apapun dari dokter. Setelah 30 menit menunggu, Dokter yang sekaligus adalah keponakan Nyonya Mia keluar memberitahukan kalau Lucas terluka di kakinya. Ada kemungkinan Lucas tidak akan bisa berjalan.Dokter Zy, sudah mengijinkan keluarga untuk menemui pasien. Nyonya Mia dan Naya masuk ke dalam. Saat masuk Lucas sudah sadar. Nyonya Mia menghampiri putranya lalu memeluknya. Naya menggenggam tangan Lucas.
"Lepaskan, Mah?" ucap Lucas membentak Ibunya.
"Ada apa, Lucas." tanya Nyonya Mia.
"Karena Mama aku menjadi cacat."
"Kenapa kau menyalahkan Mama?"
"Mah, aku tidak ingin menikah kembali dengan Naya?"Bak tersambar petir dengan ucapan Lucas membuat Naya dalam kondisi drop. Nyonya Mia yang panik memanggil suster dan dokter. Naya di bawa ke ruang pemeriksaan. Keadaannya sangat kritis.
Tidak lama setelah Naya keluar di bawa oleh para perawat, Kristian dan Mentari masuk ke dalam ruangan Lucas.
Lucas menatap sedih dengan berderai airmata pada Mentari seakan dia ingin memeluk istrinya itu. Mentari yang peka akan isyarat tubuh Lucas, dia menghampiri Lucas dan memeluknya.
"Sayang, apa kau baik-baik saja?" tanya Mentari.
"Tidak ada yang baik, hatiku dan kakiku." jawab Lucas menangis di pelukan Mentari.
"Apa maksudmu, Lucas?" tanya Kristian.
"Aku lumpuh." jawab Lucas.Sontak perkataan Lucas membuat semua yang di ruangan sangat terkejut dan sedih terutama Pelangi.
***
Pelangi yang mengetahui ibunya di rumah sakit itu juga, Diam-diam mencari tahu ruangan kamar ibunya. Setelah mendapatkannya dari resepsionis, Pelangi beranjak menuju ruangan Naya.
Saat tiba di depan pintu ruangan Naya, Pelangi memasukinya dengan mengucapkan salam.
Pelangi terdiam kaku di depan pintu saat melihat ibunya terbaring di ranjang rumah sakit dengan tubuhnya yang di pasang alat-alat medis. Pelangi mendekat, Perlahan dia melangkah dan berdiri di samping tubuh ibunya yang terbaring. Pelangi menyentuh tangan ibunya dengan netranya yang berkaca-kaca. Batin seorang ibu akan peka saat anaknya berada di sampingnya.
Perlahan Naya membuka matanya, dia. Membuka mulutnya seakan ingin mengatakan sesuatu. Pelangi mendekatkan telinga nya dengan bibir Naya.Naya berpesan kepada Pelangi untuk menjadi seorang anak yang baik dan Naya menitipkan Doni kepada Pelangi.
Mendengar ucapan ibunya, Pelangi menangis meminta maaf pada Naya atas semua perlakuannya kepada ibunya. Dan Naya sudah memaafkan putrinya itu.
Dengan napasnya yang berat berserta airmata. Naya menghembuskan napasnya.
Pelangi berteriak histeris.
"Ibu, bangun... Ibu..." ucapnya Pelangi menggoyangkan tubuh ibunya.
"Apa ibu tahu, setiap hari aku selalu berdoa untukmu. Bu, tenanglah di sana? Pelangi tidak akan pernah putus berdoa untuk Ibu."
ucapnya berjanji di hadapan tubuh ibunya yang sudah tidak bernyawa.***
Nyonya Mia, menenangkan hati cucunya itu. "Do'akan yang terbaik untuknya." pintar Nyonya Mia pada Pelangi.Nyonya Mia menghubungi Kristian dan memberitahu kalau Naya telah meninggal dunia. Sontak membuat Kristian terkejut.
Kristian memberitahukan Lucas dan Mentari perihal Naya.
"Lucas, Naya." ucap Kristian yang terpotong.
"Ada apa dengan Naya?" tanya Lucas.
"Naya, meninggal dunia."Kabar yang di beritahu Kristian membuat Lucas menangis. Dia tidak pernah menyangka kalau perkataannya tadi membuat kondisi Naya memburuk.
***
Menjelang pagi, Kristian mengurus mayat Naya yang akan di kirim ke luar negeri karena orang tuanya berada di luar.Hari itu benar-benar membuat mereka sangat bersedih.
Semenjak kematian Naya. Pelangi setiap salat tidak pernah berhenti berdoa untuk ibunya walaupun dia pernah merasakan kecewa pada ibunya. Lucas dan Mentari selalu menghibur Pelangi, Lucas tidak ingin putrinya bersedih terus menerus.
Nyonya Mia datang menemui Lucas juga Mentari untuk memberikan restunya atas permintaan Pelangi.
Saat di rumah sakit, Pelangi bercerita kepada neneknya dia memiliki dua ibu yang sama baiknya. Ada kekurangan dan kelebihan di antara keduanya. Namun, Pelangi tetap menyayangi keduanya. Dia memohon kepada neneknya untuk memberikan restu kepada ayah dan ibu sambungnya dan Pelangi juga berjanji akan selalu mendoakan ibu Naya di setiap sujudnya. Mendengar semua perkataan Pelangi, hati Nyonya Mia menjadi luluh. Hingga pada akhirnya memutuskan untuk berdamai dari kebenciannya.
***
Lucas memutuskan untuk tidak memberitahu Doni perihal Naya, karena Doni anak kecil yang belum paham tentang kematian ibunya, karena sejak kecil dia sudah di tinggal oleh ibunya.
Mentari memeluk Nyonya Mia dan mengucapkan terima kasih karena telah merestui pernikahan mereka. Nyonya Mia pamit kepada Lucas dan Mentari, dia memutuskan akan tinggal di luar negeri.
"Jika kau merindukan nenek berkunjunglah ke kanada?" ucap Nyonya Mia yang memeluk cucunya.
"Nek, jaga kesehatan. Saat liburan nanti aku akan ke sana bersama Doni." ucap Pelangi tersenyum.
"Nenek pamit."Lucas dan Mentari mengantarkan Nyonya Mia ke bandara.
"Mentari, mama titip Pelangi dan Doni? Dan segeralah berikan mama keturunan?" ucap Nyonya Mia dengan kedua tangan berada di lengan Mentari.
"Insya allah, Mah. Aku minta doanya."
"Lucas, ini adalah pilihanmu. Jagalah mereka?" ucap Nyonya Mia menatap putranya.
"Insya allah, Mah. Aku akan selalu menjaga amanah ini."Pesawat Nyonya Mia punya take off menuju ke Kanada.
***
"Ya allah, berikan keselamatan untuk ibu Naya. Dan berikanlah ibu Mentari kesabaran dalam merawat aku dan adek." ucap Pelangi berdoa di setiap sujudnya.Beberapa bulan kemudian, mereka terlihat sangat bahagia. Mentari memberikan kabar baik tentang kehamilannya. Pelangi tersenyum melihat ayah dan ibunya begitu bahagia.
"Dia bukan wanita yang melahirkanku, tapi dia yang akan selalu ada untukku dan adek baik sekarang atau nanti." batin Pelangi menatap ke arah Lucas yang sedang memeluk Mentari karena bahagia.
***
Hidup lah dengan penuh doa baik dalam keadaan senang ataupun susah karena doa lah yang akan menyelamatkan jalan kita.
Pelangi begitu indah, siapapun yang melihat akan merasakan keteduhan dari semua warnanya.
Pelangi tak kunjung hadir, memberikan kabarnya. Senja ini hanya termenung dalam sepi. Menanti satu warna dari tujuh warna, Berharap warna itu datang bersama rintik hujan.
Jangan pernah menghilang karena jika warna itu luntur. Senja tidak lagi dapat menunggu pelangi.
Tamat.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐎𝐀 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈 (𝚃𝙴𝚁𝙱𝙸𝚃 𝙽𝙾𝚅𝙴𝙻)
قصص عامةPelangi dan Doni adalah kakak beradik yang saling menyayangi, kekuatan mereka ada pada sang ayah bernama Lucas yang selalu menjaga dan merawat mereka di saat sangat ibu pergi mengkhianati ayahnya. *** Pelangi hanya ingin sang ayah bahagia. agama ad...